Pengendalian Kualitas Statistika Terhadap Produksi Lemari Es Menggunakan Diagram Laney Demerit Berbasis Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP)

Shafwatul'ula, Untsa (2025) Pengendalian Kualitas Statistika Terhadap Produksi Lemari Es Menggunakan Diagram Laney Demerit Berbasis Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5003211113_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Produsen lemari es terus berupaya untuk memenui permintaaan pasar yang tinggi,terutama untuk produk dengan kualitas andal dan konsumsi daya listrik yang rendah. Lemari es merupakan salah satu produk elektronik penting dengan fungsi utama mendinginkan makanan dan minuman, menjadikannnya salah satu perangkat elektronik yang esensial bagi masyarakat. Pengendalian kualitas dalam proses produksi sangat penting untuk menjaga standar produk dan meminimalisir defect. Sebagai produsen lemari es tentunya perusahaan menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas produk agar tetap kompetitif di pasar global. Dalam penelitian ini diterapkan pendekatan pengendalian kualitas menggunakan diagram kendali Demerit berbasis Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Demerit berbasis fuzzy AHP, yang dirancang untuk menangani berbagai jenis cacat berdasarkan tingkat keparahan dan prioritasnya. Penentuan bobot dilakukan dengan melibatkan beberapa ahli untuk memperoleh penilaian yang objektif terhadap masing-masing jenis cacat, sedangkan pendekatan fuzzy digunakan untuk mengatasi ketidakpastian dan subjektivitas dalam proses pengambilan keputusan, khususnya ketika para ahli memberikan penilaian yang bersifat ambigu atau tidak pasti. Hasil inspeksi cacat pada proses produksi lemari es menunjukkan bahwa cacat pintu penyok merupakan yang paling sering terjadi, dengan persentase sebesar 17%. Cacat ini dapat timbul akibat material dari pemasok yang sudah dalam kondisi penyok, Hasil awal dari kedua metode menunjukkan bahwa data mengalami overdispersi yang diakibatkan oleh sampel besar yang ditandai dengan variansi yang lebih besar dibandingkan kspektasinya. Dalam mengatasi permasalahan ini, dilakukan pendekatan lanjutan menggunakan diagram Laney Demerit berbasis AHP dan Laney Demerit berbasis fuzzy AHP, yang digunakan untuk mengatasi overdispersi. Implementasi kedua diagram Laney ini menunjukkan adanya titik-titik out of control, yang mengindikasikan bahwa proses produksi belum berada dalam kendali statistik. Meskipun proses belum sepenuhnya stabil secara statistik, hasil analisis kapabilitas proses memberikan gambaran yang lebih positif. Nilai DPMO yang diperoleh adalah 337, dengan nilai sigma 4,952 yang mengindikasikan bahwa proses berada pada tingkat kapabilitas tinggi, meskipun masih dibawah nilai 6, namun sudah mendekati standar Six Sigma. Dengan demikian, proses produksi dapat dikatakan kapabel dalam memenuhi batas toleransi kualitas yang ditetapkan dan mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi.
==========================================================================================================================================
Refrigerator manufacturers continue to strive to meet high market demand, especially for products with reliable quality and low electricity consumption. Refrigerators are one of the most essential electronic appliances, with the primary function of cooling food and beverages, making them a vital household device for the public. Quality control in the production process is crucial to maintain product standards and minimize defects. As a refrigerator manufacturer, the company faces challenges in maintaining product quality to remain competitive in the global market. In this study, a quality control approach is applied using the Demerit control chart based on the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Demerit chart based on fuzzy AHP, designed to handle various types of defects based on their severity and priority. Weight determination is carried out by involving several experts to obtain objective evaluations of each type of defect, while the fuzzy approach is used to address uncertainty and subjectivity in the decision-making process, especially when expert judgments are ambiguous or imprecise. Inspection results in the refrigerator production process show that dented doors are the most frequently occurring defect, with a percentage of 17%. This defect may arise from materials supplied by vendors that are already dented upon arrival. Initial results from both methods indicate that the data exhibit overdispersion, due to large sample sizes characterized by variances greater than expected. To address this issue, a follow-up approach was conducted using the Laney Demerit chart based on AHP and Laney Demerit chart based on fuzzy AHP, which are used to manage overdispersion. The implementation of these two Laney charts revealed several out-of-control points, indicating that the production process is not yet statistically in control. Although the process is not fully stable from a statistical standpoint, the process capability analysis provided a more favorable outlook. The obtained DPMO (Defects Per Million Opportunities) value is 337, with a sigma level of 4.952, indicating that the process has a high capability level. Although this is still below the Six Sigma benchmark of 6, it is approaching the standard.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Defect, Fuzzy AHP, Laney Demerit, Lemari Es. Defect, Fuzzy AHP, Laney Demerit, Refrigrator.
Subjects:	H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD3656 Inspection. Factory inspection
Divisions:	Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Untsa Shafwatul' ula
Date Deposited:	01 Aug 2025 08:01
Last Modified:	01 Aug 2025 08:01
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/125804

Actions (login required)

View Item