Interaksi Dengan Alam: Desain Biofilik Pada Rancangan Wellness Center

Aqilah, Alvita (2025) Interaksi Dengan Alam: Desain Biofilik Pada Rancangan Wellness Center. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5013211069-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5013211069-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Manusia pada dasarnya memiliki kecenderungan untuk terhubung dengan alam. Hal ini digambarkan dalam teori biofilik, yang dalam konteks arsitektur diterjemahkan sebagai desain yang mengintegrasikan elemen-elemen alam seperti cahaya alami, vegetasi, dan air. Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang yang mendukung kesejahteraan fisik dan psikologis. Penerapan desain biofilik dalam arsitektur terbukti dapat mempercepat pemulihan stres dan meningkatkan kualitas hidup. Salah satu penerapan teori biofilik dalam arsitektur yang dapat mengurangi dan bahkan mengontrol gangguan jiwa stres serta meningkatkan kesejahteraan adalah mewujudkan bangunan ‘wellness center’ atau pusat kebugaran. Dalam merancang wellness center berbasis biofilik, metode yang digunakan adalah leistungsform yang melibatkan penerapan teori biofilik untuk menjawab permasalahan desain dan menciptakan ruang yang mendukung aktivitas relaksasi, rekreasi, dan penyembuhan pengguna. Metode rancang didasarkan pada Forced Based Framework dengan harapan dapat mengurangi stres dan mendukung pemulihan mental melalui hubungan positif antara pengguna dan lingkungan sekitarnya. Hasil yang diharapkan dari perancangan ini adalah terciptanya pusat kebugaran atau wellness center yang tidak hanya estetis, tetapi juga mendukung kesejahteraan fisik dan mental.
=========================================================================================================================================
Humans have a natural tendency to connect with nature. This is illustrated in biophilic theory, which in the context of architecture means design that integrates natural elements such as natural light, vegetation, and water. The goal is to create spaces that support physical and psychological well-being. The application of biophilic design in architecture has been shown to accelerate stress recovery and improve quality of life. One application of biophilic theory in architecture that can reduce and even control stress-related psychological disorders and improve well-being is the design of a ‘wellness center' building. In designing a biophilic-based wellness center, the method used is Leistungsform, which involves the application of biophilic theory to answer design problems and create spaces that support users’ relaxation, recreation, and healing activities. The design method is based on the Forced Based Framework with the hope of reducing stress and supporting mental recovery through positive relationships between users and the surrounding environment. The expected result of this design is the creation of a wellness center that is not only aesthetically pleasing, but also supports physical and mental well-being.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: alam, desain biofilik, kesejahteraan, penyembuhan, wellness center. nature, biophilic design, well-being, healing, wellness center.
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA2750 Architectural design.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Alvita Aqilah
Date Deposited: 04 Aug 2025 00:58
Last Modified: 19 Aug 2025 06:53
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/125827

Actions (login required)

View Item View Item