Peningkatan Produktivitas Berbasis Lean Thinking Pada Usaha Perbengkelan

Sudiantoro, Rifqi Ariqoh (2025) Peningkatan Produktivitas Berbasis Lean Thinking Pada Usaha Perbengkelan. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6010231025-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Produktivitas menjadi indikator penting dalam mengukur kinerja pada suatu perusahaan, seperti pada sektor industri jasa perbengkelan yang memiliki proses operasional kompleks dan rentan terhadap timbulnya pemborosan (waste). Studi kasus pada Perusahaan XYZ menunjukkan adanya inefisiensi pada proses layanan perbaikan mesin kompresor, yang ditunjukkan dengan nilai Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE) pada kondisi eksisting yang hanya mencapai 47,1%. Kondisi ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh waktu proses dihabiskan pada aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan memvalidasi sebuah model peningkatan produktivitas yang sistematis dengan mengadaptasi pendekatan Lean Thinking. Metodologi penelitian ini mengintegrasikan beberapa alat Lean secara komprehensif. Value Stream Mapping (VSM) digunakan untuk memetakan alur proses dan mengukur kinerja awal. Waste Assessment Model (WAM) diterapkan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan waste kritis secara kuantitatif, yang dilanjutkan dengan Root Cause Analysis (RCA) untuk menemukan akar penyebab masalah yang bersifat sistemik pada proses perbaikan mesin kompresor. Berdasarkan hasil temuan penelitian, model perbaikan dirancang menggunakan kerangka kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) yang didukung dengan standarisasi proses kerja. Hasil analisis WAM berhasil mengidentifikasi Defect dan Overprocessing sebagai waste dengan dampak tertinggi. Hasil analisis RCA menyimpulkan bahwa akar permasalahannya adalah kurangnya standarisasi pada proses diagnosis dan alur informasi pekerjaan. Model perbaikan berbasis 5S yang diusulkan, termasuk implementasi SOP Diagnosis dan Formulir Order Perbaikan, diproyeksikan mampu mengurangi waktu tidak bernilai tambah (NVA) sebanyak 120 menit. Hal ini meningkatkan nilai MCE sebesar 5,9% menjadi 53,0%, yang menandakan pergeseran fundamental menuju proses perbaikan yang lebih efisien. Penelitian ini berkontribusi dalam menyediakan sebuah langkah perbaikan yang praktis dan terukur, serta divalidasi melalui bukti visual dan analisis proyeksi yang berbasis kondisi lapangan, yang dapat diaplikasikan pada usaha perbengkelan seperti perusahaan XYZ untuk meningkatkan produktivitas dan daya saingnya.
======================================================================================================================================
Productivity is an important indicator in measuring performance in a company, such as in the workshop service industry sector which has complex operational processes and is prone to waste. The case study at XYZ Company showed inefficiencies in the compressor engine repair service process, as indicated by the Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE) value in the existing conditions which only reached 47.1%. This condition shows that more than half of the process time is spent on activities that do not provide added value. This research aims to design and validate a systematic productivity improvement model by adapting the Lean Thinking approach. This research methodology integrates several Lean tools comprehensively. Value Stream Mapping (VSM) is used to map the process flow and measure the initial performance. Waste Assessment Model (WAM) was applied to quantitatively identify and prioritise critical wastes, followed by Root Cause Analysis (RCA) to find the root cause of systemic problems in the compressor engine repair process. Based on the research findings, an improvement model was designed using the 5S framework (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) supported by work process standardisation. The WAM analysis results identified Defect and Overprocessing as the waste with the highest impact. The RCA analysis concluded that the root cause of the problem was the lack of standardisation in the diagnosis process and work information flow. The proposed 5S-based improvement model, including the implementation of the Diagnosis SOP and Repair Order Form, is projected to reduce non-value-added time (NVA) by 120 minutes. This increased the MCE value by 5.9% to 53.0%, signalling a fundamental shift towards a more efficient repair process. This research contributes to providing a practical and measurable improvement measure, validated through visual evidence and field-based projection analysis, that can be applied to workshop businesses such as XYZ Company to improve their productivity and competitiveness.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Efisiensi Operasional, Industri Jasa, Lean Thinking, Perbengkelan, Produktivitas, Waste
Subjects:	T Technology > TS Manufactures > TS183 Manufacturing processes. Lean manufacturing.
Divisions:	Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Rifqi Ariqoh Sudiantoro
Date Deposited:	04 Aug 2025 07:36
Last Modified:	04 Aug 2025 07:36
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/125849

Actions (login required)

View Item