Chasanah, Kusumaning (2025) Pengembangan Model Kompartemen SVI2RD Untuk Simulasi Dinamika dan Skema Asuransi Pandemi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
5006211016-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Pandemi COVID-19 yang dimulai pada akhir tahun 2019 memberikan dampak yang signifikan tidak hanya pada sektor kesehatan tetapi juga pada sektor ekonomi dan keuangan.
Salah satu cara untuk mengelola risiko finansial akibat pandemi adalah melalui asuransi. Namun demikian, pemodelan asuransi pandemi tidak dapat sepenuhnya ditangani menggunakan pendekatan aktuaria konvensional, karena dinamika penyebaran penyakit menular sangat bergantung pada faktor biologis dan intervensi kebijakan, seperti vaksinasi dan pembatasan mobilitas, yang terus berubah secara dinamis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model epidemiologi berbasis kompartemen, yaitu model kompartemen SVI2RD yang tidak hanya mempertimbangkan faktor vaksinasi, tetapi juga membedakan
tingkat keparahan infeksi menjadi dua kategori yaitu gejala ringan dan gejala berat. Dengan pendekatan ini, diharapkan model dapat merepresentasikan keadaan nyata ketika pandemi
terjadi khususnya ketika adanya intervensi vaksinasi. Model SVI2RD yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dari model SVIRD, dengan menambahkan
kompartemen individu yang tervaksinasi serta membagi individu terinfeksi ke dalam dua kategori: gejala ringan dan gejala berat. Model ini dikaji dengan menggunakan pendekatan
sistem persamaan diferensial biasa (PDB) untuk menggambarkan dinamika penyebaran penyakit dari waktu ke waktu. Selanjutnya, formulasi premi, manfaat, dan cadangan manfaat
dihitung berdasarkan model yang dikembangkan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan produk asuransi yang lebih adaptif terhadap risiko epidemi di
masa depan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam pengembangan produk asuransi yang lebih responsif dan adaptif terhadap ancaman pandemi di masa depan, dengan
mempertimbangkan variabel-variabel epidemiologis yang relevan. Dalam studi ini, dilakukan simulasi untuk tiga skenario durasi kontrak asuransi, yaitu 30 hari, 100 hari, dan 700 hari. Berdasarkan hasil simulasi, ditemukan bahwa semakin panjang durasi kontrak, maka nilai
premi cenderung lebih rendah. Hal ini terjadi karena pada durasi panjang, risiko epidemi menyebar lebih merata dan akumulatif dalam waktu yang lebih lama, sehingga ekspektasi klaim harian menjadi lebih kecil. Selain itu, dalam periode yang lebih panjang, efek vaksinasi dan kesembuhan memiliki waktu yang cukup untuk mengurangi jumlah individu terinfeksi, yang pada akhirnya menurunkan nilai klaim yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi. Hasil-hasil
tersebut juga dipengaruhi oleh parameter-parameter penting dalam model. Secara khusus tingkat vaksinasi, laju kesembuhan baik ringan maupun berat memiliki hubungan berbanding terbalik dengan besaran premi sedangkan tingkat ketidakefektifan vaksin, laju penularan dari gejala ringan, serta laju progresi berbanding lurus dengan premi.
========================================================================================================================
The COVID-19 pandemic, which began in late 2019, has had far-reaching impacts across the health, economic, and financial sectors. Managing the financial risks associated with such pandemics requires innovative insurance models that go beyond conventional actuarial approaches, as the transmission dynamics of infectious diseases are highly sensitive to biological factors and rapidly changing public health interventions such as vaccination campaigns. This study introduces an extended compartmental model, SVI2RD, which incorporates vaccination effects and differentiates between two levels of disease severity—mild and severe infections. The model is formulated using a system of ordinary differential equations(ODEs) to capture the temporal evolution of disease spread. Based on this epidemiological framework, the study constructs actuarial formulations for insurance premium pricing and
benefit reserve calculations during a pandemic. Simulations were conducted for three contract durations 30, 100, and 700 days to evaluate the impact of time horizon on premium estimation. Results indicate that longer contract durations tend to yield lower premium values, due to the
more gradual accumulation of risk and the amplifying effect of vaccination and recovery processes over time. The sensitivity analysis further reveals that vaccination rate and recovery rates for both mild and severe cases are inversely related to premium values, while vaccine
inefficacy, transmission rates, and progression from mild to severe illness show a direct relationship with premium cost. These findings highlight the critical role of epidemiological parameters in shaping insurance dynamics, and suggest that the proposed model can serve as a
valuable framework for designing more adaptive and responsive pandemic insurance products
in the future.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuransi Pandemi, Covid-19, Model Kompartemen, Premi, SVI2RD, Compartment Model, Pandemic Insurance, Premium |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance H Social Sciences > HG Finance > HG8051 Insurance |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Actuaria > 94203-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Kusumaning Chasanah |
Date Deposited: | 01 Aug 2025 09:46 |
Last Modified: | 01 Aug 2025 09:46 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/125992 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |