Arahan Pengembangan Kawasan Minapolitan Kecamatan Puger, Kabupaten Jember

Kusuma, Giselle Raniah Adristi (2025) Arahan Pengembangan Kawasan Minapolitan Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5015201011-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5015201011-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Melalui Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jember Tahun 2015-2035, pemerintah daerah menetapkan Kecamatan Puger sebagai kawasan minapolitan, karena kecamatan ini merupakan penghasil ikan tangkap terbesar di Kabupaten Jember. Walaupun sudah ada penetapan dalam RTRW, minapolitan Puger pada kenyataannya masih belum berjalan hingga saat ini. Hal ini terlihat dari belum beroperasinya TPI dan ICS, terbatasnya pasokan solar, UMKM yang masih tradisional, ketergantungan nelayan pada tengkulak, dan belum adanya langkah konkret dalam pengembangan kawasan minapolitan. Sehingga, diperlukan suatu arahan bagi pengembangan kawasan minapolitan di Kecamatan Puger. Penelitian ini terbagi menjadi tiga analisis yaitu analisis delphi untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh, analisis deskriptif dan analisis rantai pasok untuk menentukan karakteristik, potensi, dan masalah, serta analisis deskriptif untuk menentukan arahan pengembangan kawasan minapolitan Kecamatan Puger. Terdapat 11 faktor yang berpengaruh dalam pengembangan minapolitan Puger, yaitu: infrastruktur (sub-faktor jaringan jalan, jaringan listrik, jaringan air bersih, jaringan telekomunikasi, jaringan drainase, pelabuhan perikanan, pabrik es, cold storage. packing house, TPI, docking bengkel, dan stasiun bahan bakar), pembangunan kasiba lisiba, pengolahan hasil tangkapan, pasar, penjemuran ikan, sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan, kelembagaan, lembaga keuangan, kemudahan akses, dan kebijakan pemerintah. Arahan pengembangan kawasan minapolitan Puger terbagi menjadi agrobisnis hulu yaitu mempertahankan kualitas jalan, memperbaiki dan meningkatkan konstruksi Jalan Kasiyan-Puger dan PB Sudirman, mendorong pemanfaatan jaringan air bersih PDAM oleh UMKM, membangun pabrik es, menyelesaikan proses lelang ICS Puger, hingga menetapkan kawasan kasiba lisiba disekitar pelabuhan perikanan. Arahan pengembangan agrobisnis hilir yaitu mendorong pemanfaatan teknologi dalam proses pengolahan produk perikanan, pengembangan zona peruntukan industri pengolahan perikanan skala menengah, mengarahkan hasil tangkapan ikan untuk dikumpulkan di koperasi TPI Puger, hingga menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan rutin bagi UMKM dalam memanfaatkan teknologi pengolahan ikan. Arahan pengembangan jasa penunjang agrobisnis berupa menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan rutin bagi nelayan dan UMKM terkait penggunaan internet untuk pemasaran dan pembuatan surat izin usaha, mengarahkan seluruh nelayan yang mendaratkan kapal di PPP Puger untuk tergabung dalam keanggotaan KUB, hingga menyusun Masterplan Kawasan Minapolitan Kecamatan Puger.
==========================================================================================================================================
Through the Jember Regency Spatial Plan 2015-2035, the local government designated Puger Sub-district as a minapolitan area, because this sub-district is the largest producer of capture fish in Jember Regency. Although there has been a stipulation in the RTRW, Puger minapolitan in reality is still not running until now. This can be seen from the non-operation of TPI and ICS, limited supply of diesel fuel, traditional UMKM, dependence of fishermen on middlemen, and no concrete steps in the development of the minapolitan area. Thus, a direction is needed for the development of minapolitan area in Puger Sub-district. This research is divided into three analyses, delphi analysis to determine influential factors, descriptive analysis and supply chain analysis to determine characteristics, potential, and problems, and descriptive analysis to determine the direction of development of the Puger District minapolitan area. There are 11 influential factors in the development of Puger minapolitan, which are: infrastructure (sub-factors of road, electricity, clean water, telecommunication, drainage, fishing port, ice factory, cold storage, packing house, TPI, docking workshop, and fuel station), construction of kasiba lisiba, catch fisheries processing, market, fish drying ground, human resources, training and development, institutions, financial institutions, ease of access, and government policies. The development direction of the Puger minapolitan area is divided into upstream agribusiness, which are maintaining road quality, repairing and improving the construction of Kasiyan-Puger and PB Sudirman Road, encouraging the utilization of PDAM by UMKM, building an ice factory, completing the Puger ICS auction process, and establishing a kasiba lisiba area around the fishing port. The direction for the development of downstream agribusiness is to encourage the use of technology in the processing of fishery products, the development of zones for medium-scale fishery processing industries, directing fish catches to be collected at the TPI Puger cooperative, and organizing regular training for UMKM in utilizing fish processing technology. The direction for the development of agribusiness support services is in the form of organizing regular training and assistance for fishermen and UMKM related to the use of the internet for marketing and making business licenses, directing all fishermen and UMKM to use the internet for marketing and making business licenses. Directions for the development of agribusiness support services in the form of organizing routine training and assistance for fishermen and UMKM related to the use of the internet for marketing and making business licenses, directing all fishermen who land boats at PPP Puger to join the KUB membership, to compile the Puger District Minapolitan Area Master Plan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: delphi, analisis deskriptif, rantai pasok, arahan pengembangan, kawasan minapolitan, Kecamatan Puger, delphi, descriptive analysis, development direction, Minapolitan area, Puger sub-district, supply chain
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.28 Planning. Business planning. Strategic planning.
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT390+ Coastal zone management
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Giselle Raniah Adristi Kusuma
Date Deposited: 04 Aug 2025 01:08
Last Modified: 04 Aug 2025 01:08
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/126166

Actions (login required)

View Item View Item