Inversi Data Magnetotellurik 1D Menggunakan Algoritma Differential Evolution (DE) untuk Penentuan Kedalaman Basemen pada Cekungan Sedimen di Daerah Garut Selatan

Zuhro, Fatimatu (2025) Inversi Data Magnetotellurik 1D Menggunakan Algoritma Differential Evolution (DE) untuk Penentuan Kedalaman Basemen pada Cekungan Sedimen di Daerah Garut Selatan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5001211163_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Metode Magnetotellurik (MT) merupakan metode eksplorasi geofisika pasif yang mampu menjangkau kedalaman yang cukup besar, sehingga cocok digunakan untuk mengestimasi kedalaman basemen. Inversi yang digunakan untuk mendapatkan parameter model (resistivitas dan ketebalan lapisan) umumnya berbasis optimum lokal. Pendekatan ini memiliki dua permasalahan, yaitu ketidakpastian parameter model yang tidak dapat diestimasi secara akurat dan ketergantungan solusi pada inisial model. Dengan demikian, algoritma Differential Evolution (DE) dirancang untuk menyelesaikan permasalahan inversi data MT 1D, baik data sintetik maupun data pegukuran di daerah Garut Selatan. Dalam proses inversi MT, fungsi objektif yang digunakan merupakan kombinasi antara fungsi misfit (L1-Norm) dan fungsi simplicity yang bertujuan untuk mengurangi ketidakunikan solusi. Performa algoritma DE diuji pada data sintetik untuk berbagai tipe resistivitas bawah permukaan, yaitu tipe A, K, Q, dan H. Analisis Posterior Distribution Model (PDM) hasil inversi DE menunjukkan hasil inversi yang stabil, memiliki ketidakpastian yang rendah, dan solusinya dekat dengan model sebenarnya. Selanjutnya, algoritma DE diterapkan pada data lapangan GRT11 dan GRT12 yang menunjukkan bahwa model resistivitas bawah permukaan memiliki pola tipe H. Selain itu, kedalaman basemen hasil inversi DE pada data GRT12 menunjukkan ~1650 meter, sedangkan untuk GRT11 belum menjangkau kedalaman basemen karena adanya pengaruh beban busur vulkanik di sekitar area GRT11. Hasil ini mengindikasikan bahwa inversi data MT 1D menggunakan DE dapat digunakan untuk estimasi kedalaman basemen.
===============================================================================================================================
The Magnetotelluric (MT) method is a passive geophysical exploration method capable of reaching considerable depths, making it suitable for estimating basement depth. The inversion used to obtain model parameters (resistivity and layer thickness) is generally based on local optimum. This approach has two problems, namely the uncertainty of model parameters that cannot be estimated accurately and the dependence of the solution on the initial model. Thus, the Differential Evolution (DE) algorithm is designed to solve the problem of 1D MT data inversion, both synthetic data and measurement data in the South Garut area. In the MT data inversion process, the objective function used is a combination of the misfit function (L1-Norm) and the simplicity function which aims to reduce the non-uniqueness of the solution. The performance of the DE algorithm is tested on synthetic data for various types of subsurface resistivity, namely types A, K, Q, and H. The Posterior Distribution Model (PDM) analysis of the DE inversion results shows stable inversion results, has low uncertainty, and the solution is close to the actual model. Furthermore, the DE algorithm was applied to the GRT11 and GRT12 field data which showed that the subsurface resistivity model had an H-type pattern. In addition, the basement depth resulting from DE inversion on GRT12 data showed ~1650 meters, while for GRT11 it had not reached the basement depth due to the influence of the volcanic arc load around the GRT11 area. These results indicate that 1D MT data inversion using DE can be used to estimate basement depth.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Basemen, Differential Evolution, Inversi, Magnetotellurik 1D, Posterior Distribution Model, Basement, Differential Evolution, Inversion, 1D Magnetotelluric, Posterior Distribution Model
Subjects:	Q Science > QC Physics > QC20.7.F67 Fourier transformations
Divisions:	Faculty of Mathematics and Science > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Fatimatu Zuhro
Date Deposited:	04 Aug 2025 09:20
Last Modified:	04 Aug 2025 09:20
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/126324

Actions (login required)

View Item