Zulyantika, Charisma Risqa (2025) Studi Dampak Zonasi Melalui Kebijakan PPDB terhadap Perilaku Perjalanan Pelajar Tingkat Menengah di Perkotaan Trenggalek. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
5015211101-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Kebijakan zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah menengah di Jawa Timur telah diberlakukan sejak tahun 2019 sebagai upaya pemerintah untuk memeratakan akses pendidikan. Kebijakan zonasi ini mengutamakan jangkauan tempat tinggal pelajar ke sekolah sebagai faktor utama dalam penentuan penerimaan peserta didik baru. Kebijakan zonasi memiliki peluang untuk memengaruhi perubahan pola mobilitas pelajar menuju sekolah. Dengan diterapkannya zonasi, pelajar cenderung bersekolah di lokasi yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka, yang berpotensi mengurangi jarak dan waktu tempuh perjalanan. Hal ini dapat mengubah pola pilihan moda transportasi yang digunakan oleh pelajar, terutama di daerah perkotaan Trenggalek, yang termasuk daerah dengan layanan transportasi umum masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan perilaku perjalanan pada pelajar sekolah menengah sebelum dan sesudah kebijakan zonasi PPDB di perkotaan Trenggalek, khususnya pada perubahan pemilihan moda transportasi, jarak perjalanan, waktu perjalanan, dan biaya perjalanan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tiga jenis analisis, yaitu statistik deskriptif, analisis statistik inferensial, dan analisis regresi logistik multinomial. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik perilaku perjalanan pelajar sekolah menengah sebelum dan setelah diberlakukan kebijakan zonasi. Analisis statistik inferensial digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan perilaku perjalanan pelajar sebelum dan setelah diberlakukan kebijakan zonasi. Sedangkan, analisis regresi logistik multinomial digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan moda perjalanan pelajar. Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 246 responden yang terdiri dari pelajar aktif dan alumni jenjang SMP, SMA, dan SMK Negeri di wilayah studi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan zonasi memberikan dampak secara signifikan terhadap rata-rata jarak perjalanan dari 6,6 km menjadi 3,1 km dan rata-rata waktu perjalanan dari 13 menit menjadi 10 menit. Sementara itu, perbedaan biaya perjalanan tidak mengalami perbedaan yang signifikan secara statistik. Distribusi penggunaan moda transportasi juga mengalami perbedaan yang signifikan, dengan penurunan penggunaan moda privat dari 83% menjadi 69%, peningkatan penggunaan moda non-motorized dari 15% menjadi 21%, serta peningkatan penggunaan moda publik dari 2% menjadi 10%. Sebelum zonasi, ditemukan satu variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan moda transportasi pelajar yaitu tingkat kenyamanan. Setelah zonasi, terdapat beberapa variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan moda transportasi pelajar, yaitu kepemilikan roda dua, total pendapatan orangtua, jarak perjalanan, biaya perjalanan, jenis kelamin, tingkat kenyamanan, dan tingkat keandalan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa kebijakan zonasi berpengaruh terhadap perbedaan perilaku perjalanan pelajar sekolah menengah. Selain itu, terdapat faktor-faktor yang signifikan memengaruhi pemilihan moda transportasi oleh pelajar. Faktor-faktor ini berbeda antara kondisi sebelum dan sesudah zonasi.
============================================================
The school zoning policy in the New Student Admission (PPDB) system for secondary schools in East Java has been implemented since 2019 as part of the government’s effort to ensure equitable access to education. This policy prioritizes students’ residential proximity to schools as the main criterion for admission decisions. Zoning has the potential to influence changes in students’ mobility patterns to school. With zoning in effect, students tend to attend schools closer to their homes, potentially reducing travel distance and time. This shift may affect the choice of transportation modes used by students, particularly in urban Trenggalek, where public transportation services remain limited. This study aims to examine changes in student travel behavior before and after the implementation of the zoning-based PPDB policy in urban Trenggalek, focusing on changes in mode choice, travel distance, travel time, and travel cost.
This research employs a quantitative approach using three types of analysis: descriptive statistics, inferential statistical analysis, and multinomial logistic regression. Descriptive statistics are used to describe the characteristics of students’ travel behavior before and after zoning. Inferential analysis is applied to identify significant differences in travel behavior before and after the policy implementation. Meanwhile, multinomial logistic regression is used to determine the factors influencing students’ transportation mode choices. Primary data were collected through a questionnaire survey involving 246 respondents, consisting of current students and alumni of public junior high schools (SMP), senior high schools (SMA), and vocational schools (SMK) within the study area.
The results show that the zoning policy significantly reduced the average travel distance from 6,6 km to 3,1 km and the average travel time from 13 minutes to 10 minutes. However, the change in travel costs was not statistically significant. The distribution of transportation mode usage also changed significantly, with private mode usage decreasing from 83% to 69%, non-motorized mode increasing from 15% to 21%, and public transportation increasing from 2% to 10%. Before zoning, only the comfort level significantly influenced students’ mode choice. After zoning, several variables were found to significantly influence transportation mode choice, including two-wheeled vehicle ownership, total parental income, travel distance, travel cost, gender, comfort level, and reliability. Based on the findings and analysis, it can be concluded that the zoning policy has significantly influenced students’ travel behavior patterns. Moreover, the factors influencing transportation mode choice differ between the pre-zoning and post-zoning conditions.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | moda transportasi, perilaku perjalanan pelajar, Trenggalek, zonasi sekolah, transportation mode, student travel behavior, Trenggalek, school zoning |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE147.6 Transportation--Planning H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE336.C5 Choice of transportation |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Charisma Risqa Zulyantika |
Date Deposited: | 04 Aug 2025 06:29 |
Last Modified: | 04 Aug 2025 06:29 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/126422 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |