Arahan Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas Unggulan Melalui Konsep Agropolitan dan Minapolitan di Kecamatan Nglegok

Setiawan, Syahda Iffa Athallah (2025) Arahan Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditas Unggulan Melalui Konsep Agropolitan dan Minapolitan di Kecamatan Nglegok. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5015211134-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5015211134-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, merupakan wilayah yang memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perikanan. Keunggulan komoditas seperti nanas dan ikan koi menjadikan kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan agropolitan dan minapolitan dalam dokumen RTRW Kabupaten Blitar dan RPKP Tahun 2018–2022. Namun, potensi yang besar tersebut belum sepenuhnya dioptimalkan. Berbagai persoalan seperti belum maksimalnya pemberdayaan masyarakat, minimnya infrastruktur pendukung, rendahnya penguasaan teknologi, serta kurang berkembangnya sistem pemasaran menjadi tantangan dalam pengembangan kawasan ini secara menyeluruh.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pengembangan kawasan agropolitan dan minapolitan Kecamatan Nglegok dengan pemanfaatan komoditas unggulan. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan melalui sasaran-sasaran di antara lain adalah sebagai berikut: (1) Menentukan karakteristik yang mempengaruhi pengembangan agropolitan dan minapolitan berbasis komoditas unggulan di Kecamatan Nglegok; (2) Mengidentifikasikan karakteristik eksisting kawasan agropolitan dan minapolitan berbasis komoditas unggulan di Kecamatan Nglegok; dan (3) Merumuskan arahan pengembangan kawasan agropolitan dan minapolitan berbasis komoditas unggulan di Kecamatan Nglegok. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan tiga tahapan analisis utama: analisis Delphi untuk memperoleh karakteristik strategis, analisis isi (content analysis) untuk menggali kondisi eksisting di lapangan, serta analisis SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik strategis meliputi aspek sumber daya alam, sumber daya manusia, sarana prasarana, teknologi, kelembagaan, pemasaran, dan sarana penunjang. Kondisi eksisting menunjukkan bahwa walaupun Kecamatan Nglegok memiliki sumber daya yang cukup kuat, masih ditemukan kendala seperti infrastruktur yang belum merata dan partisipasi masyarakat yang belum optimal. Melalui analisis SWOT, strategi SO, WO, ST, dan WT berhasil disusun dan menjadi dasar perumusan arahan pengembangan yang diarahkan pada peningkatan kapasitas SDM, perbaikan infrastruktur, penguatan kelembagaan, dan perluasan jaringan pasar. Arahan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembangunan kawasan yang terintegrasi, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal.

============================================================
============================================================
============================================================

Nglegok Subdistrict, located in Blitar Regency, is a region with substantial potential in the agricultural and fisheries sectors. The superiority of commodities such as pineapple and koi fish has led to the designation of this area as both an agropolitan and minapolitan zone, as outlined in the Blitar Regency Spatial Plan (RTRW) and the 2018–2022 Rural Area Development Plan (RPKP). However, this great potential has not been fully optimized. Several issues, including limited community empowerment, inadequate supporting infrastructure, low levels of technology adoption, and underdeveloped marketing systems, pose significant challenges to comprehensive regional development.
This research aims to formulate development strategies for the agropolitan and minapolitan areas in Nglegok Subdistrict by utilizing its leading commodities. To achieve this objective, the study focuses on three specific goals: (1) To determine the characteristics that influence the development of agropolitan and minapolitan areas based on leading commodities in Nglegok Subdistrict; (2) To identify the existing characteristics of the agropolitan and minapolitan areas based on their leading commodities; and (3) To formulate development strategies for these areas. A qualitative descriptive approach was employed, comprising three main stages of analysis: Delphi analysis to identify strategic characteristics, content analysis to explore existing field conditions, and SWOT analysis to formulate development strategies.
The findings indicate that the strategic characteristics include aspects of natural resources, human resources, infrastructure, technology, institutional capacity, marketing, and supporting facilities. The current condition shows that although Nglegok Subdistrict has strong resource potential, it still faces challenges such as uneven infrastructure and suboptimal community participation. Through SWOT analysis, SO, WO, ST, and WT strategies were formulated and used as the basis for the development directions, which focus on improving human resource capacity, infrastructure development, institutional strengthening, and market access expansion. These strategies are expected to serve as a reference for building an integrated, sustainable, and locally based regional development.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Kawasan Agropolitan, Kawasan Minapolitan, Komoditas Unggulan, Arahan Pengembangan Keywords: Agropolitan Area, Minapolitan Area, Leading Commodities, Development Strategy
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Q Science
Q Science > Q Science (General)
S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Syahda Iffa Athallah Setiawan
Date Deposited: 04 Aug 2025 01:42
Last Modified: 04 Aug 2025 01:42
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/126709

Actions (login required)

View Item View Item