Penentuan Ketebalan Replacement Parsial Dari Lapisan Tanah Dasar Yang Paling Efisien Didasarkan Pada Penanganannya Terhadap Pemampatan Dan Stabilitas Jalan Yang Direncanakan

Daryanto, Daryanto (2025) Penentuan Ketebalan Replacement Parsial Dari Lapisan Tanah Dasar Yang Paling Efisien Didasarkan Pada Penanganannya Terhadap Pemampatan Dan Stabilitas Jalan Yang Direncanakan. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6012221096-Master_Thesis.pdf] Text
6012221096-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Jalan Tol Tebing Tinggi - Parapat Tahap I Ruas Tebing Tinggi – Serbelawan (Seksi 3) adalah bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang menghubungkan Tebing Tinggi dan Serbelawan dengan panjang 30 km. Trase tersebut melewati beberapa titik lokasi tanah lunak; salah satu lokasinya adalah di Sta 15+950 – Sta 16+075. Berdasarkan hasil penyelidikan tanah, di lokasi tersebut terdapat material organik/gambut yang ketebalannya mencapai 5.3m; kondisi ini tentunya akan beresiko terhadap stabilitas dan daya dukung jalan tol yang akan dibangun di atasnya.
Sesuai perencanaan desain, di lokasi tersebut dilakukan penanganan tanah dengan cara melakukan penggantian (replacement) lapisan tanah dasar sampai dengan kedalaman 2m dengan jenis tanah yang lebih baik; penimbunannya dilakukan secara bertahap. Dalam perkembangannya, ada kekhawatiran masih akan terjadi pemampatan pada lapisan tanah gambut yang tidak diganti. Oleh karena itu, akhirnya diputuskan untuk melakukan replacement secara total untuk menghilangkan seluruh lapisan tanah gambut tersebut dari badan jalan maupun kaki timbunan untuk memastikan tidak terjadi pemampatan sekunder maupun pemampatan tersier akibat dekomposisi tanah gambut.
Dalam studi ini dianalisis ketebalan replacement tanah dasar yang paling efisien untuk diganti didasarkan pada biaya penanganan pemampatan dan stabilitas dari timbunan jalan yang direncanakan. Berdasarkan evaluasi, metode penanganan sesuai perencanaan awal (replacement 2m) masih memenuhi terhadap besar dan lama pemampatan maupun stabilitas yang disyaratkan. Evaluasi beberapa alternatif yang lain menunjukkan bahwa ketebalan replacement berbanding terbalik dengan besar pemampatan yang terjadi dan berbanding lurus dengan peningkatan stabilitasnya. Berdasarkan evaluasi terhadap biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan, metode perbaikan yang paling efisien adalah penanganan tanah dasar dengan preloading.

==========================================================================================================================================

The Tebing Tinggi – Parapat Toll Road Phase I, Section Tebing Tinggi – Serbelawan (Section 3), is part of the Trans Sumatra Toll Road, a National Strategic Project connecting Tebing Tinggi and Serbelawan over a length of 30 km. The alignment traverses several soft soil locations; one such location is at Sta 15+950 – Sta 16+075. Based on soil investigation results, this location contains organic soil/peat with a thickness reaching 5.3 meters. This condition poses a significant risk to the stability and bearing capacity of the proposed toll road.
According to the initial design plan, ground improvement at this location involved replacing the subgrade layer up to a depth of 2 meters with better quality soil, with embankment construction performed in stages. However, concerns arose regarding potential secondary compression in the unreplaced peat layer. Consequently, a decision was made to perform total replacement to remove all peat layers from both the road body and embankment toes. This was done to ensure no secondary or tertiary compression would occur due to peat decomposition.
This study analyzes the most efficient subgrade replacement thickness based on the cost of settlement mitigation and the stability of the planned embankment. Evaluation showed that the initial design method (2m replacement) still met the required settlement magnitude and duration, as well as the stability criteria. Further evaluation of other alternatives indicated that replacement thickness is inversely proportional to the magnitude of settlement and directly proportional to the increase in stability. Based on the evaluation of costs and construction time, the most efficient ground improvement method is preloading.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Gambut, replacement, pemampatan sekunder, Peat, Replacement, Secondary Compression
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455.S6 Soil (Materials of engineering and construction)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Daryanto Daryanto
Date Deposited: 04 Aug 2025 11:27
Last Modified: 04 Aug 2025 11:27
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/126730

Actions (login required)

View Item View Item