Utama, Nyoman Chandrikania (2025) Kajian Nilai Waktu Dari Peningkatan Efisiensi Rute Feeder Wira Wiri Terhadap Rencana BRT di Kota Surabaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
6015241024_Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (10MB) |
Abstract
Surabaya menghadapi tantangan kompleks dalam menyediakan transportsi umum yang efisien, termasuk kemacetan lalu lintas dan operasi angkutan umum yang kurang optimal. Pemerintah kota mengusulkan pengembangan sistem Bus Rapid Transit (BRT) sebagai jalur utama yang terintegrasi dengan layanan Feeder Wira Wiri. Integrasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi rute dan mengurangi waktu tempuh. Rute yang efisien dalam sistem transportasi terintegrasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasional, meningkatkan aksesibilitas, dan menghasilkan efisiensi rute Feeder Wira Wiri sebelum dan sesudah implementasi BRT yang direncanakan, dengan fokus pada peningkatan waktu tempuh. Dengan menggunakan pendekatan positivistic dan metode kuantitatif, penelitian ini menggunakan analisis node connectivity dan line connectivity untuk menilai konektivitas layanan feeder, trip assignment dan discrete choice model untuk mengevaluasi nilai waktu tempuh berdasarkan preferensi pengguna, dan potential market indicator untuk menganalisis keuntungan ekonomi dari integrasi rute yang lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi BRT meningkatkan konektivitas feeder, terutama di daerah dengan aktivitas tinggi seperti Simokerto, Tegalsari, dan Genteng. Setelah integrasi, nilai waktu tempuh diperkirakan mencapai Rp365 per menit, yang menjadi dasar untuk menghitung nilai ekonomi mobilitas. Integrasi ini memberikan manfaat ekonomi sebesar Rp 176 juta per menit pada peak hour, terutama di beberapa daerah dengan layanan feeder yang efisien dan memiliki konektivitas yang tinggi. Temuan ini menyoroti potensi yang signifikan dari integrasi multimoda untuk meningkatkan kinerja sistem dan menghasilkan manfaat ekonomi yang terukur. Namun, beberapa kecamatan seperti Pakal, Kenjeran, dan Krembangan menunjukkan peningkatan yang terbatas, yang mengindikasikan adanya kesenjangan dalam hal konektivitas. Oleh karena itu, studi ini merekomendasikan rekonfigurasi spasial yang adaptif terhadap rute pengumpan yang disesuaikan dengan kebutuhan local untuk memastikan manfaat yang adil dan mendukung keberhasilan sistem BRT secara keseluruhan.
======================================================================================================================================
Surabaya faces complex challenges in delivering efficient public transportation, including traffic congestion and suboptimal public transport operations. In response, the government proposes developing a Bus Rapid Transit (BRT) system as a main trunk line, integrated with the Wira Wiri feeder service. This integration aims to improve route efficiency and reduce travel times. Efficient routing in integrated transport systems is crucial for lowering operational costs, increasing accessibility, and generating broader socio-economic benefits for both users and operators. This study examines the efficiency of Wira Wiri feeder routes before and after the planned BRT implementation, focusing on improvements in travel time. Using a positivist paradigm and quantitative methods, the analysis utilizes Traffic Analysis Zones (TAZ) to assess feeder connectivity, Trip Assignment and Discrete Choice Models to evaluate user-perceived travel time value, and the Potential Market Indicator to estimate economic gains from better route integration. Results show that BRT integration improves feeder connectivity, especially in high-activity districts such as Simokerto, Tegalsari, and Genteng. After integration, the value of travel time is estimated at IDR 365 per minute, serving as a basis for calculating the economic value of mobility. The integration provides an estimated economic benefit of IDR 176 million per minute, mainly in areas with efficient feeder service and high connectivity. These findings highlight the significant potential of multimodal integration to improve system performance and generate measurable economic benefits. However, some districts—such as Pakal, Kenjeran, and Krembangan—show limited improvements, indicating gaps in connectivity. Therefore, this study recommends spatially adaptive reconfiguration of feeder routes tailored to local needs to ensure fair benefits and support the overall success of the BRT system.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai Waktu Tempuh; Feeder Wira Wiri; Bus Rapid Transit; Integrasi Transportasi Publik; Efisiensi Rute; Mobilitas Perkotaan; Evaluasi Ekonomi ================================================ Travel Time Value; Wira Wiri Feeder; Bus Rapid Transit; Public Transport Integration; Route Efficiency; Urban Mobility; Economic Evaluation |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions > HC108 Market surveys. H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE147.6 Transportation--Planning H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE336.R68 Route choice Q Science > QA Mathematics > QA278.2 Regression Analysis. Logistic regression |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Nyoman Chandrikania Utama |
Date Deposited: | 05 Aug 2025 08:24 |
Last Modified: | 05 Aug 2025 08:24 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/127217 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |