Kajian dan Perencanaan Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Pada Bendung Kromong, Kabupaten Mojokerto

Maydra, R. Ahmad Mikail Nabil (2025) Kajian dan Perencanaan Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Pada Bendung Kromong, Kabupaten Mojokerto. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 2036211046-Undergraduate-Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) merupakan sistem pembangkit skala kecil yang memanfaatkan aliran sungai dengan debit dan head rendah, serta memiliki dampak lingkungan yang minimal. Teknologi ini cocok diterapkan di wilayah perdesaan atau pegunungan karena dapat dibangun dengan biaya relatif rendah dan mendukung pemberdayaan energi lokal. Umumnya, PLTMH dapat dirancang pada lokasi yang memiliki debit minimal 0,1–0,25 m³/s dan head minimal 2 meter. Bendung Kromong di Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu lokasi yang memenuhi kriteria tersebut, namun hingga saat ini belum dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi daya listrik yang dapat dihasilkan dari pembangunan PLTMH di lokasi tersebut, serta mengevaluasi kelayakan teknis dan ekonominya. Untuk menghitung debit andalan yang digunakan sebagai PLTMH digunakan metode FJ Mock, untuk merencanakan bangunan PLTMH menggunakan perumusan perencanaan, dan sistem pembangkit PLTMH. Debit sungai sebesar 0,51 m³/s digunakan sebagai dasar perhitungan dengan elevasi jatuh air (head bruto) 10 meter. Setelah memperhitungkan kehilangan energi sebesar 3,286 meter, diperoleh head netto sebesar 6,71 meter. Sistem PLTMH yang direncanakan meliputi intake, saluran pengarah, bak pengendap, saluran pembawa, bak penenang, pipa pesat sepanjang 125 meter dengan diameter 0,323 meter, rumah turbin, dan saluran pembuang. Turbin yang digunakan adalah jenis propeller dengan efisiensi sistem sebesar 90%. Hasil perhitungan menunjukkan potensi daya listrik sebesar 24,27 kW per hari. Dari sisi ekonomi, total biaya investasi yang dibutuhkan adalah sebesar Rp766.801.972. Investasi akan BEP pada tahun ke 12. Analisis kelayakan berdasarkan harga jual listrik ke PLN sebesar Rp750 per kWh menunjukkan bahwa proyek ini layak secara teknis dan ekonomis, selama skema pembiayaannya tidak sepenuhnya bergantung pada pinjaman bank. Selain menghasilkan energi bersih, PLTMH ini berpotensi memberikan manfaat sosial seperti penerangan rumah warga dan fasilitas umum di sekitar Bendung Kromong.
========================================================================================================================================
Micro-Hydro Power Plant (MHPP) is a small-scale power generation system that utilizes river flow with relatively low discharge and head, while maintaining minimal environmental impact. This technology is suitable for rural or mountainous areas due to its relatively low construction costs and its support for local energy empowerment. Typically, MHPP systems can be developed in locations with a minimum discharge of 0.1–0.25 m³/s and a minimum head of 2 meters. The Kromong Weir in Mojokerto Regency is one such location that meets these criteria but has not yet been utilized as a source of electrical energy. This study aims to analyze the electrical power potential from the development of an MHPP at this location, and to evaluate its technical and economic feasibility. The methods used include the analysis of topographic, hydrologic, hydraulic, and technical design data of the power system. A river discharge of 0.51 m³/s was used as the basis for calculation, with a watershed area of 33.73 km² and a gross head of 10 meters. Considering an energy loss of 3.286 meters, the resulting net head is 6.71 meters. The planned MHPP system includes an intake, a guiding channel, a settling basin, a headrace channel, a forebay tank, a penstock with a length of 125 meters and a diameter of 0.323 meters, a powerhouse, and a tailrace. The turbine selected is of the propeller type with a system efficiency of 90%. The calculation results indicate a potential electrical power output of 24.27 kW per day. From an economic perspective, the total investment cost required is Rp766,801,972. The feasibility analysis, based on a selling price of electricity to PLN at Rp750 per kWh, shows that this project is technically and economically viable, provided that the financing scheme does not rely entirely on bank loans. In addition to producing clean energy, the MHPP has the potential to deliver social benefits such as providing lighting for local homes and public facilities around the Kromong Weir area.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	PLTMH, Bendung Kromong, debit sungai, head netto, efisiensi, kelayakan teknis, turbin propeller ======================================================================================================================================= Micro-hydro, Kromong Weir, net head, reliable discharge, propeller turbine, economic feasibility
Subjects:	T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC167 Dams, reservoirs
Divisions:	Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User:	R. Ahmad Mikail Nabil Maydra
Date Deposited:	05 Aug 2025 03:07
Last Modified:	05 Aug 2025 03:07
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/127293

Actions (login required)

View Item