Pemilihan Model Distribusi Gas Alam Cair (LNG) Untuk PLTU Adipala

Arifin, Vanya Aurellia (2025) Pemilihan Model Distribusi Gas Alam Cair (LNG) Untuk PLTU Adipala. Other thesis, Institute Technology Sepuluh Nopember.

	Text 5019211096-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (610kB) | Request a copy
	Text 5019211096-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pemerintah Indonesia memiliki komitmen tentang transisi penggunaan bahan bakar
pembangkit listrik di Indonesia yang didominasi oleh penggunaan bahan bakar batu bara dan
minyak menuju gas alam yang tertuang pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2022.
Dengan adanya perencanaan konversi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menjadi
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), maka diperlukan proses distribusi gas menuju PLTU
Adipala. PLTU Adipala dipilih karena lokasinya adalah salah satu yang terkena dampak
tercemar lingkungan. Untuk memudahkan proses distribusi, maka gas alam didistribusikan
dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam yang telah dicairkan. Tujuan dari
dilakukannya penelitian ini selain membuat skema model distribusi LNG, ialah juga untuk
dapat menentukan fasilitas-fasilitas apa saja yang diperlukan untuk proses distribusi LNG pada
masing-masing model distribusi, kemudian bertujuan untuk menghitung kajian ekonomi untuk
model-model distribusi LNG dan mengkaji risiko untuk model distribusi yang akan dibuat.
Nantinya, selain hasil-hasil analisis tersebut, akan dihasilkan juga layout, 3D, dan Process Flow
Diagram (PFD) di terminal penerima LNG. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, akan
dihasilkan referensi mengenai model-model distribusi LNG dan memberikan alternatif model
distribusi LNG yang ekonomis untuk PLTU Adipala. Hasil penelitian ini model terminal
penerima yang terpilih adalah terminal penerima onshore dengan CAPEX sebesar $32,215,775,
sedangkan OPEX per tahunnya sebesar $22,011,814. Kemudian, hasil dari evaluasi finansial
menghasilkan bahwa batas nilai WACC adalah 11.68% Margin $3.25 adalah nilai yang optimal
untuk model terminal onshore, karena sudah dapat mengembalikan nilai investasi atau payback
pada tahun ke-5. Selain itu, keuntungan yang didapat sangat baik, dengan nilai ROI 22.03%
dan IRR 16%. Yang terakhir, yang paling penting adalah dengan nilai margin yang tidak terlalu
tinggi, maka sesuai dengan kebijakan pemerintah yang membatasi harga jual gas hilir, serta
selisih nilai antara WACC dan IRR mamadai untuk mengatasi risiko dan menghasilkan profit
yang layak secara ekonomi.
===============================================================================================================================================
The Indonesian government aims to transition from
coal and oil-dominated power generation to natural gas, as
outlined in Minister of Energy and Mineral Resources Regulation
No. 2 of 2022. This includes converting the Adipala Steam Power
Plant (PLTU) into a Gas Power Plant (PLTG) to reduce
environmental pollution in the area. To support this, natural gas
distribution to Adipala PLTU is necessary, delivered as Liquefied
Natural Gas (LNG). This study focuses on developing an LNG
distribution model, identifying required facilities for each
distribution option, performing economic analyses, and assessing
risks linked to the proposed LNG distribution strategies. The
goal is to ensure efficient, cost-effective, and safe LNG delivery,
aligning with Indonesia’s energy transition and environmental
improvement objectives.. In addition to the analysis results, the
study also produce layouts, 3D models, and Process Flow
Diagrams (PFDs) for the LNG receiving terminal. It is hoped that
this research will provide references on LNG distribution models
and offer economical LNG distribution model alternatives for the
Adipala Power Plant. The results of this study indicate that the
selected terminal model is an onshore terminal with CAPEX of
$32,215,775 and annual OPEX of $22,011,814. Furthermore, the
financial evaluation results indicate that the WACC threshold is
11.68%. A margin of $3.25 is the optimal value for the onshore
terminal model, as it can already recover the investment value or
payback by the fifth year. Furthermore, the returns are very
good, with an ROI of 22.03% and an IRR of 16%. Lastly, and
most importantly, with a margin that is not too high, it aligns
with the government's policy limiting downstream gas prices, and
the difference between WACC and IRR is sufficient to mitigate
risks and generate economically viable profits.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Distribusi LNG, Kelayakan Ekonomi, Pembangkit Listrik, Terminal Penerima LNG, Economic Feasibility, LNG Distribution, LNG Receiving Terminal, Power Plant
Subjects:	V Naval Science > VK > VK358 Marine terminals V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM293 Shipping--Indonesia--Safety measures
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Vanya Aurellia Arifin
Date Deposited:	05 Aug 2025 09:24
Last Modified:	05 Aug 2025 09:27
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/127588

Actions (login required)

View Item