Material Sebagai Bahasa Ruang Pada Museum Kota Air Surabaya

Firli, Zahrotur Rahmania (2022) Material Sebagai Bahasa Ruang Pada Museum Kota Air Surabaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6013201021-Master_thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Identitas sejarah kota Surabaya yaitu sebagai Kota Air yang dulu area perairan Kali Mas merupakan kawasan penting. Dikarenakan perkembangan teknologi pada abad-19, terdapat shifting intermoda dari jalur air ke darat yang menyebabkan aktivitas disekitar hilir sungai menjadi tidak aktif, banyak bangunan sekitar yang terbengkalai, terjadi endapan sungai dan daerah hilir Kali Mas menjadi kumuh, sehingga identitas Kota Air di area tersebut terlupakan. Teori Space as Language menyatakan bahwa ruang adalah sebuah bahasa untuk menyampaikan makna melalui material sebagai media elemen dasar sebuah ruang dan pengalaman ruang sebagai immaterial terkait makna untuk membentuk identitas ruang. Isu identitas memori sejarah agar terlestarikan dan menghidupkan aktivitas disekitarnya membutuhkan ruang memorial. Salah satu ruang memorial yaitu museum naratif berbasis memori sejarah dengan prinsip makna dan pengalaman ruang serta berperan sebagai “Narator” untuk mengkomunikasikan makna storyline sejarah. Faktanya banyak museum di Surabaya yang tidak memperhatikan elemen material, narasi dan konteks lokasi dalam menyampaikan makna. Berdasarkan teori dan fakta tersebut, maka gap permasalahan dalam tesis ini yaitu bagaimana museum dapat menarasikan sejarah Kota Air dan mengaktifkan kembali aktivitas disekitar Kali Mas. Sehingga rancangan museum naratif menjadi penting karena didalamnya menarasikan sebuah makna secara psikologis dari value sejarah Kota Air sebagai identitas. Rancangan museum dalam menyampaikan makna sejarah menggunakan force-based framework dengan aspek utama yaitu elemen arsitektural difokuskan pada material effect melalui narrative architecture sebagai kebaruan. Force utama sebagai aspek yang dieksplorasi yaitu berfokus pada sumbu sikuen memori sejarah kota dan material air dengan tujuan untuk menarasikan storyline memori Kota Air agar terintegrasi dengan lingkungannya dan mengaktifkan area Kali Mas. Rancangan Museum Kota Air yang dihasilkan berperan sebagai narrator menggunakan efek material yang berfokus pada elemen air sebagai bahasa ruang. Hal tersebut bertujuan agar pengunjung mempunyai pengalaman sensori ruang yang menarasikan makna memori Kota Air melalui media natural dan artificial material air yang dapat memunculkan persepsi pengunjung sehingga identitas ruang dapat terbentuk. Selain itu agar konsep integrasi sikuen secara makro terkait artefak kota untuk memebentuk identitas Kota Air di kawasan Kali Mas dapat tecapai.
=====================================================================================================================================
The historical identity of Surabaya is The City of Water called “Kota Air”, especially Kali Mas river which used to be an important area. Due to technological developments in the 19th century, there was an intermodal shift from water to land which caused activities around the downstream of the river being inactive, many surrounding buildings abandoned, river deposits occurred and the downstream area of Kali Mas became slum, so the identity of the City of Water in the area was forgotten. Space as Language theory states that space is a language to convey meaning through material as a medium basic elements of a space and the experience of space as immaterial related to meaning as spatial identity. The issue of historical memory identity and activities around it in order to be preserved and reactivated require a memorial space. One of the memorial rooms is a narrative museum based on historical memory with the principle of meaning and experience of space. It acts as a "narrator" to communicate the meaning of the historical storyline. In fact, many museums in Surabaya do not pay attention to material elements, narratives and location contexts in conveying meaning. Based on these theories and facts, the problem gap in this thesis is about how the museum can narrate the history of the City of Water and reactivate activities around Kali Mas. So the design of the narrative museum is important because it narrates a psychological meaning of the historical value of the Kota Air as an identity. The design of the museum to communicate historical meaning uses a force-based framework with the main aspect, namely architectural elements, focused on material effects through narrative architecture as a novelty. The main force as an aspect to be explored is focus on the axis of the city historical memory sequence and water materials as well as narration of the storyline of the Kota Air memory so that it is integrated with its environment and its identity. The result of the design is the Surabaya Kota Air Museum as a narrator through effect material that focuses on the element of water as a language of space. It is intended that visitors have a sensory experience of space that narrates the meaning of Kota Air through natural media and artificial water materials that can bring up visitor perceptions so that space identity can be formed. The concept of macro sequence integration related to city artifacts for identity in the Kali Mas area can be achieved.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Bahasa ruang, Kali Mas, Kota Air, Material, Museum Naratif, City of Water, Kali Mas, Material, Narrative Museum, Space of language
Subjects:	N Fine Arts > NA Architecture N Fine Arts > NA Architecture > NA2750 Architectural design.
Divisions:	Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Mr. Marsudiyana -
Date Deposited:	15 Sep 2025 06:00
Last Modified:	15 Sep 2025 06:00
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/128233

Actions (login required)

View Item