Konservasi Kawasan Cagar Budaya Kompleks Makam Sunan Bonang

Dion, Seven (2022) Konservasi Kawasan Cagar Budaya Kompleks Makam Sunan Bonang. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111840000002-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
08111840000002-Undergraduate_Thesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan perda terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tuban pada tahuun 2012 hingga 2032, kawasan Makam Sunan Bonang merupakan Kawasan strategis dan perlindungan budaya untuk objek wisata umat islam. Banyaknya pengunjung yang ada, fasilitas yang ada harus sesuai untuk kegiatan ziarah sehingga pengunjung tidak hanya bisa menunaikan ibadah saja, tetapi juga menyebarkan dan meneladani agama Islam sekaligus menambah pengetahuan tentang kilas balik cerita Sunan Bonang. Banyaknya pengunjung yang ada di sana dapat berpotensi merusak cagar budaya yang ada. Maka dari itu, perlu adanya pembatas sirkulasi agar pengunjung tidak terlalu dekat dengan makam maka digunakan prinsip Islamic garden sebagai ruang transisi. Perancangan ini menggundakan metode forced based framework yang terfokus pada bagaimana proses berfikir dengan force kawasan cagar budaya. Pendekatan yang digunakan adalah arsitektur kontekstual, dimana antara bangunan baru dan lama akan beradaptasi. Sehingga tindakan yang dapat diterapkan pada kompleks makam Sunan Bonang adalah tindakan konservasi atau pelestarian. Fasilitas tambahan yang akan dirancang adalah gabungan dari perpustakaan dan galeri yang menghadirkan fokus utama Sunan Bonang dan wali sunan lainnya. Ruang ini akan menjadi ruang edukasi yang menghadirkan konsep material bangunan lama, yaitu porselen dan kayu yang dikemas dengan bentuk yang lebih modern sehingga dapat tercipta harmoni dan kontras
=====================================================================================================================================
Based on regional regulations regarding the spatial planning of the tuban district 2012-2032 years. The one in it have a strategic area and tuban sunan bonang tomb cultural heritage use for religion tourism object. Area location of sunan Bonang grave every years have a in crease visitors and have a strategic location, because not to far from a square, the area's activities are increasing. Many more about visitors should be balanced with facilities and infrastructure whould should be have an positif utility for an pilgrimage. But not just for a pilgrimage, to studyed many education from sunan Bonang when he spread Islam in Java or specially in Tuban. Many more visitors have a potency to do vandalism or damaged cultural heritage in there, or commit shirk. Because that, Circulation barrier is needed so that visitors not to close with the grave, so that used islamic garden principle to transition room. This design used a forced based framework method that focuses on how to process thinking with force in the cultural heritage area. The approach used is contextual architecture, where the new and old buildings will adapt. So the action that can be applied to the tomb complex of Sunan Bonang is conservation or preservation. Additional facilities that will be designed are a combination of libraries and galleries that present the main focus of Sunan Bonang and other sunan guardians. This space will be an educational space that presents the concept of old building materials, namely porcelain and wood which are packaged in a more modern form so that harmony can be created.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Arsitektur Kontekstual, harmoni, konservasi, Contextual architecture, harmony, conservation
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
N Fine Arts > NA Architecture > NA2542.36 Sustainable architecture
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Marsudiyana -
Date Deposited: 16 Sep 2025 03:54
Last Modified: 16 Sep 2025 03:54
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/128257

Actions (login required)

View Item View Item