Rekayasa Program Arsitektur Adaptif Pada Masjid An-Nur (Umsida) Guna Optimalisasi Fungsi Masjid

Al-Mauhubah, Haajar Al-Mulhimah (2022) Rekayasa Program Arsitektur Adaptif Pada Masjid An-Nur (Umsida) Guna Optimalisasi Fungsi Masjid. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 08111840000035-Undergraduate_Thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim, dan memiliki jumlah masjid terbanyak nomor satu di dunia. Meski jumlahnya banyak, diantaranya masih memaknai masjid hanya sebagai rumah ibadah khususnya sholat berjamaah. Banyak masjid yang beroperasi hanya saat waktu sholat, sementara selain itu kurang berdampak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Padahal segi Bahasa, masjid diambil dari kata sajada—yasjudu artinya merendahkan diri, menyembah, atau bersujud. Dari segi fungsi yang diajarkan Nabi Muhammadi Ada 7 fungsi secara umum yaitu fungsi Ibadah, sosial, ekonomi, pendidikan, dakwah, politik, dan Kesehatan. Disini arsitektural masjid berperan penting dalam pengoptimalisasian fungsi dari masjid tersebut. Untuk menjadikan masjid berfungsi secara optimal, perlu adanya penambahan fungsi lain selain fungsi ibadah, yaitu fungsi kemakmuran. Karena ada penambahan fungsi, maka masjid perlu beradaptasi untuk menyesuaikan program baru yang ditambahkan pada program yang sudah ada. Masjid yang optimal fungsinya, dapat menjadi solusi untuk upaya pemakmuran masjid di akhir zaman ini. Menggunakan pendekatan transprogramming, dimana transprogramming mengkombinasikan dua program yang berbeda dalam gedung yang sama terlepas dari tata ruang dan ketidaksesuaian antara dua program tersebut, dan disatukan dalam fungsi objek yang sama. Diawal dengan menentukan fungsi apa yang akan dioptimalkan dengan Prosperity Impact Martix, lalu dilanjut dengan menganalisis kebutuhan volumetric tiap aktivitas yang ada, mengkonfigurasikan ruang dari 3 fungsi yang ada, sehingga tergambar objek arsitektural. Fungsi yang dipadukan dilihat dari segi waktunya dilakukan secara bersamaan atau bergantian. Jika bersamaan maka memerlukan Space Boundary. Lalu dapat melihat persyaratan ruang dari tiap aktivitas. Dengan begitu respon desain adaptif tercipta. Dengan menerapkan konsep space boundary, fleksibel furnitur baik dari konsep fleksibel atap, dinding, dan lantai, lalu eksplorasi identitas Kawasan, maka dapat terwujud masjid yang memiliki nilai adaptasi, kenyamanan beribadah, keunikan, identitas, sehingga masjid dapat lebih berfungsi secara optimal pada masyarakat sekitarnya.
=====================================================================================================================================
Indonesia is a country with a Muslim majority, and has the largest number of mosques in the world. Although there are many, some of them still interpret the mosque as only a house of worship, especially congregational prayers. Many mosques operate only during prayer times, while other than that they have little impact on people's daily lives. Whereas in terms of language, the mosque is taken from the word prayer—yasjudu which means to humble oneself, to worship, or to prostrate. In terms of the functions taught by the Prophet Muhammad, there are 7 functions in general, namely the functions of worship, social, economic, education, da'wah, politics, and health. Here the mosque architecture plays an important role in optimizing the function of the mosque. To make the mosque function optimally, it is necessary to add other functions besides the function of worship, namely the function of prosperity. Because there are additional functions, mosques need to adapt to adapt new programs that are added to existing programs. Mosques with optimal functions can be a solution for the efforts to prosper mosques at the end of this era. Using a transprogramming approach, where transprogramming combines two different programs in the same building regardless of the spatial layout and incompatibility between the two programs, and united in the same object function. Beginning with determining what functions will be optimized with Prosperity Impact Martix, then continuing by analyzing the volumetric needs of each existing activity, configuring the space of the 3 existing functions, so that an architectural object is drawn. The combined functions in terms of time are carried out simultaneously or alternately. If at the same time it requires a Space Boundary. Then you can see the space requirements of each activity. In this way an adaptive design response is created. By applying the concept of space boundary, flexible furniture from the concept of flexible roofs, walls, and floors, then exploring the identity of the area, it is possible to create a mosque that has adaptation values, worship comfort, uniqueness, identity, so that mosques can function optimally in the surrounding community.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Adaptif, Fungsi, Masjid, Optimalisasi, Transprogramming, Adaptive, Function, Mosque, Optimalization, Transprogramming
Subjects:	N Fine Arts > NA Architecture N Fine Arts > NA Architecture > NA4670 Mosques
Divisions:	Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Mr. Marsudiyana -
Date Deposited:	18 Sep 2025 09:50
Last Modified:	18 Sep 2025 09:50
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/128316

Actions (login required)

View Item