Desain Interior Museum Ranggawarsita Jawa Tengah Dengan Konsep Modern Interaktif Sebagai Sarana Wisata Edukasi

Meritasari, Alfionita (2022) Desain Interior Museum Ranggawarsita Jawa Tengah Dengan Konsep Modern Interaktif Sebagai Sarana Wisata Edukasi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08411840000002_UNDERGRADUATE_THESIS.pdf] Text
08411840000002_UNDERGRADUATE_THESIS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Museum Jawa Tengah Ranggawarsita merupakan salah satu museum tertua di Jawa Tengah yang terletak di Jl. Abdulrahman Saleh No.1 Semarang, Jawa Tengah. Museum ini merupakan museum provinsi di Jawa Tengah. Pendirian museum pertama kali dirintis oleh proyek rehabilitasi dan pemuseuman Jawa Tengah pada tahun 1975 dan diresmikan pada tanggal 5 Juli 1989 oleh Prof Dr. Fuad Hasan, menjadikan Museum Ranggawarsita menjadi museum terbesar dan terlengkap di Jawa Tengah yang memiliki koleksi sejarah, alam, arkeologi, kebudayaan, era pembangunan dan wawasan nusantara. Dengan nama yang diambil dari nama salah satu pujangga Indonesia, Ranggawarsita, terkenal dengan hasil karyanya dalam bidang filsafat dan kebudayaan. Dengan desain bangunan bergaya klasik (joglo) post modernisme dan luas sekitar 1,8 hektare menambah kemegahan bangunan museum. Museum Ranggawarsita memuat narasi sejarah Orde Baru yang diwujudkan dalam alur cerita dan penataan koleksi. Diorama perjalanan sejarah bangsa, merupakan salah satu bagian alur cerita dalam Museum Ranggawarsita. Namun pada Museum Ranggawarsita dengan berbagai macam koleksi yang di pamerkan di dalam museum, masih belum mampu dalam menarik minat kunjung para masyarakat, serta belum bisa menyampaikan secara informatif perihal benda peninggalan bersejarah yang dipamerkan. Pada museum ini dirasa masih sepi pengunjung dikarenakan dekat dengan kesan cukup kuno. Tantangan terbesar bagi museum adalah mengenali bahwa museum untuk masyarakat dan masa depan museum bergantung pada perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, museum juga harus mengembangkan suasana ruang dan mulai dari menerapkan model komunikasi massa serta model komunikasi interpersonal dimana pengunjung dapat berpartisipasi secara aktif. Melalui perancangan interior museum yang lebih baik, sesuai dengan dasar perancangan interior yaitu menciptakan suasana ruangan, mengatur sirkulasi, pencahayaan dan teknik presentasi yang dipadukan dengan teknologi, dan multimedia sebuah pameran yang lebih interaktif dan pameran yang lebih menarik sesuai dengan harapan masyarakat dapat diwujudkan Pemilihan konsep modern bertujuan untuk memberikan kesan dan suasana yang sederhana serta menghadirkan teknologi untuk mendukung perkembangan zaman. Penggunaan material kayu dan ukiran merupakan ide untuk sentuhan ciri khas Jawa sehingga tidak menghilangkan ciri khas arsitektural pada bangunan Museum Ranggawarsita. Dengan hal ini bertujuan untuk menjadikan museum sebagai wisata edukasi yang menarik, dan tempat melestarikan koleksi museum yang dapat memberikan edukasi bagi masyarakat. Dengan alur penataan koleksi dan penempatan yang lebih informatif memungkinkan pengunjung menangkap informasi secara optimal dengan suasana interior modern dan fasilitas yang tersedia sebagai penunjang.
==============================================================================================================================
Ranggawarsita Central Java Museum is one of the oldest museums in Central Java located on Jl. Abdulrahman Saleh No.1 Semarang, Central Java. This museum is a provincial museum in Central Java. The establishment of the museum was first pioneered by the rehabilitation and museum project of Central Java in 1975 and inaugurated on July 5, 1989 by Prof. Dr. Fuad Hasan, making Ranggawarsita Museum the largest and most complete museum in Central Java which has a collection of history, nature, archaeology, culture, era of development and archipelago insight. With a name taken from the name of one of the Indonesian poets, Ranggawarsita, famous for his work in the field of philosophy and culture. With a classic-style building design (joglo) post modernism and an area of about 1.8 hectares add to the splendor of the museum building. Ranggawarsita Museum contains a narrative of New Order history that is embodied in the storyline and arrangement of the collection. Diorama of the nation's historical journey, is one part of the storyline in the Ranggawarsita Museum. But at the Ranggawarsita Museum with various collections exhibited in the museum, still not able to attract the interest of the public, and has not been able to convey informatively about the historical relics on display. In this museum it is still quiet visitors because it is close to the impression of quite ancient. The biggest challenge for museums is recognizing that museums for society and the future of museums depend on their development to meet those needs. Therefore, the museum must also develop the atmosphere of the space and start from applying the mass communication model as well as the interpersonal communication model where visitors can actively participate. Through better museum interior design, in accordance with the basis of interior design, namely creating a room atmosphere, regulating circulation, lighting and presentation techniques combined with technology, and multimedia a more interactive exhibition and more interesting exhibition in accordance with community expectations can be realized. The selection of modern concepts aims to provide a simple impression and atmosphere and present technology to support the times. The use of wood materials and carvings is an idea for a touch of Javanese characteristics so as not to eliminate the architectural characteristics in the Ranggawarsita Museum building. With this, it aims to make the museum an interesting educational tour, and a place to preserve the museum collection that can provide education for the community. With a more informative collection and placement flow, visitors can capture information optimally with the modern interior atmosphere and facilities available as support.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Desain Interior, Museum, Modern Interaktif, History Museum, Interior Design, Musem, Interactive Modern, History Museum
Subjects: N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament
N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament > NK2589 Furniture design
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Interior Design > 90221-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: Eko Sulistiono
Date Deposited: 24 Sep 2025 07:35
Last Modified: 24 Sep 2025 07:37
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/128413

Actions (login required)

View Item View Item