Sandro, Patrisius Suban Charlly Sandro (2025) Analysis of Factors Causing Low Compliance of Labour in Using Personal Protective Equipment at Makassar Port. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
6021231003-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Tesis ini menyelidiki masalah terkait rendahnya kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di kalangan tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di Pelabuhan Makassar, Indonesia. Meskipun terdapat peraturan yang jelas dan kerangka kelembagaan yang baik, tingkat kepatuhan penggunaan APD tetap jauh dari optimal, sehingga menimbulkan risiko besar terhadap keselamatan pekerja dan operasional pelabuhan. Dengan menggunakan desain mixed-methods, penelitian ini mengintegrasikan analisis kuantitatif dari data inspeksi ketenagakerjaan historis selama enam bulan dan survei terstruktur terhadap 82 tenaga kerja (11% dari populasi), serta analisis tematik kualitatif dari wawancara mendalam dengan sembilan pemangku kepentingan utama, termasuk regulator pelabuhan, penyedia tenaga kerja, perusahaan bongkar muat, perwakilan pekerja, dan operator pelabuhan. Hasil penelitian mengungkapkan lima faktor utama yang saling terkait yang mendasari kesenjangan kepatuhan ini: (1) budaya kerja yang telah mengakar kuat yang menormalisasi pengambilan risiko dan lebih memprioritaskan kecepatan operasional daripada keselamatan; (2) mekanisme penegakan hukum yang secara struktural tidak efektif karena tidak memiliki kekuatan sanksi yang mengikat; (3) ketidaksesuaian APD standar yang disediakan dengan tuntutan tugas bongkar muat kargo yang beragam, yang menyebabkan rasionalisasi ketidakpatuhan; (4) model penyediaan tenaga kerja yang bersifat monopolistik yang mengurangi insentif kompetitif untuk perbaikan keselamatan; dan (5) pendanaan yang tidak memadai untuk pengadaan APD khusus dan berkualitas tinggi karena struktur tarif yang sudah usang. Studi ini menjelaskan sifat sistemik dari masalah tersebut, yang melampaui isu-isu perilaku individu, dan menggarisbawahi perlunya penanganan holistik yang mencakup hambatan budaya, kelembagaan, dan ekonomi. Berdasarkan hal ini, tesis ini mengusulkan rekomendasi kritis yang dapat ditindaklanjuti yang bertujuan untuk mengaktifkan kembali mekanisme penegakan hukum bersama, mengoptimalkan penyediaan APD melalui penilaian kebutuhan yang disesuaikan dan renegosiasi tarif, menumbuhkan budaya keselamatan berbasis perilaku melalui kepemimpinan rekan kerja yang diberdayakan, dan mengadvokasi reformasi kelembagaan jangka panjang untuk memperkenalkan persaingan dalam penyediaan tenaga kerja. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas mengenai tantangan keselamatan kerja di lingkungan pelabuhan yang melibatkan banyak pemangku kepentingan dan menawarkan peta jalan pragmatis untuk meningkatkan kepatuhan APD, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan ketahanan operasional di Pelabuhan Makassar dan lingkungan serupa.
==================================================================================================================================
This thesis investigates the persistent problem of low compliance with Personal Protective Equipment (PPE) usage among stevedoring labourers at Makassar Port, Indonesia. Despite clear regulatory mandates and established institutional frameworks, PPE adherence remains significantly suboptimal, posing severe risks to worker safety and port operations. Employing a sequential explanatory mixed-methods design, this research integrates quantitative analysis of six months of historical labour inspection data and a structured survey of 82 labourers (11% of the workforce), alongside qualitative thematic analysis of in-depth interviews with nine key stakeholders, including regulatory authorities, labour providers, stevedoring companies, worker representatives, and port operators. Findings reveal five primary interwoven factors underpinning the compliance gap: (1) a deeply ingrained work culture normalizing risk-taking and prioritizing operational speed over safety; (2) a structurally ineffective enforcement mechanism lacking binding punitive power; (3) the inadequacy of standard-issue PPE for diverse cargo-handling tasks, leading to rationalized non-compliance; (4) a monopolistic labour provision model that reduces competitive incentives for safety improvements; and (5) insufficient funding for specialized, high-quality PPE owing to outdated tariff structures. The study elucidates the systemic nature of the problem, transcending individual behavioural issues, and underscores the necessity of holistically addressing cultural, institutional, and economic barriers. Based on these insights, the thesis proposes critical, actionable recommendations aimed at reactivating joint enforcement mechanisms, optimising PPE provisioning through tailored needs assessments and tariff renegotiations, fostering a behaviour-based safety culture via empowered peer leadership, and advocating long-term institutional reforms to introduce competition in labour provision. This research contributes to the broader understanding of occupational safety challenges in complex multi-stakeholder port environments and offers a pragmatic roadmap for enhancing PPE compliance, thereby improving labour welfare and operational resilience at Makassar Port and comparable settings.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Alat Pelindung Diri; Kepatuhan APD; Keselamatan Kerja; Tenaga Kerja Bongkar Muat; Pelabuhan Makassar; Operasi Bongkar Muat; Penelitian Metode Campuran; Analisis Kelembagaan; Budaya Kerja; Mekanisme Penegakan Hukum; Monopoli Penyediaan Tenaga Kerja; Budaya Keselamatan; Logistik Maritim; Indonesia. ======================================================================================================================== Personal Protective Equipment; PPE Compliance; Occupational Safety; Port Labour; Makassar Port; Stevedoring Operations; Mixed-Methods Research; Institutional Analysis; Work Culture; Enforcement Mechanisms; Labour Provision Monopoly; Safety Culture; Maritime Logistics; Indonesia. |
Subjects: | V Naval Science > VK > VK200 Merchant marine--Safety measures |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > 21209-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Patrisius Suban Charlly Sandro |
Date Deposited: | 25 Sep 2025 08:51 |
Last Modified: | 25 Sep 2025 08:51 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/128440 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |