Simainora, Carlos Romulo (2009) Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Rektorat ITS Sukolilo Surabaya menggunakan Flat Slab dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
|
Text
3104100125-Undergraduate_thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (34MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam perencanaan suatu bangunan ada beberapa macam sistem struktur yang dipergunakan, yaitu struktur beton bertulang, struktur baja, atau struktur beton pratekan. Untuk perencanaan bcmgunan bertingkat terdapat kecenderungan untuk melakukan penghematan, agar diperoleh keuntungan yang maksimal. Penghematan dalam perencanaan bangunan dapat dilakukan dengan syarat tidak mengurangi kekuatan bangunan. Salah satu alternatif pemecahannya adalah dengan menggunakan struktur flat slab . Flat Slab (lantai cendawan) adalah pelat beton bertulang yang ditumpu secara langsung oleh kolom-kolom tanpa menggunakan balok perantara. Flat Slab merupakan salah satu alternatif pilihan dalam perencanaan bangunan yang kuat dan ekonomis. Hal ini terjadi karena Flat Slab dibuat tanpii adanya balok sepanjang garis kolom dalam, namun balok tepi luar boleh dibuat ataupun tidak, disesuaikan dengan kebutuhan. 0leh karena hal tersebut maka akan menghasilkan ruangan yang lebih tinggi. Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM) adalah suatu sistem struktur yang pada dasarnya memiliki rangka ruang pemikul seluruh beban gravitasi secara lengkap. Beban lateral dipikul rangka pemikul momen terutama melalui mekanisme lentur. Sedangkan pada Struktur Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) direncanakan tahan menahan gaya lateral/gempa ·untuk wilayah gempa sedang (wilayah gempa 3 dan 4). Prinsip desain SRPMM yang dianut oleh SNI-03-2847 adalah, pertama semua komponen struktur SRPMM tidak boleh runtuh oleh geser dengan menjamin kuat geser komponen lebih kuat dari kuat lentur nominalnya, yang kedua menjamin tiap ujung komponen SRPMM baik balok maupun kolom tersedia cukup confinement/pengekangan dengan s max tertentu, tidak ada ketentuan khusus penulangqn untuk HBK. Flat slab mempunyai kekuatan geser yang cukup dengan adanya salah satu atau kedua hal berikut. Pertama adanya drop panel yang merupakan penebalan pelat di daerah kolom, kedua dibuatnya kepala kolom yaitu pelebaran yang mengecil dari ujung kolom atas. Untuk perencanaan struktur bawah, jenis pondasi yang digunakan adalah pondasi jenis liang pancang dengan data tes tanah yang dipergunakan adalah sondir. Pertimbangan pemilihan pondasi tiang pancang sesuai dengan kondisi lapisan tanah di lokasi pembangunan yang lebih cocok untuk pondasi tiang pancang. Selain itu pondasi tiang pancang memiliki beberapa keuntungan lainnya, antara lain jenis pondasi ini lebih mudah dan lebih cepat dalam pelaksanaannya dilapangan serta kualitas beton tiang pancang yang lebih termonitor dan lebih terjamin kualitasnya.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Additional Information: | RSS 690.73 Sim m 2009 |
| Uncontrolled Keywords: | Flat Slab, SRPMM |
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
| Depositing User: | Totok Setiawan |
| Date Deposited: | 03 Nov 2025 07:30 |
| Last Modified: | 03 Nov 2025 07:30 |
| URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/128718 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
