Rosyidi, Putri Alya and Kurniawan, Rhana Bagus (2022) Efisiensi Energi Panas Pada Direct-Burner Vibrating Dryer-Cooler Untuk Mengeringkan Garam Dengan Kapasitas 63.000 Ton/Tahun. Other thesis, Insitut Teknologi Sepuluh Nopember.
|
Text
10411810000029-10411810000057-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (17MB) | Request a copy |
Abstract
Garam konsumsi merupakan garam yang digunakan untuk konsumsi atau dapat diolah menjadi garam rumah tangga dan garam diet untuk konsumsi masyarakat. Pabrik garam konsumsi yang beroperasi di Sampang,Madura. Pada proses produksinya membutuhkan bahan baku sebanyak 12197,73 kg/jam garam krosok untuk menghasilkan 10000 kg/jam dengan kemurnian NaCl sebesar 98,706%. Pengeringan garam biasanya mengunakan rotary dryer dan vibrating dryer cooler. Pabrik yang sudah berdiri menggunakan alat pengering berupa vibrating dryer dengan burner yang terpasang secara eksternal. Pada dasarnya vibrating dryer cooler memiliki 2 tipe berdasarkan sumber panas, yaitu sistem direct dan indirect burner. Sistem direct burner memiliki trasnfer panas yang sangat baik, namun sering menyebabkan kerusakan pada garam (kerusakan warna) pada saat pengeringan dan dirasa kurang aman untuk mengeringkan bahan makanan. Sebaliknya, sistem indirect burner akan lebih aman jika digunakan untuk mengeringkan bahan pangan dikarenakan pengeringan dilakukan dengan mengontakkan bahan dengan udara yang dipanaskan namun sistem ini memerlukan isolasi panas yang baik dikarenakan sangat rentan terhadap heat loss. Akan tetapi, energi yang dibutuhkan jauh lebih besar dan lebih banyak Q-loss sehingga perlu adanya efisiensi pada penggunaan energi pada vibrating dryer cooler-coolingdryer. Pabrik akan dilakukan efisiensi penggunaan bahan bakar dan memaksimalkan penggunaan panas yang dihasilkan oleh bahan bakar, yaitu dengan memodifikasi atau mengganti burner eksternal menjadi burner internal atau terpasang bersama vibrating dryer. Berdasarkan perhitungan dan analisis perbandingan efisiensi yang telah dilakukan, untuk mengeringkan garam sesuai denga kapasitas yang ada, vibrating dryer dengan burner eksternal membutuhkan bahan bakar berupa compressed natural gas (CNG) sebanyak 45 m3/h. Pada kondisi operasi yang sama, jika menggunakan vibrating dryer dengan burner internal, CNG mampu dihemat sebanyak 23,79% atau membutuhkan 34,293 m3/h untuk melakukan operasi pengeringan yang sama.Berdasarkan hasil analisa ekonomi,bahwa pabrik industri layak didirikan dengan nilai IRR 26%, waktu pengembalian modal (POT) selama 4,22 tahun dan nilai titik impas (BEP) 78.22% pada kapasitas 63.000 ton/tahun.
========================================================================================================================
Consumption salt is salt that is used for consumption or can be processed into household salt and dietary salt for public consumption. A consumption salt factory operates in Sampang, Madura. The production process requires 12197.73 kg/hour of krosok salt to produce 10,000 kg/hour with a NaCl purity of 98.706%. Salt drying uses a rotary dryer and a vibrating dryer cooler. The established factory uses a dryer in the form of a vibrating dryer with an externally attached burner. Basically, there are 2 types of vibrating dryer coolers based on the heat source, namely direct and indirect burner systems. The direct burner system has very good heat transfer but often causes damage to the salt (discoloration) during drying and is considered unsafe for drying foodstuffs. On the other hand, the indirect burner system will be safer if it is used to dry food because the drying is done by contacting the material with heated air, but this system requires good heat insulation because it is very susceptible to heat loss. However, the energy required is much larger and more expensive. There is a lot of Q-loss, so there needs to be efficiency in the use of energy in the vibrating dryer cooler-cooling dryer. The factory will use fuel efficiency and maximize the use of heat generated by the fuel by modifying or replacing the external burner into an internal burner or installing a vibrating dryer. Based on the calculation and efficiency comparison analysis that has been carried out, to dry salt according to the existing capacity, a vibrating dryer with an external burner requires 45 m3/h of compressed natural gas (CNG) as fuel. Under the same operating conditions, if using a vibrating dryer with an internal burner, CNG can be saved as much as 23.79% or requires 34.293 m3/h to perform the same drying operation. The payback period (POT) is 4.22 years and the break-even point (BEP) is 78.22% at a capacity of 63,000 tonnes/year.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Additional Information: | RSKI 661.4 Ros e 2022 3100022096405 |
| Uncontrolled Keywords: | Vibrating Dryer-Cooler, pengering, garam, Qloss, Salt,Drying |
| Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ230 Machine design |
| Divisions: | Faculty of Vocational > 24305-Industrial Chemical Engineering Technology |
| Depositing User: | ansi aflacha |
| Date Deposited: | 11 Dec 2025 06:55 |
| Last Modified: | 11 Dec 2025 07:21 |
| URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/128926 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
