STUDI EKSPERIMEN DAN NUMERIK PENGARUH SLAT CLEARANCE SERTA SLAT ANGLE UNTUK MENGELIMINASI STALL PADA AIRFOIL

SADEWO, ARWANDA WAHYU EKO (2016) STUDI EKSPERIMEN DAN NUMERIK PENGARUH SLAT CLEARANCE SERTA SLAT ANGLE UNTUK MENGELIMINASI STALL PADA AIRFOIL. Undergraduate thesis, INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER.

[thumbnail of 2112100168-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
2112100168-Undergraduate_Theses.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Fase take off dan landing merupakan fase yang paling kritis diantara fase – fase dalam operasi penerbangan. Pada saat take off sayap pesawat diposisikan pada angle of attack yang cukup besar, sehingga aliran udara pada sayap yang melewati upper side akan dipaksa bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi lagi dibandingkan dengan udara yang bergerak pada bagian lower side. Jika terjadi separasi permanen sesaat setelah aliran melintasi leading edge di sektor upper side maka bisa mengakibatkan terjadinya stall pada pesawat. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, dibutuhkan slat pada bagian depan sayap sebagai penuntun aliran pada leading edge untuk memasuki daerah upper side secara halus dengan akselerasi yang kuat.
Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen dan numerik. Benda uji yang digunakan adalah airfoil NACA 2412 dengan slat dan tanpa slat. Variasi slat clearance dan slat angle yaitu S/c : 0,05; 0,07; 0,09; (β): 0°, 3°, 5°. Penelitian dilakukan pada angle of attack tetap 8° dan 16°. Bilangan Reynold yang digunakan adalah Re¬c = 12,58 x 104. Eksperimen dilakukan pada wind tunnel dengan panjang span (L) 70cm dan panjang chord 17cm. Pengukuran distribusi dan visualisasi aliran dilakukan di midspan. Pengukuran tekanan statis kontur dilakukan pada permukaan airfoil dengan menggunakan wall pressure tap. Pemodelan secara numerik menggunakan Software Gambit dan Fluent dengan model 2ddp steady viscous standard k-ε (epsilon)
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah pada angle of attack tertentu, slat angle (β) dan slat clearance (S/c) juga memiliki konfigurasi optimum yang tertentu pula. Konfigurasi optimum pada angle of attack (α) 8° adalah konfigurasi B dengan slat angle (β) 0° dan slat clearance (S/c) 5%. Sedangkan konfigurasi optimum pada angle of attack (α) 16° adalah konfigurasi H dengan slat angle (β) 0° dan slat clearance (S/c) 9%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: airfoil NACA 2412, slat, slat clearance, slat angle
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: ARWANDA WAHYU EKO SADEWO
Date Deposited: 05 Jan 2017 02:18
Last Modified: 27 Dec 2018 06:53
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/1302

Actions (login required)

View Item View Item