STUDI EKSPERIMEN PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR DIESEL, BIODIESEL DAN ETHANOL HYDROUS DENGAN PENAMBAHAN SURFAKTAN HLB 6 TERHADAP PERFORMA ENGINE

FIVERIATI, ANGGRA (2014) STUDI EKSPERIMEN PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR DIESEL, BIODIESEL DAN ETHANOL HYDROUS DENGAN PENAMBAHAN SURFAKTAN HLB 6 TERHADAP PERFORMA ENGINE. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2111202702-master thesis.pdf] Text
2111202702-master thesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Biodiesel dan ethanol merupakan energi terbarukan yang ramah lingkungan bila
dibanding dengan bahan bakar diesel (solar), kelemahan biodiesel memiliki titik flash point
yang tinggi sehingga tidak mudah terbakar membuat waktu ignation delay yang lama, jika
biodiesel ditambahkan dengan ethanol mengakibatkan nilai flash pointnya menurun. Ethanol
hydrous merupakan ethanol yang kadar kemurniannya 96%. Pada ethanol hydrous kandungan
air yang 4% mengakibatkan sparasi, oleh sebab itu ditambahkan zat tambahan surfaktan agar
dapat tercampur. Surfaktan memiliki kemampuan dapat mengemulsikan air dan minyak serta
menurunkan tegangan permukaan bahan bakar, sehingga bahan bakar dapat lebih homogen
yang menyebabkan bahan bakar teratomisasi menjadi droplet yang lebih kecil.
Pada eksperimen ini terbagi menjadi tiga variasi, yaitu campuran bahan bakar diesel,
biodiesel, etanol hydrous dan surfaktan dengan komposisi Biodiesel tetap 58%, Solar
10%,20% dan 30%, Etanol Hydrous 10%, 20% dan 30% dan surfaktan 2% (Span 80 dan
Tween 80) tetap 2%, yang akan dibandingkan dengan bahan bakar standart yaitu solar dan
biodiesel, pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik Pembakaran dan Bahan Bakar Jurusan
Teknik Mesin FTI-ITS. Dengan menggunakan generator type LA40AE-S pada konstan speed
1500 RPM dengan pembebanan lampu.
Hasil yang didapatkan adalah Bahan bakar emulsi mengalami penurunan BHP,
BMEP, Torsi dan Effisiensi bila dibandingkan dengan bahan bakar standart solar ataupun
biodiesel 100%, sedangkan nilai SFC meningkat namun nilai emisi seperti CO dan HC
menurun. Pada B58D10EH30S2 konsumsi bahan bakar spesifik (Bsfc) naik sebesar sebesar
0.23%. Daya dan torsi mengalami prosentasi penurunan yang sama sebesar 0.44%, sedangkan
effisiensi thermal mengalami penurunan sebesar 0.21% dan emisi pembakaran mengalami
penurunan sebesar 0.23%, untuk emisi HC mengalami penurunan sebesar 11%, bila
dibandingkan dengan bahan bakar standart yaitu solar(D100) dan dihasilkan bahan bakar
B58D30EH10S2 merupakan bahan bakar yang paling ramah dengan lingkungan dikarenakan
kadar emisinya yang paling kecil namun paling tinggi nilai SFCnya.
"============================================================================================="
Biodiesel and ethanol are environmentally friendly renewable energy when compared
with diesel fuel (diesel), biodiesel has a flash point of weakness is the high point so it is not
flammable create a long delay time ignation, if biodiesel is added to ethanol resulted in flash
pointnya value decreases. Hydrous ethanol is ethanol content of 96% purity. In hydrous
ethanol 4% water content resulted sparasi, therefore additives added to the surfactantmiscible.
Surfactant has the ability to emulsify water and oil as well as lowering the surface
tension of the fuel, so that fuel can cause a more homogeneous atomized fuel into smaller
droplets.
In these experiments are divided into three variations, namely a mixture of diesel fuel,
biodiesel, ethanol and hydrous surfactant composition remained 58% Biodiesel, Solar 10%,
20% and 30%, Hydrous Ethanol 10%, 20% and 30% and surfactant 2 % (Span 80 and Tween
80) remains 2%, to be compared with the standard diesel fuel and biodiesel, testing was
conducted at the Laboratory of Combustion and fuel Engineering Department of Mechanical
Engineering FTI-ITS. By using the generator type LA40AE-S at a constant speed of 1500
RPM with a light load.
The result is an emulsion fuel has decreased BHP, BMEP, Torque and Efficiency
when compared with standard diesel fuel or biodiesel 100%, while the value of SFC increased
but values such as CO and HC emissions decrease. In B58D10EH30S2 specific fuel
consumption (BSFC) rose at 0.23%. Power and torque experienced by the same percentage
reduction in 0.44%, while the thermal efficiency decreased 0.21% and combustion emissions
decreased at 0.23%, for HC emissions decreased by 11%, when compared with the standard
diesel fuel (D100) and B58D30EH10S2 resulting fuel is a fuel that is most friendly to the
environment due to emission levels are the smallest highest value SFC

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTM 665.538 4 Fiv s
Uncontrolled Keywords: Biodiesel, Ethanol Hydrous, Surfaktan
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Users 13 not found.
Date Deposited: 09 Jan 2017 04:16
Last Modified: 09 Jan 2017 04:16
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/1391

Actions (login required)

View Item View Item