MARZHA, RIDZKY DERRY FEBRY and AWALUDIN, RIZAL (2014) PEMBUATAN BIODIESEL DARI WASTE COOKING OIL (WCO) RUMAH MAKAN CEPAT SAJI DENGAN KATALIS KOH DAN ARANG SEKAM PADI MENGGUNAKAN PROSES TRANSESTERIFIKASI. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
2311030046-2311030088-Non_Degree.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan tugas akhir ini adalah untuk memanfaatkan WCO
(Waste Cooking Oil) dari rumah makan cepat saji sebagai bahan bakar
alternatif dan untuk mempelajari pengaruh banyaknya katalis KOH dan
arang sekam padi terhadap kualitas Biodiesel yang dibandingkan
dengan SNI Biodiesel.
WCO (Waste Cooking Oil) diambil sebanyak 500ml kemudian
disaring untuk menghilangkan kotoran. WCO tanpa kotoran tersebut
dinetralisasi dengan NaOH dengan memanaskan pada suhu 60°C
selama 1 jam. Proses selanjutnya yaitu transesterifikasi untuk
memecah dan menghilangkan gliserida. WCO yang sudah
ternetralisir dimasukkan ke tangki berpengaduk, memanaskan
WCO selama 15 menit kemudian menambahkan 55ml larutan
Kalium Metoksida (CH3OK) dengan variabel
(0,5%;1%;2%;3%;4%; 5% berat). WCO yang sudah ditambahkan
Kalium Metoksida dipanaskan 15 menit lagi, kemudian
ditambahkan 55 ml Kalium Metoksida lagi lalu dipanaskan dan
diaduk selama 30 menit. Hasil dari proses transesterifikasi
dimasukkan dalam corong pemisah untuk memisahkan metyl ester
(biodiesel) dan gliserin. Tahap pembuatan biodiesel dilakukan
kembali untuk variabel arang sekam padi dengan variabel % berat
yang sama.
Dari hasilpercobaandiperoleh biodiesel sesuai SNI 04-7582-
2006 dengan jumlah terbesar pada penambahan katalis KOH 1%
sebesar 450 ml biodiesel dan arang sekam padi 4% sebesar 416,2 ml
biodiesel.
================================================================
The purpose of this final project is to harness the WCO
(Waste Cooking Oil) from fast-food restaurants as alternative
fuels and to study the influence of the many catalyst KOH and
rice husk charcoal and to the quality of Biodiesel are compared
with SNI Biodiesel.
WCO (Waste Cooking Oil) taken as many as 500 ml is
then filtered to remove impurities. The dirt without WCO
neutralised with NaOH by heating at 60°C for 1 hour. The next
process of Transesterification to break down and eliminate
triacylglycerol. The WCO was neutralized put into mixing tank,
heats the WCO for 15 minutes then add 55 ml solution of
Potassium Metoksida (CH3OK) and variable (0.5%; 1%; 2%;
3%; 4%; 5% weight). The WCO has been added Potassium
Metoksida heated 15 minutes more, then add 55 ml Potassium
Metoksida again and then heated and stirred for 30 minutes. The
result of the process of Transesterificationbe included in funnel
separator for meto separate metyl ester (biodiesel) and Glycerin.
The making of biodiesel is made back to rice husk charcoal
catalyst with the same % weight variable.
Experimental results obtained from biodiesel according
to SNI 04-7582-2006 with the largest amount of catalyst addition
on KOH 1% 450 ml of biodiesel and rice husk charcoal 4% 416,2
ml of biodiesel.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | RSK 661.322 Sut p |
Uncontrolled Keywords: | Biodiesel; WCO; Netralisasi; Transesterifikasi |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP255 Electrochemistry, Industrial. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24401-(D3) Diploma 3 |
Depositing User: | Anis Wulandari |
Date Deposited: | 17 Jan 2017 09:09 |
Last Modified: | 17 Jan 2017 09:09 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/1673 |
Actions (login required)
View Item |