ILMY, HAFSAH FATIHUL (2016) DENTIFIKASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) (STUDI KASUS : KECAMATAN KLOJEN, KOTA MALANG). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
3512100053_Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Kota Malang termasuk dalam kota metropolitan yang
berkembang di Indonesia tidak dapat menghindar dari masalahmasalah yang berkaitan dengan permukiman kumuh. Masalah permukiman kumuh biasanya dikarakteristikan dengan
menurunnya kondisi lingkungan seperti masalah keterbatasan
ketersediaan air tanah dan perdampahan. Berdasarkan fakta
fakta tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi kawasan permukiman kumuh perkotaan. Dalam menentukan identifikasi kawasan permukiman kumuh perkotaan dilakukan dua tahapan, yaitu menentukan bobot prioritas kriteria-kriteria yang berpengaruh terhadap kekumuhan menggunakan analisa AHP. Selanjutnya, menentukan klasifikasi atau tingkat kekumuhan mengunakan pembobotan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa 72 wilayah RT diklasifikasikan sebagai kawasan kumuh berat dan memiliki luasan 582.293,8 m2 dengan persentase sebesar 7,3% dari seluruh kawasan penelitian yang teridentifikasi kumuh, 39 wilayah RT diklasifikasikan sebagai kawasan kumuh sedang dengan luasan 363.874,4 m2 memiliki persentase sebesar 4,5% dari seluruh kawasan penelitian yang teridentifikasi kumuh dan 521 wilayah RT diklasifikasikan sebagai kawasan kumuh ringan dengan luasan 7.080.029 m2 serta memiliki persentase sebesar 88,2% dari seluruh kawasan penelitian yang teridentifikasi kumuh. Hasil
akhir dari penelitian ini adalah peta kawasan permukiman kumuh Kecamatan Klojen. =================================================================================================== Malang included in a thriving metropolitan city in Indonesia can not avoid the problems associated with slum. The problem of
slums is usually characterized by a decline in environmental conditions such as the problem of limited availability of ground water and solid waste. Based on these facts, this study aims to
identify and classify urban slum area. In determining the identification of urban slum area done in two stages i.e., determining the priority weighting criteria that affect slum
district using AHP analysis. Next, determine the classification or slum neighborhood level using weighting. The results showed that 72 RT classified as a very seedy area at all, 39 RT classified as moderate and 521 slum area. The criteria are very influential on the identification of the determination of the slums in the study area is waste management system is not appropriate technical standards, not maintaining facilities and infrastructure of waste management, drinking water needs are not met, the coverage of
roads and the lack of drainage. The end result of this research is a Klojen’s slum area map.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Identifikasi Kawasan Kekumuhan, Kekumuhan,Peta Kawasan Permukiman Kumuh, Identification of Slum Area, Slum’s region map, Slum area |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems. H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > HN690.5 Slums |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - HAFSAH FATIHUL ILMY |
Date Deposited: | 30 Jan 2017 02:21 |
Last Modified: | 30 Jan 2017 02:21 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/2170 |
Actions (login required)
View Item |