STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN TRENGGALEK

ZAINUL, ICHSAN (2017) STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN TRENGGALEK. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3314202811_Master_Theses.pdf]
Preview
Text
3314202811_Master_Theses.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Berdasarkan hasil penilaian kinerja yang dilakukan oleh BPPSPAM tahun 2011 sampai 2014 menunjukkan fakta bahwa PDAM Kabupaten Trenggalek termasuk kategori kurang sehat dan baru pada Tahun 2015 PDAM Kabupaten Trenggalek dinyatakan sehat oleh BPPSPAM. Namun demikian masih banyak kinerja PDAM yang perlu ditingkatkan baik dari segi operasional, pelayanan, finansial dan Sumber Daya Manusia. Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Trenggalek melayani 13 kecamatan yaitu dengan jumlah pendudukdi wilayah pelayanan tahun 2015 sebesar 721.180 jiwa, sementara jumlah sambungan rumah (SR) yang terlayani berdasarkan Laporan Tahunan PDAM sebesar 11.105 SR dengan cakupan pelayanan 9,2 %. Akan tetapi permintaan akan air bersih yang aman ini mulai tahun 2012 sampai tahun 2015 cukup tinggi. Berdasarkan Laporan Tahunan PDAM jumlah permintaan sambungan rumah pada tahun 2015 sebesar 2000 SR. Tingginya permintaan ini ini tidak diimbangi dengan penyediaan air minum yang memadai. Kapasitas terpasang produksi PDAM pada tahun 2015 ini sebesar 327 liter/det sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan air minum dalam beberapa tahun ke depan. Jumlah Kehilangan Air (NRW) PDAM Trenggalek juga masih diatas ambang batas standar nasional yaitu sebesar 26,62 %. Status keuangan dari PDAM berdasarkan Laporan Keuangan PDAM mengalami kerugian sebesar Rp. 3.226.457.214,- sementara pada segi kelembagaan, Sumber Daya Manusia yang ada di PDAM Kabupaten Trenggalek masih terbatas dari 79 orang pegawai,1 % beratar pendidikan S2, 8 % Sarjana, 76 % Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), 10 % Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dan 5 % Sekolah Dasar (SD)
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi penyehatan PDAM Kabupaten Trenggalek secara bertahap ditinjau dari aspek operasional, aspek pelayanan, aspek sumber daya manusia dan aspek finansial sehingga dapat memberikan masukan kepada seluruh pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan untuk peningkatan kinerja PDAM Kabupaten Trenggalek. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisa deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan standar kinerja yang mengacu pada BPPSPAM Tahun 2014, kemudian dirumuskan rencana strategi Penyehatan PDAM Kabupaten Trenggalek dengan analisis SWOT dan penentuan prioritas strategi menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Hasil analisa berdasarkan indikator peningkatan kinerja PDAM oleh BPPSPAM menunjukkan bahwa PDAM Kabupaten Trenggalek masuk kategori sehat dengan total nilai di atas 2,8. Meskipun demikian PDAM Kabupaten Trenggalek harus meningkatkan kinerjanya dari semua aspek karena mempunyai indikator penting dari masing – masing aspek yang memperoleh niai sangat rendah. Berdasarkan Analisa SWOT posisi PDAM Kabupaten Trenggalek terletak di kuadran III yang berarti PDAM ini harus meningkatkan kinerja kelemahan yang dimilikinya untuk memanfaatkan peluang yang ada guna pengembangan perusahaan. Prioritas Strategi Peningkatan Kinerja PDAM Kabupaten Trenggalek hasil analisa metode AHP yaitu Menambah pelanggan dan meningkatkan cakupan pelayanan dengan memanfaatkan idle capacity serta pengembangan produk marketing (20,8%), Meningkatkan SDM melalui program bantuan peningkatan keahlian dan profesionalisme serta rekrutmen pegawai yg sesuai dengan keahliannya dengan kerjasama dengan pihak yang kompeten (17,6%), Melakukan sosialisasi tentang pelayanan dan kualitas air PDAM serta mengadakan pengujian kangsung kualitas air tanah (15,5%), Melakukan efektifitas dan efisiensi biaya operasional serta revisi Perda penyesuaian tariff (14%), Penurunan tingkat kehilangan air dan perbaikan kontruksi jaringan pipa distribusi dengan pemilihan teknologi dan pemilihan material yang tepat (11,2%), Menganggarkan dana untuk pengadaan dan penggantian meter air pelanggan (8,9%), Pembentukan forum komunikasi pelanggan disertai sosialisasi terkait batas waktu pembayaran serta pemberian reward dan punishment (7,2%), dan Kerjasama dengan pihak ketiga membuat inovasi produk air siap minum dan Air minum dalam Kemasan dengan memanfaatkan kualitas dan kuantitas air baku yang sangat bagus (4,7%).
========================================================================================================
Based on the results of the performance assessment conducted by
BPPSPAM of 2011 to 2014 points to the fact that the PDAM of Trenggalek
District categorized as unhealthy, and only in 2015 PDAM of Trenggalek District
was declared healthy by BPPSPAM. However, there are much more needs to be
improved on PDAM performance, either in terms of operational, service, financial
and Human Resources. Regional Water supply Company of Trenggalek district is
serving 13 subdistricts of the total population in 2015 amounted to 721.180,while
the number of house connections/installations (SR) that is served based on data on
PDAM Annual Report amounting to 11.105 SR with the service coverage of 9,2
%. But demand for the safe drinking water which had begun in 2012 through 2015
is quite high. Based on the Annual Report of PDAM the number of house
connection/installation requests in 2015 amounted to 2000 SR. This high demand
of water supply is not matched and balanced by the provision of adequate
supply/drinking water. , The PDAM installed production capacity in 2015
amounted to 327 liters / sec , so that PDAM will not able to meet the drinking
water needs capacity in the next few years. Total Loss of Water (NRW) of PDAM
of Trenggalek District is also still above the national standard threshold that is
equal to 26.62%. The Financial status of PDAM of Trenggalek District based on
Financial Statements of PDAM of Trenggalek District suffered a loss of Rp.
3.226.457.214, - while on the institutional side, Human Resources in PDAM
Trenggalek District still limited to 79 employees, 1% have an educational
background of S2, 8% have an educational background of a Bachelor, 76% have
an educational background of High School (SLTA), 10% have an educational
background of Junior High School (JSS), and 5% elementary school (SD)
This study aims to develop strategies for restructuring and recovery of
PDAM Trenggalek District gradually in terms of technical aspects, institutional
aspects and financial aspects so as to provide input to all stakeholders in making
decisions to increase the performance of PDAM Trenggalek District. The method
used in this research is descriptive analysis method, data collection techniques
were obtained using performance standards refer to BPPSPAM 2014, then
formulated a strategic plan for Restructuring PDAM Trenggalek District utilize the SWOT analysis and the determination of strategies priorities using Analytical
Hierarchy Process (AHP).
The results of the analysis based on the indicators of performance
improvement of PDAM Trenggalek District by BPPSPAM showed that PDAM of
Trenggalek District categorized as healthy with a total value of over 2.8.
Nonetheless, PDAM Trenggalek District should improve the performance of all
aspects because it has an important indicator of each aspect obtained a very low
value. Based on SWOT Analysis, PDAM Trenggalek District position located in
quadrant III which means that this PDAM should improve the performance, and
improve its weaknesses, to exploit the existing opportunities, to the development
of the company. PDAM Trenggalek district Performance Improvement Strategy
priority AHP analysis methods result, namely: increase the number of customers
and improve the service coverage by utilizing the idle capacity and the
development of marketing products (20.8%), Improving human resources through
the expertise and professionalism enhancement aid program as well as the
recruitment of employees pursuant to their expertise in cooperation with the
competent parties (17.6%), Socializing the service and quality of PDAM water as
well as holding a direct test of groundwater quality (15.5%), conducting the
effectiveness and efficiency of operational costs as well as the revision of
Fare/tariff adjustment regulation. The reduction of water loss level and the
improvement of distribution pipeline construction with the choice of technology
and the selection of appropriate materials (11.2%), Budgeted funds for the
procurement and replacement of the water meter of customers (8.9%),
establishment of a customer communications forum associated with the
socialization of the payment deadline and the provision of reward and punishment
(7.2%), and cooperation with third parties, to make the product innovation of
potable water and drinking water in packaging by utilizing the quality and
quantity of raw water with very good grades (4.7%)

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kinerja PDAM, Kabupaten Trenggalek, Analisis SWOT, Metode AHP
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD646 Sewage--Purification
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25101-(S2) Master Thesis
Depositing User: - ZAINUL ICHSAN
Date Deposited: 24 Jan 2017 01:30
Last Modified: 05 Mar 2019 08:45
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/2765

Actions (login required)

View Item View Item