FAJRIANSAH, CAESAR (2017) Perancangan Business Continuity Plan Berbasis Risiko Pada Sub Direktorat Pengembangan Sistem Informasi, Direktorat Pengembangan Teknologi Dan Sistem Informasi. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
5213100179-Undergraduate_Theses.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Setiap organisasi memiliki proses bisnis yang harus dijaga keberlangsungannya, untuk dapat menjaga kelangsungan bisnis dari gangguan yang disebabkan oleh risiko organisasi, diperlukan sebuah perencanaan yang berisikan prosedur dan strategi yang dapat mengurangi risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun sebuah kerangka Perencanaan Keberlangsungan Bisnis (Business Continuity Plan) yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan terkait keberlanjutan bisnis untuk menjaga kelangsungan proses bisnis pada organisasi. Studi kasus pada penelitian ini adalah DPTSI, organisasi yang bergerak pada bidang pengembangan teknologi dan menggunakan teknologi informasi untuk mendukung jalannya operasional proses bisnis dan sebagai pendukung layanan teknologi informasi yang dimilikinya. Untuk dapat menjaga keberlangsungan bisnis pada suatu organisasi, dibutuhkan sebuah perencanaan yang dapat mengidentifikasikan risiko terjadinya bencana kemudian memberikan prosedur dan strategi untuk dapat mengurangi atau meminimalisir risiko tersebut. Perencanaan inilah yang disebut dengan Business Continuity Plan (BCP). Usulan Business Continuity Plan pada DPTSI difokuskan kepada kemampuan perusahaan untuk memitigasi resiko dan insiden yang mungkin akan menimpa DPTSI dan juga untuk membantu mengambil tindakan saat terjadi ancaman dan bencana.
Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi yang merupakan suatu organisasi yang bergerak dibidang pengembangan dan pusat layanan sistem informasi di ITS. DPTSI sebagai pusat pengembangan SI/TI di ITS memiliki tugas melaksanakan, mengkoordinasi, memonitor dan mengevaluasi kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi dan sistem informasi. DPTSI menggunakan teknologi informasi untuk media utama untuk menjalankan operasional proses bisnis sekaligus mendukung layanan teknologi informasi yang dimilikinya.
Metode penelitian ini menggunakan BCP pendekatan berbasis risiko. Penyusunan kerangka dilakukan dengan melakukan formulasi antara kebutuhan dan tujuan perusahaan terkait keberlanjutan bisnis dalam melakukan formulasi kerangka kerja BCP serta melakukan analisis risiko serta analisis dampak bisnis. Formulasi kerangka kerja BCP dilakukan dengan melihat kebutuhan dan keinginan organisasi mengenai keberlangsungan bisnis dan menyeseuaikannya dengan standar kerangka kerja BCP yang digunakan sebagai acuan, yaitu ISO 22301:2012. Rancangan dokumen BCP dihasilkan dengan meninjau hasil penilaian risiko dan penilaian dampak bisnis yang disesuaikan dengan hasil formulasi kerangka kerja BCP. Sehingga nantinya didapatkan dokumen BCP yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan organisasi. =================================================================================================== Every organization has a business process that must be maintained sustainably, in order to maintain business continuity of the distortion caused by the risk organization, needed a plan that contains procedures and strategies that can reduce the risk. This study aims to develop a framework of Business Continuity Planning (Business Continuity Plan) that fits the needs of companies related to the business continuity to keep the continuity of business processes in the organization. The case study in this research is DPTSI, an organization that focuses on the technology development and use of information technology to support business processes and operational activities to support its information technology services. To be able to maintain business continuity in an organization, needed a plan to identify the risks of a disaster then provide procedures and strategies to reduce or minimize the risk. Planning is called the Business Continuity Plan (BCP). Proposed Business Continuity Plan in DPTSI focused on the company's ability to mitigate risks and incidents that might befall DPTSI and also to help take action as it happens threats and disasters.
Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi is an organization that is engaged in the development and service center information systems at ITS. DPTSI as a center for the development of the IS / IT in the ITS has a task to carry out, coordinate, monitor and evaluate the activities of research and development of technology and information systems. DPTSI use of information technology for the mainstream media to run the operational business processes as well as support its information technology services.
This research method using BCP risk-based approach. The preparation of the framework done by the formulation of the needs and objectives related companies doing business sustainability in the formulation of the framework of the BCP and perform risk analysis and business impact analysis. BCP formulation frameworks is done by looking at the needs and desires of the organization's business continuity and menyeseuaikannya with BCP standard framework that is used as reference, namely ISO 22301: 2012. BCP draft document produced by reviewing the results of the risk assessment and business impact assessments were adjusted on the BCP formulation frameworks. So later BCP documents obtained in accordance with the needs and desires of the organization
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | risiko; business continuity plan; keberlangsungan bisnis; strategi keberlangsungan bisnis; risk; business continuity plan; business continuity; business continuity strategy |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management |
Divisions: | Faculty of Information Technology > Information System > 57201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | CAESAR FAJRIANSAH |
Date Deposited: | 13 Mar 2017 02:03 |
Last Modified: | 13 Mar 2017 02:03 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/2897 |
Actions (login required)
View Item |