Pengaruh Variasi Pretreatment Biologis pada Limbah Kulit Kopi Terhadap Proses Hidrolisa untuk Menghasilkan Gula Reduksi

Primaningrum, Dwi Ayu and Husein, Atikah Badriya (2017) Pengaruh Variasi Pretreatment Biologis pada Limbah Kulit Kopi Terhadap Proses Hidrolisa untuk Menghasilkan Gula Reduksi. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2314105027-2314105036-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
2314105027-2314105036-Undergraduate_Thesis.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Seiring dengan semakin pesatnya kegiatan agroindustri, semakin banyak produk samping pertanian yang dihasilkan dari aktivitas tersebut. Pada umumnya produk samping atau limbah pertanian merupakan bahan lignoselulosa. Biomassa lignoselulosa hampir sebagian besar menjadi hasil samping atau limbah kegiatan pertanian. Kulit kopi adalah limbah padat utama yang dihasilkan dari pengolahan kopi. Saat ini pemanfaatan kulit kopi belum optimal dan bernilai ekonomis tinggi. Oleh karena itu, pemanfaatan kulit kopi untuk menghasilkan gula reduksi merupakan salah satu upaya yang tepat untuk meningkatkan nilai ekonomisnya. Komposisi kimia limbah kulit buah kopi terdiri dari 57,9% (w/w) selulosa; 21,63% (w/w) hemiselulosa; 5,21% (w/w) lignin; dan 2,28% (w/w) pektin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi pretreatment biologis pada limbah kulit kopi terhadap proses hidrolisa untuk menghasilkan gula reduksi. Metode penelitian yang digunakan terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap pretreatment kulit buah kopi secara biologis dan tahap hidrolisa limbah kulit buah kopi. Pada tahap pretreatment secara biologis, kulit buah kopi yang sudah berukuran 100 mesh didegradasi lignin dan pektinnya menggunakan mikroorganisme Aspergillus niger, Bacillus subtilis, dan Trichoderma reesei. Variabel yang digunakan ialah Bacillus subtilis : Aspergillus niger = 1:0; 1:1; 1:2; 2:1 (v/v), Bacillus subtilis : Trichoderma reesei = 0:1; 1:1; 1:2; 2:1 (v/v), dan Aspergillus niger : Trichoderma reesei = 1:0; 1:1; 1:2; 2:1 (v/v). Setelah melewati tahap pretreatment, hasil yang terbaik kemudian dihidrolisa menggunakan Aspergillus niger : Trichoderma viride dengan perbandingan 1:1; 1:2; dan 2:1(v/v) serta penambahan surfaktan PEG 4000 1:1 (w/w) terhadap kulit kopi. Kemudian, kulit buah kopi yang sudah dihidrolisa dilakukan pengujian kadar glukosa, galaktosa, fruktosa dan xilosanya. Hasil pretreatment biologis terbaik didapatkan pada variabel Aspergillus niger : Trichoderma reesei = 1:1(v/v) menghasilkan selulosa sebesar 86.98%(w/w). Persen penurunan lignin dan pektin terbaik kedua adalah variabel Bacillus subtilis : Trichoderma reesei = 2:1(v/v) menghasilkan selulosa sebesar 81.61%(w/w). Hasil hidrolisa terbaik adalah variabel pretreatment Aspergillus niger : Trichoderma reesei (1:1) (v/v) dengan rasio mikroorganisme Aspergillus niger : Tricoderma viride = 2:1 (v/v) + Surfaktan menghasilkan gula total sebesar 20.04%. Sedangkan, variabel pretreatment Bacillus subtilis : Trichoderma reesei (2:1) (v/v) dengan rasio mikroorganisme Aspergillus niger : Tricoderma viride = 1:2 (v/v) + Surfaktan menghasilkan gula total sebesar 14,7%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Limbah kulit kopi, Metode Pretreatment Biologis, Lignin, Pektin, Hidrolisa. Limbah kulit kopi, Metode Pretreatment Biologis, Lignin, Pektin, Hidrolisa. Limbah kulit kopi, Metode Pretreatment Biologis, Lignin, Pektin, Hidrolisa. Limbah kulit kopi, Metode Pretreatment Biologis, Lignin, Pektin, Hidrolisa.
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - DWI AYU PRIMANINGRUM
Date Deposited: 02 May 2017 07:37
Last Modified: 08 Mar 2019 06:35
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/3674

Actions (login required)

View Item View Item