Konsep Pengembangan Kawasan Kampung Sepatu Sebagai Kawasan Wisata Industri

Ardhala, Arsvira Dani (2016) Konsep Pengembangan Kawasan Kampung Sepatu Sebagai Kawasan Wisata Industri. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3212205001-Master-Theses.pdf]
Preview
Text
3212205001-Master-Theses.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Kawasan Kampung Sepatu di Kota Mojokerto merupakan salah satu contoh dari industri kreatif khususnya industri alas kaki yang terkait dengan sektor pariwisata. Didalam kawasan kampung sepatu diharapkan terjadi proses co
creation antara pengunjung dan tenaga kerja kreatif yang menghasilkan sebuah produk alas kaki baru. Namun pada kenyataannya sebagian besar pengunjung masih didominasi tengkulak. Penelitian ini diawali dengan menganalisis faktor-faktor yang mendukung pengembangan kampung sepatu sebagai kawasan wisata industri kreatif di Kota
Mojokerto dengan menggunakan analisis faktor. Tahap kedua adalah menentukan kawasan kampung sepatu yang paling berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata industri kreatif berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dengan menggunakan AHP. Tahap tiga adalah menganalisis keterkaitan antar kawasan kampung sepatu dengan menggunakan empirical analytic. Tahap terakhir adalah menentukan konsep pengembangan kawasan akan
menggunakan analisis triangulasi. Terdapat 4 faktor yang mempengaruhi pengembangan kampung sepatu sebagai kawasan wisata industri kreatif yaitu faktor kebutuhan dasar industri kreatif, faktor daya tarik wisata, faktor aksesibiltas dan mobilitas serta faktor pengembangan produk. Kawasan yang menjadi fokus utama pengembangan
wisata industri kreatif adalah kawasan kampung sepatu Surodinawan. Konsep pengembangan Kampung Sepatu Surodinawan berawal dari mengembangkan produk alas kaki yang unik dan berkualitas. Dengan keberadaan hal tersebut dapat
mampu meningkatkan minat pengunjung tidak hanya membeli produk alas kaki tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan minat untuk belajar desain alas kaki. Kegiatan belajar desain alas kaki merupakan kegiatan yang mampu mengekplorasi kreativitas penggunjung, yang menjadi kegiatan utama dalam wisata berbasis industri kreatif. Kegiatan ini akan dilakukan pada masing-masing industri alas kaki di Kampung Sepatu Surodinawan, untuk itu membutuhkan pengembangan didalam industri kreatif alas kaki seperti meningkatkan ketersediaan tenaga kerja, teknologi dan modal. Perkembangan selanjutnya adalah aksesibilitas dan mobilitas untuk memperlancar sirkulasi dalam maupun di luar Kawasan Kampung Sepatu Surodinawan.
===================================================================================
Footwear village area in Mojokerto is a representative of creative industry
that related to tourism sector. In footwear village, co-creation process is expected
to take place between the visitor and creative labor that produce new footwear
product. Unfortunately, most visitors are more dominated by resellers rather than
by consumers.
This study begins with analyzing certain factors that can support footwear
village development as creative industry tourism area in Mojokerto by using
factor analysis. Second stage is to discover the most potential footwear village to
be developed as creative industry tourism area based on certain factors by using
AHP. Third stage is to analyse the relation between villages by empirical analysis
The last stage us to find development concept by using triangulation analysis.
There are four factors that affect footwear village development as creative
industry tourism area; basic needs of creative industry, tourism attractiveness,
accessibility and mobility, and also product development. The chosen area to be
the main focus of creative industry tourism development is Surodinawan footwear
village. The early stage of the development concept of Surodinawan is to produce
a unique and good quality footwear. By producing such products, the
attractiveness of visitors can be raised to not just purchasing the product but also
learning the designing process. The learning of designing process is an activity
that can explore visitor's creativity, which is a main purpose of creative industry
tourism. This kind of activity will be held in each footwear factory of Surodinawan
footwear village, thus it needs to be a development in this industry, for example
improving the labor's skill, increasing the availability of labor, technology, and
financial. The next development is accesibility and mobility to accelerate the inner
and outer circulation Surodinawan footwear village.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTA 711.552 4 Ard k
Uncontrolled Keywords: Kampung sepatu; Industri Kreatif; Wisata berbasis industri kreatif; Footwear Village; Creative Industries; Creative industries basedTourism
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G155 Tourism
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23101-(S2) Master Theses
Depositing User: Anis Wulandari
Date Deposited: 14 Jun 2017 02:42
Last Modified: 26 Dec 2018 03:58
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/41652

Actions (login required)

View Item View Item