Perencanaan Bangunan Pengarah Aliran (Krib) Di Sungai Jelarai Kec. Tanjung Selor, Bulungan Kalimantan Timur

Rahmat, Abdullah Nur (2015) Perencanaan Bangunan Pengarah Aliran (Krib) Di Sungai Jelarai Kec. Tanjung Selor, Bulungan Kalimantan Timur. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3111100066-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
3111100066-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Tanjung Selor merupakan sebuah kecamatan yang
berada pada Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Timur.
Sungai Jelarai merupakan salah satu cabang dari Sungai Kayan
yang melewati kecamatan Tanjung Selor. Sungai Jelarai
merupakan sungai bertipe meander, dimana badan sungai
berkelok secara teratur. Karena bentuknya yang berkelok
memungkinkan terjadinya gerusan terutama pada sisi tebng
bagian luar belokan. Pada tahun 2008 dibangun sheet pile
sebagai pengaman erosi pada tepian Sungai Jelarai di bagian sisi
luar tikungan. Namun kondisi sheet pile saat ini dalam kondisi
rusak karena hantaman aliran sungai yang menggerus tebing sisi
luar tikungan sungai akibat bencana banjir bandang yang terjadi
terus menerus sejak dua tahun lalu. Sehingga untuk mengurangi
bahaya penggerusan yang terjadi maka dibutuhkan bangunan
pengendali dan pengarah arus pada sisi luar tikungan sungai.
Salah satu jenis bangunan pengarah aliran yaitu krib atau
groin.
Dari hasil analisa didapatkan debit maksimum yang
dapat ditampung oleh penampang sungai sebesar 2200 m2/s. Dari
simulasi terhadap distribusi kecepatan yang terjadi, maka
diketahui bahwa pada lokasi sheet pile kecepatan aliran berkisar
antara 1,20 m/s sampai dengan 2,70 m/s. Maka direncanakan
krib lolos air menggunakan tiang pancang beton. Dimana
panjang krib antara 5-14 m dan jarak antar krib 35 m, elevasi
mercu direncanakan 1 m dibawah MAB. Satu buah krib terdiri
dari 2 baris tiang pancang dengan diameter tiang pancang yang
digunakan 0,4 m dan jarak pemasangan antara tiang 2-3 m.
Kedalaman pemancangan ditetapkan minimal 6 m dari dasar
sungai dengan mempertimbangkan nilai gerusan local paling
besar yang terjadi pada ujung kaki krib sedalam 3 m. Dari
analisa angkutan sedimen didapatkan rata – rata debit sedimen
pada tiap penampang sungai 0,059 m3/s dengan volume angkutan
sedimen 3571,52 m3/m dengan asumsi kurun waktu 7 hari.

====================================================================================

Tanjung Selor is a sub-region of the Bulungan district,
East Kalimantan Province. Jelarai river are one of the Kayan
river branch which flow through Tanjung Selor sub-district..
Jelarai river is classified as meandered river, where the
meandered river body form many semi-circle curve. Because of
Jelarai river winding shape set up a scouring event especially at
the outer side of the curved riverbank. In 2008, A series of sheet
pile are constructed to prevent riverbank erosion on the outer
side of the Jelarai curved river bank section. However, the
current condition of sheet pile is out of order due to water blow
on cliff side of the curved riverbank as a consequence of
continuously huge flood events since two years ago. As well as
the flood events continue to happen, a structure which designed to
reduce the danger of erosion are required to control the water
flow on the Jelarai curved riverbank section. The Structure which
designed in this case is groynes.
From the analysis, maximum discharge that can be
accommodated by Jelarai river is obtained at 2200 m3/s. Flow
rate simulation are conducted at sheet pile location which can be
obtained a flow rate ranges from 1.20 m/s to 2.70 m/s. So selected
permeable groynes which designed using concrete piles. Groynes
are designed between 10-14 m long and 35 m spacing between
one groyne and other. The top of groyne elevation is planned 1 m
above the highest water level. A set of groyne consists of two rows
of piles with a diameter of 0.4 m and piles spacing between 2-3 m.
Erection depth is set minimum at 6 m from the riverbed
considering the greatest value of local scour which occurs at
groyne foot around 3 m deep. Sediment transport analysis are
obtained from the average sediment discharge at each crosssection
of the river at 0.059 m3/s and volume of sediment
transport 3571.52 m3/m with assuming a period of 7 days.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSS 627.12 Rah p
Uncontrolled Keywords: Krib; meander; kecepatan aliran; Groyne; flow rate; scouring
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Anis Wulandari
Date Deposited: 19 Jun 2017 04:30
Last Modified: 19 Jun 2017 04:30
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/41738

Actions (login required)

View Item View Item