Pengelompokan Dan Pemetaan Wilayah Kecamatan Di Kabupaten Ponorogo Berdasarkan Potensi Sektor Pertanian Menggunakan Analisis Klaster

Fitri, Halumma Zulfia (2017) Pengelompokan Dan Pemetaan Wilayah Kecamatan Di Kabupaten Ponorogo Berdasarkan Potensi Sektor Pertanian Menggunakan Analisis Klaster. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 1314030019-Non_Degree.pdf]
Preview
Text
1314030019-Non_Degree.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu daerah penyangga pangan di Jawa Timur. Data pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 secara berturut-turut PDRB pertanian adalah 33,15%; 32,63%; 32,35%; 31,70%; 31,80%. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki peranan penting dalam hal kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Ponorogo menurut lapangan usaha Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB). Kondisi beberapa aspek dari sektor pertanian yang berbeda pada setiap wilayah kecamatan di Kabupaten Ponorogo menunjukkan perlu adanya pengelompokan dan pemetaan untuk mengetahui wilayah kecamatan yang memiliki karakteristik yang mirip sehingga permasalahan yang muncul pada penelitian ini yaitu bagaimana mengetahui potensi pertanian wilayah masing-masing kecamatan di Kabupaten Ponorogo sehingga perlu penyelesaian dengan mengelompokkan kedalam beberapa klaster atau kelompok dan mengetahui pemetaannya. Metode statistika yang tepat digunakan adalah analisis klaster hirarki yaitu single linkage, complete linkage dan average linkage. Perbandingan menggunakan kriteria nilai pseudo-F dan Icdrate diperoleh pengelompokan optimum yaitu dengan menggunakan metode average linkage dengan pembagian 3 kelompok. Pada pengujian ANOVA, berdasarkan 18 variabel yang digunakan, hanya terdapat 3 variabel yang signifikan yaitu produksi jagung, ubi kayu dan populasi ternak kambing.
=================================================================
Ponorogo is one food buffer area in East Java. Data in 2010 to 2014 respectively agriculture GRDP is 33.15%; 32.63%; 32.35%; 31.70%; 31.80%. This shows that the agricultural sector has an important role in terms of contribution to Gross Domestic Product (GDP) Ponorogo by industrial origin at Current Market Prices. Condition of some aspects of the agricultural sector which is different in each of the districts in Ponorogo shows the need for grouping and mapping to determine the sub-districts which have similar characteristics so that the problems arising in this research is how to determine the agricultural potential of the region each district in Ponorogo so it needs to completion by grouping into several clusters or groups and determine the mapping. Appropriate statistical method used is a hierarchical cluster analysis, which consists single linkage, complete linkage and average linkage method. Comparison using the criteria of value pseudo-F and Icdrate optimum grouping obtained by using average linkage method with the distribution of the 3 groups. In the ANOVA test, based on 18 variables used, there are only three significant variables, namely the production of maize, cassava and goat livestock population.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: RSSt 519.535 Fit p
Uncontrolled Keywords: Analisis Klaster, Pengelompokan dan Pemetaan, Pertanian, Cluster Analysis, Grouping and Mapping, Agriculture,
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics
Q Science > QA Mathematics > QA278 Cluster Analysis. Multivariate analysis. Correspondence analysis (Statistics)
S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Vocational > 49501-Business Statistics
Depositing User: - Halumma Zulfia Fitri
Date Deposited: 21 Nov 2017 08:32
Last Modified: 05 Mar 2019 02:42
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/42145

Actions (login required)

View Item View Item