Novianti, Kholif (2017) Desain Struktur dan Metode Pelaksanaan Gedung Twin Tower Undiversitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dengan Menggunakan Balok dan Pelat Pracetak. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3116040515-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview |
Abstract
Gedung Twin Tower Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya berada di Jalan Achmad Yani, Jemursari Surabaya. Berdasarkan hasil Standart Penetration test (SPT) diketahui bahwa gedung dibangun diatas kelas situs tanah lunak dan termasuk dalam kategori desain seismik (KDS) D sehingga dalam studi ini direncanakan mengggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Gedung existing terdiri dari 11 lantai yang dibangun dengan menggunakan beton cast in situ. Pada studi ini, gedung akan direncanakan dengan menggunakan balok dan pelat pracetak. Balok dan pelat pracetak dipilih karena gedung Twin Tower memiliki bentuk yang sama di tiap lantai (tipikal). Selain itu sistem pracetak di Indonesia yang sudah umum digunakan untuk bangunan gedung adalah pada komponen pelat dan balok. Tujuan dari studi ini, yang pertama adalah memperoleh hasil perhitungan berupa penulangan struktur utama (kolom, balok pracetak, dan pondasi), struktur sekunder (pelat dan tangga), dan sambungan pracetak. Tujuan kedua adalah menentukan metode pelaksanaan karena alam perencanaan pracetak harus ditinjau mulai dari proses pengangkatan, penumpukan, pemasangan, pengecoran, dan pekerjaan sambungan. Dari hasil perhitungan, dimensi struktur atas terdiri dari pelat lantai pracetak tebal 8 cm dan overtopping 4 cm , dimensi balok anak pracetak 30 x 38 cm dan balok anak komposit 30 x 50cm, dimensi balok induk pracetak 40 x 48 cm dan balok induk komposit 40x 60 cm , dimensi kolom 75 x 75 cm.
=================================================================
Twin Tower Building The State Islamic University of Sunan Ampel Surabaya is located at Jalan Achmad Yani, Jemursari, Surabaya. Based on the results of the Standard Penetration test (SPT) it was found that the building was built on poor site class and categorized in seismic design (KDS) D so it will be planned using Special Moment Resisiting Frame System (SRPMK). The existing building consists of 11 floors was built using cast in situ concrete. In this study, the building will be planned using precast beam and slab. Precast beas and slab are selected because the Twin Tower building has the same shape on each floor (typical). In addition, the precast system in Indonesia is commonly used for slab and beam component. The purpose of this study, first is to obtain the results of the main structural reinforcement (columns, precast beams, and foundations), secondary structures (slab and stairs), and precast connections. The second purpose is to determine the method because precast structure should be checked from several conditions such as lifting, stacking, installation, casting, and connection work. From the calculation, the structure dimension consisted of half slab precast 8 cm and overtopping 4 cm, precast beam dimension 30 x 38 cm and 30 x 50cm composite beam (secondary beam) , 40 x 48 cm precast beam and 40 x 60 cm composite beam (main beam) , an column 75 x 75 cm.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | beton pracetak, sistem rangka pemikul momen khusus, precast concrete, special moment resisting frame system |
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA681 Concrete construction |
| Divisions: | Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D3) |
| Depositing User: | KHOLIF KHOLIF NOVIANTI |
| Date Deposited: | 01 Nov 2017 02:49 |
| Last Modified: | 05 Mar 2019 03:45 |
| URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/42546 |
Actions (login required)
 |
View Item |