Zulkarnain, Nizar (2017) Analisa Kartografis Peta Desa Skala 1:5000 Berdasarkan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 (Studi Kasus: Desa Beran Kabupaten Ngawi). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3513100014-Undergraduate.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
Abstract
Sesuai dengan arahan yang terkandung dalam program pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla, Nawacita, pembangunan nasional akan dilaksanakan berbasis desa dan daerah pinggiran dalam rangka untuk meningkatkan pertahanan bangsa. Dalam rangka mewujudkan amanat nawacita tersebut, maka dibutuhkan Peta Desa sebagai rujukan bagi Kementrian/Lembaga serta Pemerintah Daerah dalam program pembangunan. Hal tersebut sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2016 tentang Desa, yang menjelaskan bahwa Desa merupakan subjek dari pembangunan.
Atas dasar itulah, dewasa ini mulai banyak beredar Peta Desa yang menunjukkan potensi Desa tersebut. Namun, dengan banyaknya Peta Desa yang dibuat, tentu SDM yang membuat tidaklah hanya satu orang saja. Hal ini menimbulkan banyak perbedaan dalam legenda yang digunakan untuk menampilkan objek yang ada dalam Desa tersebut, sehingga menyebabkan kebingungan bagi orang awam untuk memahami antara satu Peta Desa dengan Peta Desa lainnya.
Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa merupakan peraturan yang diterbitkan oleh Badan Informasi Geospasial untuk mengatur pembuatan sebuah Peta Desa. Dengan terbitnya aturan tersebut maka penulis melakukan Analisa terhadap Peta Desa Beran yang digunakan sebagai media peningkatan status dari desa menjadi kelurahan. Hal yang dianalisa antara lain ukuran muka peta, interval grid peta, spesifikasi tata letak, pewarnaan simbol peta, spesifikasi penulisan informasi peta, dan keefektifan simbol yang digunakan pada Peta Desa Beran.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kartografi yang ada pada Peta Desa Beran serta menganalisa kartografi peta desa yang sesuai dengan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa, sehingga masyarakat awam dapat dengan mudah memahami antara satu Peta Desa dengan Peta Desa lainnya. Selain itu, hasil Analisa dapat digunakan sebagai pedoman untuk pembuatan Peta Desa yang akan datang sehingga diharapkan Peta Desa di masa yang akan datang akan memiliki kesamaan kartografi antara satu Peta Desa dengan Peta Desa lainnya sehingga lebih mudah dan efisien untuk digunakan utamanya untuk melakukan pembangunan desa.
===================================================================================================
According to the Jokowi – Jusuf Kalla government program, Nawacita, national development will be implemented based on villages and suburbs in order to improve the nation's endurance. In order to realize the instruction of the Nawacita, it needs a Rural Map as a reference for the Ministry / Institution and Local Government in the development program. This is in accordance with Law No. 6 of 2016 on Rural, which explains that the Rural is the subject of development. According to that, today began to circulate many Rural Map that shows the potential of the Rural. However, with the number of Rural Maps created, of course the human resources that make it not just one person. This creates many differences in the legend used to present the objects in the village, causing confusion for the layman to understand between one Rural Map and another Rural Map. Geospatial Information Head Agency Rules No. 3/2016 on Technical Specifications for Presentation of Rural Maps is a regulation issued by the Geospatial Information Agency to regulate the creation of a Rural Map. With the issuance of the rule, the authors conducted an analysis of Beran’s Rural Map which is used as a media to increase the status of the village into kelurahan.
viii
It analyzed about map size, map grid interval, layout specification, map symbol coloring, map information writing specifications, and symbol effectiveness used on Beran’s Rural Map. The purpose of this research is to analyze the cartography on Beran’s Rural Map and analyze cartography of rural map in accordance with Geospatial Information Head Agency Rules No. 3/2016 on Technical Specification of Presentation of Rural Map so that ordinary people can easily understand between one Rural Map and another Rural Map. In addition, the results of the Analysis can be used as a guide for future Rural Map making so that the future Rural Map is expected to have a cartographic similarity between one Rural Map and another Rural Map in order to make easier and efficient to use, primarily for village development.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSG 526.028 5 Zul a-1 |
Uncontrolled Keywords: | Peta Desa, Peraturan Penyajian Peta Desa, Analisa Kartografi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems. |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Nizar Zulkarnain . |
Date Deposited: | 17 Jan 2018 02:51 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 06:29 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/42706 |
Actions (login required)
View Item |