Febrianto, Cristian (2017) Studi Fenomena Perubahan Muka Air Laut Menggunakan Data Satelit Altimetri Jason-2 Periode Tahun 2013-2016 (Studi Kasus: Perairan Indonesia). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3513100051_Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview |
Abstract
Salah satu dampak dari perubahan iklim global adalah perubahan muka air laut. Kenaikan muka air laut (sea level rise) didefinisikan sebagai peningkatan volume air laut yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti fluktuasi curah hujan yang tinggi serta meningkatnya suhu air laut. Perubahan muka air laut dalam waktu yang cukup lama dengan nilai perubahan yang tinggi dapat memberi dampak yang destruktif pada populasi manusia yang bermukim di pesisir atau dekat pantai.
Studi perubahan muka air laut dapat diamati menggunakan teknologi satelit altimetri seperti misi Satelit Altimetri Jason-2. Dalam penelitian ini pemantauan perubahan muka air laut dilakukan pada 20 titik di Perairan Indonesia yang lokasinya disebar secara merata sehingga dapat mewakili keseluruhan dari perairan Indonesia tersebut selama 4 tahun (2013-2016).
Dalam proses analisa ditambahkan lagi 7 titik pengamatan yang lokasinya berdekatan dengan stasiun pasang surut dengan tujuan untuk analisa validasi menggunakan analisa korelasi antara data perubahan muka air laut dengan data pasang surut. Adapun hasil dari analisa korelasi antara nilai SLA di 7 titik pengamatan dengan data pasang surut yang tersedia di sekitar 7 titik pengamatan tersebut menghasilkan nilai korelasi di atas 0,5 yang menyatakan bahwa tingkat hubungan antara kedua data adalah kuat.
Pada penelitian ini juga dilakukan pengolahan nilai curah hujan dari Satelit TRMM dimana nilai curah hujan bulanan ini juga digunakan untuk analisa korelasi antara nilai SLA di 20 titik pengamatan dengan nilai curah hujan bulanan. Adapun hasil dari analisa korelasi tersebut menghasilkan nilai korelasi yang bervariasi antara 0,0635 – 0,7380 yang menyatakan tingkat hubungan antara kedua data sangat lemah hingga kuat. Untuk analisa tren perubahan muka air laut dilakukan menggunakan regresi linier. Hasil dari perhitungan tren linier ini, 7 lokasi pengamatan mengalami tren positif dengan kenaikan muka air laut tertinggi sebesar 23,5 mm/ Tahun dan 13 lokasi pengamatan mengalami tren negatif dengan penurunan muka air laut tertinggi sebesar 36,4 mm/ Tahun.
===========================================================================================
One of the impacts that comes from global climate change is sea level change, especially sea level rise. Sea level rise is defined as the increasing of sea water volume caused by several factors such as the high fluctuations of precipitation and also the increasing of sea water temperature. Sea level change with the high value of changing in a long term, can give destructive impacts to coastal population especially for Indonesia as a maritime country.
Nowadays, study of sea level change can be observed by using satellite altimetry technology. One of the satellite altimetry missions that can be used for this study is Satellite Altimetry Jason-2. Monitoring of sea level change in this research is conducted in 20 locations of Indonesia Seas which are spread equally so that can represent of Indonesia Seas. The period of observation is four years from 2013 to 2016.
For further analysis and validation, 7 additional locations that close to tide station are added. The result shows that the correlation between the value of Sea Level Anomaly (SLA) and the tide data is greater than 0.5 which means that the linear relationship between those data is strong.
In this research, data from Satellite Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM) is also used to obtain the value of precipitation in Indonesia Oceans. The data then used to analyze the correlation between the value of SLA in the 20 locations and the precipitation during the period of this study. The result shows that the correlation between those data varies from 0.0635 to 0.7380 that are very weak to strong. From the linear regression analysis, it is found that 7 locations experienced the positive trend with the highest value reached 23.5 mm/ year in East Mentawai and the 13 locations experienced the negative trend with the lowest value reached 36.4 mm/ year in Arafura Sea.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSG 551.458 Feb s-1 |
Uncontrolled Keywords: | Altimetri, Analisa Korelasi, Jason-2, Perubahan Muka Air Laut, Tren Linier |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GC Oceanography G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Febrianto Cristian |
Date Deposited: | 13 Nov 2017 01:26 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 06:27 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/43086 |
Actions (login required)
View Item |