Pembuatan Karbon Aktif Dari Bambu Sebagai Basis Katalis Fe-Co Untuk Reaksi Fischer-Tropsch

Anggraini, Warih and ., Rizka Rahmawati B. (2017) Pembuatan Karbon Aktif Dari Bambu Sebagai Basis Katalis Fe-Co Untuk Reaksi Fischer-Tropsch. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh November.

[thumbnail of 2314106041_Undergraduate_Theses.pdf] Text
2314106041_Undergraduate_Theses.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Batang bambu ori (Bambusa blumeana) merupakan bahan baku pembuatan karbon aktif yang sangat potensial karena pertumbuhan yang sangat cepat dan ketersediaan yang cukup melimpah. Bambu berdiameter kecil atau cabang bambu yang berdiameter kecil dapat dibentuk menjadi karbon aktif model cincin (raschig ring) sehingga dapat digunakan dalam industri sebagai penyanggah katalis logam maupun sebagai katalis, serta sebagai adsorben dalam pemurnian. Penggunaan katalis logam Fe dan Co berpenyangga karbon aktif memberikan peluang konversi langsung gas sintesis (CO dan H2) menjadi biofuel (C5-C19). Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari metode pembuatan karbon aktif dari bambu dengan kombinasi aktivasi fisik (steam) dan aktivasi kimia (H3PO4), dan mempelajari pengaruh loading logam pada pada peyangga karbon dan karakterisasinya.
Penelitian ini memvariasikan urutan aktivasi Steam-H3PO4-Karbonisasi (P1), Steam - Karbonisasi – H3PO4 (P2), Karbonisasi –H3PO4 (P3), H3PO4- Karbonisasi (P4) dan kadar Fe dalam Fe-Co. Bambu dikecilkan ukurannya , dikarbonisasi dan diaktivasi menggunakan H3PO4 85% dan steam dengan rasio bambu : H3PO4 1:5. Hasilnya dicuci sampai pH netral , dikeringkan dan difungsionalisasi dengan larutan HNO3. Hasilnya dikarakterisasi menggunakan FTIR, XRD, dan BET. Hasil analisa FTIR menunjukan adanya gugus oksigen, hasil analisa XRD menunjukkan kristanilitas, dan analisa BET menunjukkan luas permukaan. Berikut adalah hasil analisa BET berdasarkan variasi urutan aktivasi yaitu 477,964 m2/g,427,042 m2/g, 2173 m2/g dan 2091,525 m2/g. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan hasil analisa FTIR sudah menunjukan adanya gugus oksigen, dan hasil analisa XRD menunjukkan bahwa tidak adanya perubahan atau bersifat amorf, serta hasil BET menunjukkan luas permukaan terbesar yaitu pada urutan aktivasi (P3) dan(P4), sehingga pada urutan tersebut diimpregnasi dengan larutan Co-nitrat dan Fe –nitrat dengan loading katalis logam 10% dan variasi kadar Fe dalam Fe-Co 0,2,3,4,5%. Kemudian dikeringkan, dikalsinasi dan direduksi dengan gas H2 pada suhu 4000C selama 5 jam . Hasil reduksi dianalisa menggunakan XRF. Katalis yang dihasilkan digunakan dalam reaktor Fischer-Tropsch sehingga dihasilkan biofuel. Analisis biofuel menggunakan GC.
==============================================================================================
Bamboo rods ori (Bambusablumeana) a raw material for activated carbon is potential for rapid growth and availability are quite abundant.
Small diameter bamboo or bamboo branches of small diameter can be formed into a model of activated carbon rings(Raschigring)so that it can
be used in industry as a buffer metal catalysts as well as catalysts, as
well as adsorbent in the purification. The u
se of metal catalysts Fe and
Co activated carbon provides an opportunity that is on supports direct
conversion of synthesis gas (CO and H2)into biofuels (C5-C19).
The purpose of this research is to study methods of manufacture of activated carbon from bambo o by a combination of physical activation (steam) and chemical activation (H3PO4), and study the effect of metal loading on
the carbon buffer and characterization.
This study varying the sequence of activation of Steam -H3PO4-Karbonisasi (P1), Steam -carbonization -H3PO4
(P2), carbonization -H3PO4 (P3), H3PO4-carbonization (P4) and levels Fe in the Fe-Co.
Bamboo reduced in size, carbonized and activated using H3PO4 85% and ratio of steam with bamboo: H3PO4 1: 5. The result was washed until pH neutral, dried and functionalized with a solution of HNO3.
The results are characterized using FTIR, XRD, and BET. FTIR analysis results showed the presence of oxygen groups, the results indicate kristanilitas XRD analysis, and BET analysis shows surface area. Here are the results of BET analysis by activation sequence variation is 477.964 m2/g, 427.042 m2/g, 2173 m2/g and 2091.525 m2/g. From the above statement can be concluded the results of FTIR analyzers already showed a group of oxygen, and the results of XRD analysis showed that no change or are
amorphous, and the results of BET showed the largest surface area that is on the order of activation (P3) and (P4), resulting in the sequence impregnated with a solution of co-nitrate and Fe- nitrat with a metal
catalyst loading of 10%, and variation of Fe content in the Fe-Co 0,4,6,8,10%. Then dried, calcined and reduced with H2 gasat a temperature of 400 0C for 5 hours. The results were analyzed using XRF reduction. The resulting catalyst used in Fischer-Tropsch reactor to produce biofuels.analysis of biofuel use GC.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSK 541.395 Riz p
Uncontrolled Keywords: bambu, karbon aktif, katalis Fe-Co, biofuel, bamboo, activated carbon, catalyst Fe-Co
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD501 Catalysis. Catalysts.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering
Depositing User: - Warih Anggraini
Date Deposited: 09 Oct 2017 04:55
Last Modified: 03 Jan 2018 04:07
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/44210

Actions (login required)

View Item View Item