Faktor-Faktor Ketangguhan Kawasan Akibat Perstiwa Bom Bali di Kelurahan Kuta

Pratama, Wayan Nanda Khrisna (2017) Faktor-Faktor Ketangguhan Kawasan Akibat Perstiwa Bom Bali di Kelurahan Kuta. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3613100011-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3613100011-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview

Abstract

Tragedi Bom Bali pada 12 Oktober 2002 merupakan bencana yang disebabkan oleh faktor manusia. Peristiwa Bom Bali terjadi di kawasan Kelurahan Kuta tersebut, menimbulkan korban jiwa, kerugian ekonomi serta berdampak pada kehidupan pariwisata di Bali. Tujuh tahun pasca ledakan Bom Bali konsisi sosial, ekonomi, dan pariwisata di Bali sudah mulai stabil. Kondisi yang stabil disebabkan karena adanya upaya bersama masyarakat baik individu, kelompok maupun pemerintah untuk bangkit dari keterpurukan. Kapasitas memiliki peranan penting dalam mengurangi resiko bencana, meningkatnya kapasitas masyarakat maka resiko terjadinya bencana akan menurun serta dapat menstabilkan kondisi sosial ekonomi yang selaras dengan pengembangan kawasan tangguh. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan faktor-faktor ketangguhan kawasan akibat peristiwa Bom Bali di Kelurahan Kuta.

Penelitian ini dicapai melalui dua tahapan. Pertama mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketangguhan komunitas masyarakat akibat peristiwa Bom Bali dengan menggunakan teknik content analysis. Kedua menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketangguhan kawasan berdasarkan ketangguhan komunitas masyarakat akibat peristiwa Bom Bali dengan teknik analisa kasual komparatif.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi ketangguhan kawasan akibat peristiwa Bom Bali di Kelurahan Kuta yaitu pengetahuan, pengetahuan akan budaya lokal, koordinasi antara elemen masyarakat, dan kerjasama antara elemen masyarakat. Pengetahuan beserta pengetahuan akan budaya lokal berguna untuk membangun kapasitas personal dalam menilai, memantau resiko bencana, serta membantu dalam pengambilan keputusan yang didapat dari proses berlajar. Sedangkan koordinasi dan kerjasama antara elemen masyarakat berguna untuk membangun kapasitas interpersonal dalam menjalin hubungan sehingga mampu mengidentifikasi masalah, menetapkan prioritas dan melakukan tindakan yang terorganisir dengan baik.
=================================================================
Bali Bomb Tragedy occurring on the date of October twelfth, two thousand two (10-12-2002) is a disaster caused by the human factor. It occurred at the area of Kuta Urban Village and it caused the victims of human life, economic loss and also brought the impacts to tourism existence in Bali. Seven years after the explosion of Bali Bomb, the social, economic and tourism conditions in Bali have begun to be stable. Such stable condition is motivated and caused by the presence of the joint efforts of communities, either by individuals, groups or government to resurrect from destruction. Capacity has important role in reducing the disaster risks and the rise of community capacity also decreases the disaster risk and is able to stabilize the social economic conditions in harmony with the development of resilience areas. The goal of this research is to determine the factors of area resilience against the effects of Bali Bom Tragedy occurring at the Kuta Urban Village.

This research is approached through two different stages. First, identifying the factors influencing the community resilience against the effects of Bali Bomb Tragedy by using the Content Analytical Technique. Second, analyzing the factors influencing the area resilience based on the community resilience against the effects of Bali Bomb Tragedy by applying the Comparative Casual Analytical Technique.

Output of this research indicates that there are four factors influencing the area resilience against the effects of Bali Bomb Tragedy at Kuta Urban Village, namely knowledge, knowledge on local culture, coordination among the community elements, and cooperation among community elements. Knowledge together with the knowledge on local culture are useful to build up the personal capacity in evaluating and monitoring the disaster risks, as well as in giving assistance in making decisions obtained from the learning process. Meanwhile, the coordination and cooperation among the community elements are useful to build up the interpersonal capacity in setting-up relations so that it is able to identify the problems, to specify the priority and to carry out the organized actions properly.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSPW 711.4 Pra f
Uncontrolled Keywords: Terorisme, Ketangguhan Komunitas Masyarakat, Ketangguhan Kawasan, Terrorism, Community Resilience, Urban Village Resilience
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT133 City and Towns. Land use,urban
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT166 City Planning--Environmental aspects
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Wayan Nanda Khrisna Pratam
Date Deposited: 22 Nov 2017 02:43
Last Modified: 06 Mar 2019 06:57
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/44300

Actions (login required)

View Item View Item