Arahan Penanganan Sampah Rumah Tangga Melalui Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Pesisir Kota Pasuruan

Wulansari, Ajeng Dearista (2017) Arahan Penanganan Sampah Rumah Tangga Melalui Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Pesisir Kota Pasuruan. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3613100017-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3613100017-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview

Abstract

Kebersihan suatu kota akan berpengaruh pada kehidupan sosial, ekonomi dan kesehatan masyarakat. Bentuk apresiasi pemerintah dalam kebersihan lingkungan kota adalah melalui program Adipura. Kota Pasuruan telah berhasil meraih adipura selama lima tahun berturut-turut 2011-2015. Sebesar 58% sampah Kota Pasuruan berasal dari permukiman. Pada kawasan pesisir banyak tumbuh kawasan permukiman baru yang tidak sesuai dengan RTRW. Jumlah penduduk pesisir juga cenderung mengalami peningkatan 1% setiap tahunnya. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan antara pelayanan persampahan dengan produksi sampah yang dihasilkan masyarakat.
Berdasarkan komparasi antara data dari DLHKP Kota Pasuruan dan fakta yang ada di masyarakat, terdapat suatu gap dalam hal fasilitas penanganan sampah dan partisipasi yang diinginkan masyarakat. Dimana sejumlah program tidak berjalan dengan baik pada wilayah penelitian. Berdasarkan hasil wawancara pada kelurahan dapat diketahui bahwa masyarakat pesisir masih berperilaku membuang sampah sembarangan. Hal tersebut didukung dengan isi dokumen Strategi Sanitasi Kota Pasuruan tahun 2011, yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dengan membuang sampah di selokan, membuang limbah domestik ke sungai atau saluran di depan rumah. Dampak yang ditimbulkan dari adanya penumpukan sampah pada sungai dan laut di antaranya yaitu banjir, kerusakan mangrove dan pencemaran air laut. Sehingga diperlukan perhatian khusus dalam penanganan sampah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan arahan penanganan sampah rumah tangga melalui partisipasi masyarakat di kelurahan pesisir Kota Pasuruan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif gabungan kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan adalah survey primer dan sekunder. Pengambilan responden ditentukan menggunakan rumus slovin. Hasil kuesioner kemudian diolah menggunakan analisa statistik deskriptif. Dalam menentukan arahan, peneliti menggunakan metode validasi triangulasi untuk memperkuat hasil analisis yang ditemukan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jenis sampah organik banyak terdapat pada Kelurahan Gadingrejo dan Panggungrejo, sedangkan anorganik pada Kelurahan Tambaan, Ngemplakrejo dan Mandaranrejo. Sebagian besar masyarakat wilayah penelitian masih belum melakukan pemilahan dan pengolahan sampah. Sebagian besar masyarakat wilayah penelitian sudah mengumpulkan sampah pada TPS dan diangkut menuju TPA, namun juga masih terdapat masyarakat yang membakar sampah bahkan membuang sampah di sungai dan laut. Sebagian besar masyarakat wilayah penelitian bersedia memberikan partisipasi dalam bentuk tenaga. Sehingga arahan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing RW di setiap kelurahan, meliputi pembentukan kader lingkungan, bank sampah, penyediaan tong pemilahan sampah, penambahan jumlah sarana dan prasarana persampahan, pembentukan distrik pengolahan sampah serta penegakan peraturan terkait pelanggaran penanganan sampah.
=================================================================
The cleanliness of a city will affect the social life, economy and public health. The government appreciate the clean cities environment through the Adipura program. Pasuruan has managed to won/achieved the Adipura during the five consecutive years of 2011-2015. 58% of the garbage comes from Pasuruans neighborhoods. On the coastal areas, has grown areas of new settlements, which do not comply with RTRW. The coastal population also tend to increase at 1% every year. Resulted in an imbalance between the waste/garbage service and the waste/garbage generated by the community.
Based on comparisons between the data from DLHKP of Pasuruan and the fact in the community, there is a gap in terms of waste handling facilities and the desired community participation, where a number of programs are not running properly on the area of research. Based on the result of the interviews on the neighborhood, we can note that coastal communities are still littering. It is supported by the content of 2011 Strategic Sanitation Document of Pasuruan, i.e., lack of public awareness such as, throwing away trash in the gutter and disposing domestic waste into rivers or channels in front of their house. The impact caused by buildup of trash in the river and the sea are flood, mangroves damage and sea water pollution, therefore is needed special attention in handling of coastal litter. This research aims to determine the direction of the handling of household waste through the community participation in the coastal town of Pasuruan.
This research is a combined descriptive research of quantitative and qualitative research. The method used was primary and secondary survey. The taking of the respondents was determined using the slovin formula. The results of the questionnaire were then processed using the statistical descriptive analysis. In determining of the direction, researchers used the triangulation validation method to reinforce the result which the analysis found.
The result of this research show that there are many types of organic waste in the Gadingrejo and Panggungrejo village, and also annorganic waste in Tambaan, Ngemplakrejo and Mandaranrejo village. Most of the community research area are still not doing the sorting and processing of waste. Most of the community research area are still not doing the sorting and processing of waste. Most of the community research area already collect garbage at polling stations and transported it to the landfill, but there is a community that still burns trash, even dumps it in rivers and the sea. Most of the research area community willing to offer participation in the form of labour. Therefore referrals are given tailored to each RW in every neighborhood, including the formation of environment cadres, the trash banks, the provision of the trash sorting garbage bin, the increased of waste infrastructure, and the establishment of sanitation district as well as the associated regulations enforcement regrading garbage handling violation.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: penanganganan sampah, bentuk partisipasi masyarakat, permukiman pesisir, waste management, community participation, the coastal settlements
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ajeng Dearista Wulansari
Date Deposited: 06 Dec 2017 02:11
Last Modified: 08 Mar 2019 06:18
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/45132

Actions (login required)

View Item View Item