Satyabhakti, Bagas Anindito (2017) Perencanaan Produksi dengan Mempertimbangkan Lembur, Sub Kontrak, dan Penambahan Shift Kerja di PT SWS. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
9113201412-Master-Theses.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
PT SWS, yang merupakan cabang dari PT SWI, adalah perusahaan multi nasional yang bergerak di bidang tinta untuk kemasan komersial di Indonesia. Seiring berkembanganya waktu, permintaan tinta terus meningkat. Di samping itu, terdapat tantangan baru yaitu perubahan kebijakan di tahun 2017 yang mengharuskan PT SWS mampu memenuhi kebutuhan produksi sendiri untuk kedua jenis tinta, pasta dan cair, yang selama ini masih dibantu oleh PT SWI. Perkembangan bisnis tersebut menuntut PT SWS untuk menambah kapasitas produksi yang ada. Jika hal ini tidak segera diselesaikan maka dalam jangka pendek akan mengakibatkan tidak dapat memberikan pasokan tinta tepat waktu, secara jangka menengah tidak akan mampu untuk memberikan pasokan, jangka panjang akan mengakibatkan kehilangan kepercayaan di mata pelanggan bahkan pasar akan direbut oleh kompetitor.
Penelitian bertujuan mencari alternatif yang dapat digunakan oleh PT SWS dalam memenuhi permintaan tersebut. Opsi kapasitas produksi berupa lembur, sub kontrak, dan penambahan shift kerja menjadi pilihan alternatif selain secara reguler. Penelitian ini dimulai dengan membuat peramalan permintaan. Data penjualan per bulan sejak Januari 2015 hingga Desember 2016 dijadikan dasar untuk peramalan permintaan di tahun 2017 menggunakan metode ARIMA dengan bantuan perangkat lunak Minitab 17. Data biaya tenaga kerja, biaya perawatan mesin, depresiasi aset, serta biaya kelistrikan dibutuhkan untuk penyusunan struktur biaya produksi. Data volume tinta barang jadi yang sanggup dihasilkan per hari oleh masing-masing opsi dibutuhkan untuk menentukan kapasitas produksi. Kedua data ini kemudian diolah sehingga didapatkan biaya produksi per kilogram. Fungsi tujuan dari permodelan ini adalah minimalisasi biaya produksi dengan fungsi kendala permintaan, penggunaan opsi kapasitas produksi sebagai prioritas, dan volume maksimum dari masing-masing opsi kapasitas produksi. Optimasi dilakukan dengan dua skenario, yaitu reguler-shift kedua-sub kontrak dan reguler-lembur-sub kontrak. Hal ini dihitung menggunakan pemrograman linier metode simpleks dengan bantuan perangkat lunak LINGO 11.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa skenario 1 memberikan biaya produksi yang lebih murah dibandingkan skenario 2 untuk kedua jenis tinta, tinta pasta sebesar Rp297.307.603,14 dan tinta cair sebesar Rp491.361.682,05.
=================================================================
PT SWS, as the branch of PT SWI, is a multi national company that engaged in the field of ink for commercial packaging in Indonesia. As time goes by, the ink demand is increasing. Besides, there is a new challenge in 2017 that obliges PT SWS have to fulfill their production order independently, both for paste and liquid ink, which so far still being supported by PT SWI. Business development requires PT SWS to do addition for existing production capacity. If this problem is not immediately resolved then in the short term will affect delay of supply, in the medium term will not be able to provide supply, and in the long term will loss the the customer’s trust even the market will be seized by competitors.
The output of this research is determining other alternative ways that can be used by PT SWS to fulfill demand. Production capacity options such as overtime, sub contract, and adding 2nd shift are alternative options beside regular basis. Monthly sales data since January 2015 until December 2016 is used as the basis for forecasting demand in 2017 by using ARIMA method and supported by Minitab 17 software. Labor cost, maintenance cost, asset depreciation, and electricity cost are needed to calculate for production cost structure. The feasible volume of finished good ink volume per day for each capacity option is needed to calculate production capacity. These two datas are calculated to get cost per kilogram. The objective function of this model is minimizing cost per unit and the constraints are monthly forcasted demand, regular basis volume capacity priority and maximum volume for each production capacity option. Optimization have been done by using two scenarios, regular basis-overtime-sub contract and regular basis-2nd shift-sub contract. It was calculated by using linear programming with simplex method and supported by LINGO 11.0 software. The result showed that the 1st scenario is giving cheaper production cost than 2nd scenario for both, Rp297.307.603,14 for paste ink and Rp491.361.682,05 for liquid ink.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | peramalan, ARIMA, struktur biaya produksi, kapasitas produksi, minimalisasi biaya produksi |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures > TS167 Costs, Industrial |
Divisions: | Faculty of Business and Management Technology > Management Technology |
Depositing User: | Bagas Anindito Satyabhakti |
Date Deposited: | 18 Dec 2017 08:37 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 03:48 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/46101 |
Actions (login required)
View Item |