Optimasi Penentuan Pengawakan Kapal Niaga Berdasarkan Konsep Maritime Labour Convention (Mlc) 2006 Untuk Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pada Poros Maritim Menghadapi Era Asean Economic Community (Aec) 2015

Seputro, Fadjar Harjo (2016) Optimasi Penentuan Pengawakan Kapal Niaga Berdasarkan Konsep Maritime Labour Convention (Mlc) 2006 Untuk Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pada Poros Maritim Menghadapi Era Asean Economic Community (Aec) 2015. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4211100102-Undergraduate Thesis.pdf]
Preview
Text
4211100102-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara
kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Asia Tenggara,
Penggunaan kapal laut sebagai sarana transportasi dan
perdagangan ialah pilihan yang tepat. Dengan banyaknya
penggunaan kapal laut maka diperlukan sumber daya manusia
yaitu Awak Buah Kapal yang mampu mengoperasikan sebuah
kapal dengan handal. Di Indonesia sendiri banyaknya jumlah awak
kapal terutama para perwira kurang memadai terutama menjelang
AEC 2015 ini. Belum adanya kesadaran peraturan yang jelas untuk
total pengawakan kapal serta kesejahteraan pelaut, untuk kapal
niaga khususnya membuat pelaut Indonesia kebanyakan tidak
ingin mengambil andil dalam persaingan didalam AEC 2015.
Sehingga saat ini diperlukan optimasi dari pengawakan kapal niaga
dimana jasa pelayaran dan pengiriman bertujuan mempunyai daya
saing internasional agar dapat berkompetisi di era AEC 2015 dari
segi optimasi kuantitas. Peneliti mencoba membuat solusi dengan
mengetahui bagaimana memanfaatkan pembagian shift kerja dan
penghitungan akumulasi total salary dari pelaut dengan
mendapatkan pendapat dari para pelaut melalui kuisioner tertentu
dan membandingkan regulasi negara Indonesia yang ada dengan
standar internasional yaitu International Maritime Organization
(IMO) seperti STCW 2010 dan Maritime Labour Convention
(MLC) 2006, sehingga peneliti mendapatkan kuantitas yang lebih
efektif dan salary untuk kru lebih baik dengan shift kerja yang
berbeda dari regulasi normal.
===============================================================================================
Negara Kesatuan Republik Indonesia’ is the big archipelogy state
in Southeast Asia. Indonesian has a good choice for using vessels
for sea transporting and commercing. So Indonesian must have a
good human resource for ship’s manning. Indonesian’s resource
still not enough for fill up the ship’s manning on local voyage,
especially in AEC 2015. Indonesian people still not recognize
clearly about regulation’s crew ship, especially for Commercial
Ships and that makes seaferers mostly do not want to take a part in
AEC 2015. So all of shipping company need more optimation for
ship’s manning so they can competing in AEC 2015. So the
researcher trying for find some solutions for knowing about how
manage shift work time and count for new salary’s sailor.
Researcher comparing the local regulation.with international
standarts or International Maritime Organization (IMO) like
STCW 2010 and Maritime Labour Convention (MLC) 2006.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSP 629.040 289 Sep o
Uncontrolled Keywords: AEC; IMO; STCW; MLC; shift kerja
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 24 Aug 2017 08:09
Last Modified: 27 Dec 2018 07:41
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/48771

Actions (login required)

View Item View Item