Perancangan Model Simulasi Berbasis Agen untuk Sistem Budidaya Ikan Kerapu di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan

Rahmawan, Ultamas Eka (2018) Perancangan Model Simulasi Berbasis Agen untuk Sistem Budidaya Ikan Kerapu di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02411340000015-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
02411340000015-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Ikan kerapu merupakan salah satu komoditas perikanan laut yang memiliki sumbangsih terhadap perekonomian Indonesia serta jenis ikan yang memiliki potensi dalam proses ekspor ke luar negeri. Jawa Timur, selaku provinsi terbesar kelima se-Indonesia dan terbesar di Pulau Jawa dalam produksi ikan kerapu dari perikanan maupun budidaya yang mencapai angka 729,54 Ton pada tahun 2016. Produksi ikan kerapu melalui budidaya rata-rata hanya 256,4 Ton atau hanya berkisar 0.028% dari peluang pasar di Indonesia. Budidaya ikan kerapu di Jawa Timur yang terkenal dengan jumlah produksi yang banyak terdapat di Kota Situbondo dan Kabupaten Lamongan. Hanya sebesar 1.745,4 Ha dari total 181.280 Ha luas Kabupaten Lamongan yang dimanfaatkan untuk budidaya perikanan tambak seperti ikan kerapu. Pertumbuhan budidaya ikan kerapu di Kabupaten Lamongan semakin baik dengan ditandai oleh peningkatan petani tambak di beberapa desa. Namun banyak pula yang merasa hasil pendapatan yang diterima dari budidaya ikan kerapu lebih rendah dibandingkan dengan petani tambak yang lain. Perilaku yang berbeda dalam melakukan proses budidaya ikan kerapu menyebabkan pertumbuhan ikan kerapu juga mengalami perubahan. Perbedaan perilaku ini membuat produksi ikan kerapu di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan menjadi fluktuatif dan perbedaan pendapatan yang didapat. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis interaksi antara petani tambak dengan ikan kerapu yang dimilikinya dalam rangka untuk mencari nilai pendapatan terbesar berdasarkan skenario yang dirancang berdasarkan model simulasi berbasis agen. Terdapat lima skenario dari penentuan jenis pakan dan dua skenario dari penentuan jenis bibit. Dari hasil simulasi skenario, disimpulkan bahwa skenario yang terbaik adalah pemberian pakan pelet pada pagi hari dan ikan rucah pada sore hari hasil pendapatan sebesar Rp. 2.884.187.531,00 serta menggunakan bibit unggul untuk mendapatkan hasil pendapatan sebesar Rp. 1.972.780.281,00 dalam waktu 5 tahun. Dengan pertimbangan lokasi dan biaya awal serta skenario, diberikan saran untuk membangun model budidaya ikan kerapu pada lokasi lain. ========================================================================================
Grouper fish is one kind of marine fishery commodities that have contribution to the Indonesian economy as well as one kind of fish that have potential in supporting export process abroad. East Java, as the fifth largest province of Indonesia and the largest in Java in term of groupers production from fisheries and cultivation reaching 729.54 ton in 2016. From cultivation process, grouper fish production is only reaching 256.4 ton or 0.028% of market opportunities in Indonesia Grouper potential. The largest number of grouper fish cultivation in East can be found in Situbondo and Lamongan. But only 1,745.4 hectares of the total 181,280 hectares from Lamongan are utilized for cultivation such as grouper fish. Even though, the growth of grouper cultivation in Lamongan is getting better by seeing statistic that grouper cultivation farmer increasing in some villages. However, some farmer felt that the income received from grouper fish cultivation was lower than that of other farmers. This caused by different behaviour which is in the process of grouper fish cultivation caused different fish growth rate. This kind of behavioral difference makes the production of groupers in Brondong, Lamongan, to fluctuate and caused the difference of income. This research was conducted by analyzing the interaction between the farmers and their grouper fish in order to find the highest revenue based on scenarios designed from agent-based simulation modeling. There are five scenarios, which is separated by feed category and by seed category. From the simulation results, it is concluded that the best scenario is using pellets in the morning and “ikan rucah” in the afternoon which is generate revenue of Rp. 2,884,187,531.00 and using superior seeds to generate revenue of Rp. 1,972,780,281.00 within 5 years. For the future planning, considering location and initial cost as well as scenario, it is advisable to develop a model of grouper fish cultivation at other locations.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSI 003.3 Rah p-1 3100018074348
Uncontrolled Keywords: Budidaya Ikan; Ikan Kerapu; Pemodelan Sistem Berbasis Agen; Simulasi; Agent-based Modelling; Fish Cultivation; Grouper Fish; Simulation
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA76.9 Computer algorithms. Virtual Reality. Computer simulation.
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Rahmawan Ultamas Eka
Date Deposited: 15 Feb 2018 08:56
Last Modified: 13 Jun 2020 04:00
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/49552

Actions (login required)

View Item View Item