Faza, Akmal (2018) Pembuatan Model Climate-Smart Agriculture Untuk Adaptasi Dan Membangun Ketahanan Terhadap Perubahan Iklim Dalam Produksi Padi (Studi Kasus: Jawa Timur). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
5214100031-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Indonesia sebagai negara yang dimana mayoritas penduduknya mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok utamanya dan cenderung tunggal untuk beberapa daerah akan sangat bergantung terhadap ketersediaan beras itu sendiri. Ketersediaan beras sendiri bergantung pada produksi padi. Namun seiring perkembangan zaman, banyak faktor yang dapat menghambat produksi padi tersebut. Salah satu faktornya adalah dari sisi iklim atau cuaca, dikarenakan produktivitas pertanian khususnya padi sangat bergantung pada iklim atau cuaca. Salah satu isu terkait iklim adalah diyakini bahwa telah terjadi perubahan iklim (climate change). Salah satu bentuk nyata telah terjadinya perubahan iklim adalah semakin meningkatnya frekuensi terjadinya kejadian iklim ekstrim seperti El Nino dan La Nina dan juga global warming. Sektor pertanian harus dapat beradaptasi terhadap perubahan tersebut apabila menginginkan produktivitas dan produksinya terjaga. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah Climate Smart Agriculture (CSA), pendekatan ini ditujukan untuk mengembangkan terkait teknis, kebijakan dan investasi dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan untuk mencapai ketahanan pangan dan adaptasi dalam perubahan iklim. Beberapa praktik terkait CSA diantaranya adalah crop management, soil management, dan water management. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan penerapan CSA adalah melalui model sistem dinamik. Dengan menggunakan metode sistem dinamik, dapat membuat sebuah model nyata dari suatu sistem. Analisis dilakukan dengan pengembangan skenario yang coba diterapkan terhadap sistem. Harapannya hasil dari skenario tersebut dapat digunakan untuk perbaikan sistem kedepannya. Skenario terbaik yang dapat meningkatkan dan menjaga produktivitas padi sawah dan juga ladang dalam menghadapi dampak akibat perubahan iklim adalah skenario optimistic dengan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dengan nilai rata-rata 6 ton/ha dan 5 ton/ha. Kemudian skenario terbaik yang menghasilkan rata-rata produksi padi paling tinggi adalah skenario optimistic dengan penerapan PTT dan peningkatan indeks penanaman sebesar 12.358.261 ton.
=================================================================================================
Indonesia as a country where most of the population consume rice as its main staple food and tend to be single for some areas will depend on the availability of rice itself. The availability of rice itself depends on the production of rice. But over the times, many factors can hamper the production of the rice. One of the factor is climate or weather, because agricultural productivity, especially rice, depends on climate or weather. One climate-related issue is where it is now believed that climate change has occurred. One obvious form of climate change is the increasing frequency of extreme climatic events such as El Nino and La Nina as well as global warming. The agricultural sector must be able to adapt any such changes if it wants its production maintained. One approach that can be applied is Climate Smart Agriculture (CSA), this approach is aimed at developing related technical, policy and investment in building a sustainable agriculture sector to achieve food security and adaptation in climate change. Some CSA related practices include crop management, soil management, and water management. One method that can be used to represent the application of CSA is through a dynamic system model. By using dynamic system method, can create real model of a system. Analysis is done by developing scenarios that try to be applied into the system. Hopefully the result of such scenarios can be used for future system improvements. The best scenario that can increase and maintain the productivity of rice fields and paddy fields to face the impacts of climate change is optimistic scenario with implementation of pengelolaan tanaman terpadu (PTT) with average number of 6 tons/ha and 5 tons/ha. Then the best scenario that produces the highest average rice production is optimistic scenario with application of PTT as well as the increase of planting index of 12.358.261 tons.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSSI 003.3 Faz p-1 |
Uncontrolled Keywords: | produktivitas; produksi; padi; Climate Smart Agriculture; model; sistem dinamik; productivity; production; rice; Climate Smart Agriculture, m odel, dynamic system |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA76.9 Computer algorithms. Virtual Reality. Computer simulation. S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Information and Communication Technology > Information Systems > 57201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Akmal Faza |
Date Deposited: | 08 Feb 2018 04:37 |
Last Modified: | 23 Jun 2020 23:26 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/49638 |
Actions (login required)
View Item |