Muhsin, Thahirah (2018) Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pada Ruas Jalan Provinsi di Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3115207811-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (45MB) | Preview |
Abstract
Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan adalah ukuran teknis jalan yang harus diwujudkan oleh penyelenggara jalan agar jalan dapat beroperasi sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan. Penetapan SPM jalan lebih lanjut diatur melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 01/Prt/M/2014 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang dengan indikator pelayanan dasar bidang jalan terdiri atas tingkat kondisi jalan provinsi baik dan sedang serta terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi (konektivitas) di wilayah provinsi. Penelitian ini dimaksudkan untuk untuk mengevaluasi kondisi serta konektivitas jalan provinsi di Kota Kendari dalam upaya penerapan SPM Bidang Jalan.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengidentifikasi kondisi eksisting dan konektivitas jalan serta persepsi masyarakat terhadap 10 (sepuluh) ruas jalan provinsi di Kota Kendari. Data yang gunakan adalah data sekunder yang terdiri atas data kondisi jalan, LHR, kecepatan rata-rata dan peta jaringan jalan provinsi dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara serta data primer dengan survei langsung di lapangan dan penyebaran kuesioner kepada pengguna jalan. Evaluasi dilakukan dengan melakukan perbandingan langsung menggunakan Model Evaluasi Ketimpangan (The Discrepancy Evaluation Method).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi jalan provinsi dalam keadaan baik dan sedang (mantap) sebesar 55,60% dimana Standar Pelayanan Minimalnya adalah 60% sedangkan nilai konektivitas jalan adalah sebesar 89,40% dengan Standar Pelayanan Minimal 100% dan menurut persepsi pengguna jalan, tingkat pelayanan kondisi jalan adalah sebesar 49,25% dan tingkat konektivitas di Kota Kendari sebesar 81,2%. Dengan kendala penerapan SPM diantaranya terbatasnya anggaran dan sumber daya manusia serta kurangnya penyedia jasa yang kompeten. Sedangkan hasil proyeksi kondisi perkerasan diketahui bahwa pada tahun 2019 dengan i faktual sebesar 4,37% diperoleh kenaikan IRI sebesar 0,02623 m/Km dan dengan faktor penyesuaian nilai perkembangan lalu lintas pertahun diperoleh pertambahan nilai IRI sebesar 14,397 m/Km.
======================================================================================================
Road Minimum Service Standard (MSS) is technical measurement standard of roads that should be achieved by road authority so It can functioned properly according to regulated service standar. Road SPM is furtherly explained in Public Works Ministerial Regulation Number 01/PRT/M/2014 about Minimum Service Standard on Public Works and Spatial Planning Field with road basic indicators, i.e. good and medium level of provincial road condition, and the connectivity of production and activities center in provincial area. This study is aimed to evaluate provincial road condition and connectivity in Kendari city in order to implement this MSS on road sector.
The method used in this research is to identify the existing condition and road connectivity and public perception toward 10 (ten) provincial road segments in Kendari City. All required data are obtained secondary data consisting of road condition data, LHR, average speed and map of the provincial road network from the Water Resources and Highways Department of Southeast Sulawesi Province as well as primary data by direct field survey and questionnaires distribution to road users. Evaluation is done by direct comparison using The Discrepancy Evaluation Method.
The study result in Kendari city aquired several findings, i.e. : 55,60% of provincial roads is in good and medium condition while the MSS is 60%; road connectivity value is 89,40% while it should be 100% on the MSS; and according to the perception road user in Kendari City, the service level of roads condition is 49.25% and connectivity level is 81.2%.The implementation of MSS has few constraints, i.e. limited budget and human resources, and also the least of competent service providers. Pavement condition projection by 2019 with factual i at 4,37% deriving IRI value increasing at 0,02623 m/km, and with the adjustment factor of annual traffic fluctuation, the IRI value increasing is 14,397 m/km.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTS 625.77 Muh e-1 3100018074908 |
Uncontrolled Keywords: | kondisi jalan; konektivitas; jalan provinsi; standar pelayanan minimal; Kota Kendari; road condition; connectivity; provincial road; Minimum Service Standard; Kendari city |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Thahirah Muhsin |
Date Deposited: | 09 Mar 2018 04:20 |
Last Modified: | 10 Jul 2020 05:47 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/49967 |
Actions (login required)
View Item |