Model Evaluasi Alokasi Sandar Kapal di Terminal Multipurpose: Studi Kasus Terminal Jamrud Tanjung Perak

Danendra, Maulana Yafie (2018) Model Evaluasi Alokasi Sandar Kapal di Terminal Multipurpose: Studi Kasus Terminal Jamrud Tanjung Perak. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04411340000033-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
04411340000033-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Permasalahan Alokasi Tambatan (Berth Allocation Problem/BAP) merupakan salah satu permasalahan utama dalam perencanaan operasional terminal, dimana alokasi tambatan merupakan bagian dari perencanaan operasional pelabuhan yang masuk dalam kategori tactical planning untuk meminimalisir jeda tambatan (berthing delays). Permasalahan ini juga berpotensi terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak dimana Terminal Jamrud merupakan salah satu terminal tersibuk di Pelabuhan Tanjung Perak dengan berbagai jenis muatan yang ditangani, baik domestik maupun internasional. Dalam upaya penyeleasian permasalahan tersebut, diusulkan evaluasi dalam perencanaan alokasi tambatan/sandar yang mengusulkan model matematis untuk meminimasi lama tunggu kapal dari labuh hingga sandar secara keseluruhan, dengan turut menganalisis dan mempertimbangkan faktor dalam perencanaan tambat/sandar yang ada saat ini. Hasil optimasi atas keseluruhan waktu tunggu labuh hingga sandar kapal dan biaya konsumsi bahan bakar mesin bantu pada dermaga Jamrud Utara/Barat yaitu, pada bulan Juni (45 kapal) selisih 4% (2322 jam dari 2409 jam realisasi) dan selisih 13% (152 juta rupiah dari 1,1 miliar rupiah realisasi); Pada bulan Juli (27 kapal), selisih 30% (509 jam dari 722 jam realisasi) dan selisih 44% (108 juta rupiah dari 249 juta rupiah realisasi); Pada bulan Agustus (27 kapal), selisih 24% (1027 jam dari 1360 jam realisasi) dan selisih 29% (262 juta rupiah dari 894 juta rupiah realisasi). Pada dermaga Jamrud Selatan yaitu, pada bulan Juni (58 kapal) selisih 47% (150 jam dari 323 jam realisasi) dan selisih 74% (110 juta rupiah dari 150 juta rupiah realisasi); Pada bulan Juli (43 kapal), selisih 88% (1662 jam dari 1887 jam realisasi) dan selisih 97% (433 juta rupiah dari 446 juta rupiah realisasi); Pada bulan Agustus (54 kapal), selisih 46% (470 jam dari 1016 jam realisasi) dan selisih 49% (41 juta rupiah dari 83 juta rupiah realisasi).
============================================================================================================
Berth Allocation Problem (BAP) is one of the main problems in terminal operational planning, which is part of port operational planning which is included in the tactical planning category to minimize berthing delays. This problem also potentially occurs at Tanjung Perak Port where Jamrud Terminal is one of the busiest terminals at Tanjung Perak Port with various types of cargo handled both domestically and internationally. To solve the problem, it is proposed an evaluation in the planning of berth allocation which proposes mathematical model to minimize the waiting duration of the vessel from arrival to berth as a whole, by also analyzing and considering factors in the current berth planning. The optimization result of the total waiting time of arrival up to the berth and the fuel consumption cost of the auxiliary machine at the North / West Jamrud wharf is, in June (45 ships) 4% (2322 hours from 2409 hours of realization) and 13% (152 million rupiah out of 1.1 billion rupiah realization); In July (27 ships), 30% difference (509 hours from 722 hours of realization) and 44% (108 million rupiah out of 249 million rupiah realization); In August (27 ships), 24% difference (1027 hours from 1360 hours realization) and 29% (262 million rupiah out of 894 million rupiah realization). At the South Jamrud wharf, in June (58 ships) 47% (150 hours from 323 hours realization) and 74% (110 million rupiah out of 150 million rupiah realization); In July (43 ships), 88% (1662 hours from 1887 hours realization) and 97% (433 million rupiah out of 446 million rupiah realization); In August (54 ships), 46% difference (470 hours from 1016 hours of realization) and 49% (41 million rupiah out of 83 million rupiah realization).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSTrL 387.15 Dan m-1 3100018074977
Uncontrolled Keywords: Evaluasi; Perencanaan Alokasi Tambatan; Optimasi; Waktu Tunggu; Evaluation; Berth Allocation Planning; Optimization, Waiting Time
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Danendra Maulana Yafie
Date Deposited: 24 Jan 2018 08:03
Last Modified: 09 Sep 2020 08:40
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/50477

Actions (login required)

View Item View Item