Sholikhin, M. Suwarno (2014) Analisa Tegangan Pada Pipa Yang Memiliki Korosi Sumuran Berbentuk Limas Dengan Variasi Kedalaman Korosi. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Preview |
Text
4309100091-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Korosi yang menyerang sebuah pipa akan berbeda bentuk, ukuran dan
kedalamannya. Perbedaan bentuk dan ukuran korosi atau cacat yang terjadi di
dalam pipa akan mempengaruhi kondisi pipa. Pada Tugas Akhir ini dilakukan
analisa pada sebuah pipa yang terkena korosi untuk mengetahui pengaruh
interaksi antar korosi terhadap tegangan pada pipa serta mendapatkan jarak antar
korosi maksimum sampai tidak terjadi interaksi. Untuk korosi berbentuk limas
persegi dengan kedalaman 1.9 mm pada arah longitudinal adalah sejauh 77.78
mm sedangkan pada arah circumferential sejauh 61.87 mm. Untuk kedalaman
4.75 mm pada arah longitudinal sejauh 110.99 mm sedangkan arah
circumferential sejauh 113.08 mm. Sedangkan untuk kedalaman 7.6 mm, pada
arah longitudinal sejauh 129.20 mm, dan pada arah circumferential sejauh 114.84
mm. Kemudian untuk korosi yang berbentuk limas persegi panjang dengan
kedalaman 1.9 mm pada arah longitudinal adalah 80 mm, sedangkan pada arah
circumferential adalah 46.52 mm. Untuk kedalaman 4.75 mm pada arah
longitudinal adalah sejauh 129.98 mm sedangkan pada arah circumferential
adalah sejauh 63.87 mm. Dan untuk kedalaman 7.6 mm pada arah longitudinal
adalah sejauh 137.5 mm sedangkan arah circumferential adalah sejauh 66.43 mm.
========================================================================================================
Corrosion who attacked a pipeline will be different shapes, sizes and depths.
Differences in the shape and size of corrosion or defects that occur in the pipeline
will affect the condition of the pipe. In this final project, carried out the analysis
on an exposed pipe corrosion to determine the effect of the interaction between
corrosion to the stress on the pipe and get the maximum distance between
corrosion up to no interaction. For a square pyramid-shaped corrosion with a
depth of 1.9 mm in the longitudinal direction is as far as 77.78 mm while the
circumferential direction as far as 61.87 mm. To a depth of 4.75 mm in the
longitudinal direction as far as 110.99 mm while the circumferential direction as
far as 113.08 mm. As for the depth of 7.6 mm, in the longitudinal direction as far
as 129.20 mm, and in the circumferential direction as far as 114.84 mm. Then for
rectangular pyramid-shaped corrosion with a depth of 1.9 mm in the longitudinal
direction is 80 mm, whereas the circumferential direction is 46.52 mm. To a depth
of 4.75 mm in the longitudinal direction is as far as 129.98 mm while in the
circumferential direction is as far as 63.87 mm. And to a depth of 7.6 mm in the
longitudinal direction is as far as 137.5 mm while the circumferential direction is
as far as 66.43 mm.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSKe 620.112 23 Sho a |
Uncontrolled Keywords: | Interaksi Antar Korosi, Kedalaman Korosi, Jarak Antar Korosi, Longitudinal, Circumfarential. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.74 Corrosion and anti-corrosives |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 09 Feb 2018 04:04 |
Last Modified: | 07 Jun 2024 07:34 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/51208 |
Actions (login required)
View Item |