Sugiarto, Bonie (2018) Prediksi Perubahan Tutupan Lahan Akibat Dampak Pembangunan Jembatan Suramadu Di Kabupaten Bangkalan. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3513201007-Master Thesis.pdf - Accepted Version Download (6MB) | Preview |
Abstract
Jembatan Suramadu merupakan jembatan yang menghubungkan Kota
Surabaya di Pulau Jawa dan Kabupaten Bangkalan di Pulau Madura. Jembatan ini
resmi dibuka pada 10 Juni 2009, dengan harapan dapat mengurangi kesenjangan
pembangunan antara dua daerah, sekaligus mendorong pertumbuhan kegiatan
ekonomi di Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dampak akibat Pembangunan Jembatan Suramadu terhadap tutupan lahan di
Kabupaten Bangkalan dengan menggunakan metode penginderaan jauh dan Sistem
Informasi Geografis. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data citra
Landsat multitemporal, sebelum (Landsat 7 ETM+ 2002) dan sesudah (Landsat 8
OLI 2015) Jembatan Suramadu dibuka.
Pada penelitian ini, sebelum dilakukan proses interpretasi, citra dikoreksi
secara geometrik dan radiometrik. Hasil perhitungan koreksi geometri kedua citra
tersebut memiliki RMSE kurang dari 0,5 piksel yang menunjukkan bahwa geometri
citra telah memenuhi standar koreksi. Selanjutnya, proses interpretasi citra Landsat
multitemporal dilakukan secara klasifikasi terbimbing dengan metode maksimum
likelihood. Dari hasil perhitungan menunjukkan nilai Kappa yang dihasilkan
82,38% untuk tahun 2002 dan 87% untuk tahun 2015. Hasil menunjukkan nilai
tersebut telah memenuhi tingkat akurasi standar minimum.
Untuk memahami perubahan tutupan lahan sebagai akibat dampak
keberadaan Jembatan Suramadu, digunakan teknik perhitungan secara kuantitatif
dengan membandingkan tutupan lahan tahun 2002 dengan tahun 2015. Dari hasil
perhitungan didapatkan perubahan pada lahan terbangun seluas 9.383 ha antara
tahun 2002 hingga tahun 2015. Pada penelitian ini terlihat tutupan lahan badan air
terjadi peningkatan luas lahan sebesar 930 ha. Untuk lahan terbuka mengalami
peningkatan luasan sebesar 2.076 ha, dan penurunan luas paling besar terjadi pada
lahan hutan dan vegetasi sebesar 8.130 ha dan lahan pertanian sebesar 4.707 ha.
Berdasarkan penelitian ini pada tahun 2030, prediksi perubahan tutupan lahan
terbangun cenderung terkonsentrasi di pusat kota dan mengikuti jaringan jalan
utama.
================================================================================================================== Suramadu Bridge connects Surabaya which is located in Java Island and
Bangkalan in Madura Island. The bridge was officially opened on June 10, 2009,
with an expectation to reduce the development gap between two regions, and to
increase the economical activity in Bangkalan Regency. This study aims to
determine the impact of Suramadu Bridge on the land cover change in Bangkalan
Regency using remote sensing and Geographic Information System methods. This
research used multitemporal landsat images was before (Landsat 7 ETM + 2002)
and after (Landsat 8 OLI 2015) Suramadu Bridge opened.
Before the interpretation process, this research corrected the satelite
imagery geometrically and radiometrically. Which is the result of the geometry
correction of the two images (RMSE) is less than 0.5 indicating that the image
geometry has fulfilled the correction standard. In order to interpret multitemporal
landsat imageries, this research applied supervised classification using the
maximum likelihood method. The classification result of Kappa was 82,38% in the
year 2002 and 87% in the year 2015, thus has attemped the minimum standard
accuracy level.
In order to understand the land cover change because of the Suramadu
Bridge, quantitative technique was used to compare the land cover in the year 2002
and 2015. The result showed the change of built up land 9.383 ha. The land cover
of water bodies increased 930 ha. The bare land area increased approximately 2.076
ha. The biggest area changes were in the forest and vegetation area which has
decreased at about 8.130 ha and agricultural land about 4.707 ha. Significant
changes happened in agricultural land to non-agricultural was as a result of the
impact of Suramadu Bridge. Based on this research, in 2030 the land cover changes
was predicted to be concentrated in the city center and following the main road
network
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RSG 621.367 8 Sug p |
Uncontrolled Keywords: | Suramadu Bridge; Land Cover; Remote Sensing; Geographic Information System |
Subjects: | T Technology > TG Bridge engineering |
Divisions: | Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Geomatics Engineering > 29101-(S2) Master Theses |
Depositing User: | Sugiarto Bonie |
Date Deposited: | 03 May 2018 01:42 |
Last Modified: | 22 Jun 2020 07:30 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/51370 |
Actions (login required)
View Item |