Dwidinita, Dhita (2018) Penataan Kawasan Kelurahan Krembangan Selatan Kota Surabaya dalam Upaya Mengatasi Tindak Kejahatan. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
08111650030007-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (11MB) | Preview |
Abstract
Dalam berbagai bidang ilmu, kejahatan memiliki pengertian dan konsepsi yang beragam terkait dengan aspek spasial dan sosial. Aspek tersebut dalam hal ini adalah morfologi perkotaan dan aktivitas masyarakat dalam lingkungan terbangun. Di Kota Surabaya, lokasi dengan jumlah kejahatan tertinggi berada di Kelurahan Krembangan Selatan. Kelurahan Krembangan Selatan merupakan kawasan yang memiliki nilai historis tinggi namun pada kenyataannya memiliki permasalahan kriminalitas yang perlu diselesaikan. Kawasan Krembangan Selatan yang berbentuk grid dan mudah diakses dari berbagai sisi dengan keadaan yang minim aktivitas dapat meningkatkan potensi munculnya kejahatan. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisa morfologi kawasan dan aktivitas masyarakat di Kelurahan Krembangan Selatan, serta membuat rekomendasi kriteria dan konsep penataan kawasan yang dapat mengatasi tindak kejahatan di Kelurahan Krembangan Selatan.
Penelitian ini menggunakan paradigma postpositivisme dengan pendekatan kualititatif. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat dari kawasan Krembangan Selatan. Teknik analisa yang digunakan adalah typological-morphological analysis untuk menganalisa morfologi kawasan dan behaviour mapping untuk menganalisa aktivitas yang terjadi. Analisa data dirangkum menggunakan teknik character appraisal untuk menghasilkan karakter dan kriteria khusus kawasan.
Secara garis besar hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kelurahan Krembangan Selatan memiliki karakter antara lain minim pengawasan, terbuka dan mudah diakses, sense of belonging yang kurang dapat dirasakan, usang dan gelap serta sepi. Hal tersebut yang menjadi dasar penyusunan konsep desain/penataan kawasan yaitu: menciptakan dan mengatur batas fisik dan spasial pada setiap bangunan yang berbatasan langsung dengan jalan untuk meningkatkan keamanan pada bangunan; menambah dan memperbaiki trotoar pada area-area publik untuk meningkatkan pengawasan alami pada jalan; mengatur sirkulasi dan akses masuk didalam kawasan sehingga jalan-jalan berada dibawah kendali warga setempat; serta memperbaiki fasad bangunan yang telah menurun kualitasnya dan memanfaatkan kembali bangunan-bangunan yang terbengkalai sebagai generator aktivitas pada malam hari. =========== In various fields of science, crime has diverse insights and conceptions related to the spatial and social aspects. In this case are urban morphology and community activities in the built environment. In Surabaya, the location with the highest number of crime is in South Krembangan. South Krembangan is an area with high historical value but in reality, has criminal issues that need to be solved. This area is easily accessible from all sides but has low activity, so that can increase the appearance of a crime. Therefore, the purpose of this research is to identify and analyze the morphology of the area and activities in South Krembangan and make a recommendation of criteria and concept that can overcome the crime in South Krembangan area.
This research uses postpositivism paradigm with a qualitative approach. The method used is a descriptive method that aims to create a systematic, factual and accurate description of the facts and properties of the South Krembangan area. The analysis technique used is typological-morphological analysis to analyze the morphology of the area and behavior mapping to analyze activities that occur. The data analysis is summarized using the character appraisal technique to generate character and specific criteria of the area.
In general, the results of this study indicate that South Krembangan has six characters, among others are, minimal supervision, open and accessible, low sense of belonging, obsolete, dark and quiet. This characters are the basis for the design concept, including: create and set the physical and spatial boundaries on each building adjacent to the road to improve the security of the building; adding sidewalks and improving its quality in public areas to improve natural surveillance; resetting circulation and access in the area so that streets are under the control of local residents; as well as repairing the declining facade of the building and reusing the abandoned buildings as an activity generator at night.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas, Kejahatan, Morfologi Kota, Activity, Crime, Urban Morphology, typological-morphological analysis, postpositivism paradigm, qualitative approach, behavior mapping |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture N Fine Arts > NA Architecture > NA9051 Residential areas. Site planning N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning |
Divisions: | Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Dwidinita Dhita |
Date Deposited: | 13 Sep 2018 04:11 |
Last Modified: | 10 Mar 2021 01:17 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/52618 |
Actions (login required)
View Item |