Muhammad, Radifan Fitrach (2018) Analisis Faktor Model Trust Antar Pengguna Media Sosial Dalam Menerima Berita Dengan Pendekatan Ergonomi Kognitif dan Agent-Based Modeling. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
02411440000128_Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang pesat dengan meningkatnya minat setiap individu atas pencarian informasi secara digital. Namun dari informasi yang tersebar di Indonesia, sebesar 62, 8% berita hoax disebarkan melalui media sosial. Dengan tingginya angka persebaran berita hoax pada media sosial, membuat banyak pengguna pemula yang menggunakan internet terancam mendapat informasi tidak benar. Sehingga untuk dapat memahami proses penyebaran informasi ini perlu dilakukan permodelan proses berpikir manusia dalam menerima informasi. Proses ini dikenal dengan human information processing model yang terdiri atas perceptual encoding, memory, dan attention resources. Kemudian untuk dapat memahami proses manusia dalam mempercayai berita perlu dilakukan analisis kogntitf trust untuk dapat memahami bagaimana seseorang dapat percaya suatu berita di media sosial. untuk dapat memahami bagaimana informasi dapat viral, perlu dilakukan pendekatan agent-based modeling dengan memodelkan interaksi tiap individu dalam kasus penyebaran informasi. Dua agen yang berperan dalam penyebaran informasi adalah trustee sebagai penyebar informasi dan trustor sebagai penerima informasi. Informasi yang diterima oleh trustor akan diolah melalui pikiran manusia dan akan memunculkan trust. Terdapat empat faktor pembentuk trust, familiarity, shared preference, information quality, dan reputasi. Setelah dilakukan permodelan simulasi, maka terdapat dua faktor yang dilakukan eksperimentasi, jumlah trustor dan tingkat pendidikan. Sehingga dilakukan enam skenario untuk jumlah trustor yaitu 50, 100, 150, 155, 160, dan 170 trustor. Lalu dilakukan satu tingkat pendidikan kondisi normal dan empat skenario untuk kondisi ekstrem SMA, S1, S2, dan S3. Berdasarkan hasil estimasi perbandingan antar skenario jumlah trustor didapatkan jumlah trustor tidak sensitif pada trustor berjumlah 150 dengan nilai rata-rata trust sebesar 0,41702. Sedangkan pada perbandingan skenario tingkat pendidikan, ditemukan perbedaan pada semua skenario, selain skenario ekstrem S1 dan S2. kemudian disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin menurun pula nilai trustnya terhadap suatu informasi yang diterima.========================================================Information and communication technology have developed rapidly with the emergence of the internet. However, the digital information has some threats. The fake informations (hoax) begins to emerge with the increases of information technology. About 62,8 % hoax information in Indonesia spread with social media. With the high number of news hoax spread on social media, making a lot of novice users who use the Internet threatened to be harmed. Therefore, this research aim to understand the process of how this information spread with modeling the human information processing on the social media. The human information-processing model consist of perceptual encoding, memory, and attention resources. The cognitive evaluation of trust is used to understand how human trusting the news that shared by other people in social media. Agent-based modeling simulations used to capture the system behavior with modeling each people in social media. There are two agent in this context, trustee the informers and trustor the information receiver. When trustors receive an information from trustee, trustor will process the information and emerging the trust. Trust is consist of four factors, familiarity, shared preference, information quality. After modeling the simulation model, there are two experiments should be done to understanding the effect of each factors, number of trustors and level of education. There are six scenarios for number of trustors experiment; it is 50, 100, 150, 155, 160, and 170 trustors. For level of education, there are five scenarios for 100% extreme condition, it is Normal condition, highschool, undergraduate, master, and doctorate level. Based on estimation result of boferroni inequality trust level will not sensitive at 150 or higher number of trustors with the average value of trust level is 0,41702 . For the level of education, there are differences for all scenario except the comparison between scenario 3 and 4. So it can be concluded that level of education will affect to information trust. The higher level of education users will have a low level of trust, and the users with low level of education will have a high trust.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkembangan teknologi informasi, Perilaku pengguna media sosial, trust, human information processing model, agent-based modeling |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM742 Online social networks. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Muhammad Radifan Fitrach |
Date Deposited: | 24 Jun 2021 02:12 |
Last Modified: | 24 Jun 2021 02:12 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/53775 |
Actions (login required)
View Item |