Widodo, Anggoro Wahyu (2018) Pembauatan Peta Informasi Bidang Tanah Menggunakan Wahana Drone Jenis Quadcopter Dalam Mendukung Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (Studi Kasus: Desa Pojok, Kec. Tawangsari, Kab. Sukoharjo). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03311440000037_Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (7MB) | Preview |
Abstract
Seluruh bidang tanah di Indonesia diperkirakan mencapai hingga 130 juta bidang. Dari semua bidang tanah tersebut yang bersertifikat tidak lebih dari 35% atau hanya sekitar 45 juta bidang (Djalil dalam Ramadhiani 2016). Oleh karena itu pemerintah membuat suatu program yang disebut dengan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) yang bertujuan untuk melakukan pendaftaran bidang-bidang tanah dalam suatu wilayah desa/kelurahan atau nama lainnya yang setingkat. Dalam hal ini maka diperlukan informasi yang menunjang dalam terlaksananya program PTSL tersebut. Informasi tersebut berupa subjek/objek bidang tanah dan mengenai batas bidang tanah tersebut. Informasi tersebut dibuat diatas peta dasar yang didapatkan dari proses pemotretan udara menggunakan wahana drone jenis quadcopter dan pengumpulan informasi mengenai subjek/objek bidang tanah serta batasnya melalui partisipasi masyarakat atau disebut pemetaan partisipatif. Untuk lokasi penelitian dilakukan di Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.
Pada penelitian ini dihasilkan peta dasar berupa peta orthophoto Desa Pojok, data subjek/objek bidang tanah dan batas-batasnya untuk dijadikan dasar informasi dalam pembuatan Peta Informasi Bidang Tanah (PIBT) serta hasil evaluasi kelayakan PIBT ini untuk diajukan menjadi Peta Bidang Tanah (PBT) melalui pengujian ketelitian planimetrik luas (KL = ± 0,5√L) antara luas hasil digitasi dengan luas hasil pengukuran lapangan. Dari hasil PIBT tersebut diketahui bahwa Desa Pojok didominasi oleh areal persawahan (bidang tanah sawah) dengan total luas 128,597 ha yang terdiri dari bidang tanah sebanyak 615 bidang dan daerah pemukiman (bidang tanah pekarangan) dengan total luas 69,378 ha yang terdiri dari 1.443 bidang. Pada pengujian ketelitian planimetrik luas yang dilakukan pada 39 sampel, semua sampel memenuhi atau diterima dalam toleransi kesalahan luas dengan selisih terkecil pada bidang seluas 947,54 m2 sebesar 0,17 m2 dengan toleransi ±15,39 m2 dan selisih terbesar pada bidang seluas 1831,84 m2 sebesar 3,34 m2 dengan toleransi ±21,40 m2 untuk bidang tanah sawah. Untuk bidang tanah pekarangan selisih terkecil pada bidang seluas 361,97 m2 sebesar 0,21 m2 dengan toleransi ±9,51 m2 dan selisih terbesar pada bidang seluas 349,57 m2 sebesar 1,29 m2 dengan toleransi ±9,35 m2. Sehingga PIBT ini dapat dijadikan pertimbangan menjadi peta bidang tanah (PBT) selanjutnya.
=========================================================================================================
The entire of land parcel in Indonesia is estimated reach up to 130million. Only about 45million land parcels or not more than 35% of all is certified (Djalil in Ramadhiani 2016). Because of that, the Government make a program called PTSL (Systematic Land Registration) that aims to register land parcels within an area of villages. In this case, information is supporting the implementation of PTSL programme. The information formed of subject/object of land parcels and with its boundary. Such information is created above the base map obtained from the process of aerial photoshoot using a UAV (Unmanned Aerial Vehicle) and the collection of information through the participation of the community (Pemetaan Partisipatif). Location of the research at Pojok Village, Sukoharjo Regency.
On this research research produced a base map, in the form of Orthophoto’s Map Pojok Village, data subject/object of land parcel and its boundaries to be used as basis on forming Land Information Maps (PIBT) and evaluation of the feasibility of PIBT is to filed be Land Parcels Map (PBT) through planimetrik area testing (KL = ± 0,5 √ L) between the results of area from digitasi with results of area field measurement. From the results is known the information of subject/object land parcels as well as total of rice field land parcels is 615 parcels (128,597 ha) and yards land parcels is 1,443 parcels (69,378 ha). On testing precision planimetrik widely performed on 39 samples, all samples received in fault tolerance. The smallest difference area in land parcel 947,54 m2 of 0,17 m2 with a tolerance of ± 15,39 m2 and the largest difference area in land parcel 1831,84 m2 of 3,34 m2 with a tolerance of ± 21,40 m2 for the rice field land parcel. For yards land parcel, the smallest difference area is 0,21m2 in area 361,97 m2 with a tolerance of ± 9,51 m2 and the largest difference area is 1,29 m2 in area 349,57 m2 with a tolerance of ± 9,35 m2. So it rulership PIBT consideration becomes a Land Parcels Map (PBT).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSG 526.028 5 Wid p Widodo, Anggoro Wahyu |
Uncontrolled Keywords: | Bidang Tanah, Drone, Pemetaan Partisipatif, PIBT, PTSL, Information, Drone, Land Parcels, Land Registry, Pemetaan Partisipatif |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G109.5 Global Positioning System G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems. G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.217 Geospatial data G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.5.I4 Remote sensing |
Divisions: | Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Theses |
Depositing User: | Widodo Anggoro Wahyu |
Date Deposited: | 14 Feb 2019 04:58 |
Last Modified: | 19 Nov 2020 06:10 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/53921 |
Actions (login required)
View Item |