Pramudia, Adli Nibras (2018) Penataan Kampung Mrican dengan Metode Partisipatif. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
08111440003041-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (9MB) | Preview |
Abstract
Dewasa ini kebutuhan hidup semakin lama semakin bertambah dan beraneka ragam. Pada dasarnya manusia akan memenuhi kebutuhan paling dasarnya terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhannya dasar yang tingkatannya lebih tinggi. Banyak warga dari pinggiran provinsi DIY yang mencoba peruntungan untuk mengadu nasib ke kebupaten Sleman. Untuk dapat bertahan mereka kemudian membangun rumah pada daerah aliran sungai Gajahwong yang rawan terhadap bencana banjir. Tidak hanya itu ternyata tanah yang mereka tempati adalah tanah milik desa Caturtunggal, padukuhan Mrican, sehingga mereka harus membayar sejumlah uang tiap tahunnya sebagai kompensasi atas tanah yang mereka sewa.
Banyaknya warga pinggiran kota yang mengadu nasib ke kabupaten Sleman membuat permasalahan baru pada sekitar daerah aliran sungai Gajahwong. Mereka yang datang mulai mendirikan bangunan di sekitar daerah aliran sungai Gajahwong yang mempunyai fungsi sebagai daerah serapan air hujan.
Selain itu permasalahan berikutnya terkait dengan kurangnya interaksi sosial antar warga. Kurangnya interaksi sosial membuat kondisi mereka menjadi semakin sulit untuk dapat bermukim secara aman. Padahal kepedulian antar warga ialah hal yang sangat penting untuk terbebas dari ancaman keamanan bermukim tersebut.
Salah satu metode yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan warga Mrican adalah membangun bersama warga dengan metode partisipatif. Metode ini lebih menitikberatkan kepada partisipasi warga dengan tujuan dapat mempersiapkan diri mereka untuk nantinya berpindah ke tempat yang lebih aman dan nyaman. Sehingga ketika pemerintah desa ingin menggunakan tanah yang mereka tinggali, warga telah siap untuk pergi.
==================================================================================================================
Nowadays the daily needs are becoming more complicated. Basically people will fulfill their basic need first. Therefore many countryside residents of Yogyakarta Special Regions (D.I. Yogyakarta) tried to get a better job in Sleman. Because of financial constraints, those nomads survive by building houses in Gajahwong riverbank area. But actually, it is a prone area to flood disaster. Furthermore, Gajahwong riverbank area is actually under the right of Caturtunggal village government and those who live there should pay compensation fee.
The new comers are so many until their existence affecting the river flows and causing problems. Their residential become a big obstacle as the water cannot flow smoothly.
Other problem in that residential is lack of social interaction makes their condition to dwell safety become more difficult. But actually, respect to each other is an important thing overcome their dwelling problems.
One method that can be done to overcome the problems of Mrican citizens is to build together citizens with participatory methods. This method focuses more on the participation of citizens with the goal of preparing themselves to move to a safer and more comfortable place. So when the village government wants to use the land they live in, the villagers are ready to leave.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebutuhan Dasar, Keamanan Bermukim, Metode PArtisipatif |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > HN690.5 Slums |
Depositing User: | Adli Nibras Pramudia |
Date Deposited: | 12 Jul 2021 21:43 |
Last Modified: | 12 Jul 2021 21:43 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/55052 |
Actions (login required)
View Item |