Triwicaksono, Rezki (2018) Analisis Dampak Penerapan Pusat Logistik Berikat Terhadap Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04111040000036-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Saat ini Pemerintahan Indonesia dengan presiden Joko Widodo berkeinginan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, untuk mewujudkan gagasan strategis ini diperlukan program kerja yang dapat menjamin konektifitas antar pulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus pada kemanan maritim maka pada Bulan Maret 2016 diresmikan beroperasinya Pusat Logistik Berikat (PLB) yang merupakan dari Paket Kebijakan Ekonomi Tahap II September 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh pengguna jasa PLB dari sisi efisiensi waktu dan biaya logistik. Perbandingan waktu dan biaya diperoleh dari studi literatur dan model perhitungan studi kasus. Studi kasus pada analisis perbandingan PLB dan Non-PLB ini adalah ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia. Alur pengiriman setelah adanya PLB menunjukan bertambahnya jalur transportasi darat dikarenakan lokasi PLB yang jauh dari lokasi pelabuhan utama yaitu Pelabuhan Dumai pada studi kasus ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum adanya PLB menghasilkan unit cost sebesar Rp. 29.798.957 per Ton sedangkan, setelah penggunaan PLB menghasilkan unit cost sebesar Rp. 31.750.899 per Ton. Pada studi kasus ini, total biaya logistik ekspor CPO setelah penerapan PLB lebih tinggi dari pada kondisi eksisting yaitu sebesar Rp. 1.951.941 atau 7%. =====================================================================================================
Currently, the Government of Indonesia with the president Joko Widodo wishes to make Indonesia as the maritime axis of the world, to realize this strategic idea required work program that can guarantee inter-island connectivity, the development of shipping and fishery industry, sea transportation improvement and focus on maritime security then in March 2016 inaugurated the operation of Bonded Logistics Center (BLC) which is from the Economic Policy Package Phase II September 2015. This study aims to analyze the extent of benefits obtained by users of PLB services in terms of time efficiency and logistics costs. Comparison of time and cost is obtained from literature studies and case study calculation models. The case study on the comparison of PLB and Non-PLB analysis is the export of Crude Palm Oil (CPO) Indonesia. The delivery flow after the PLB shows the increase of the land transportation route due to the PLB location which is far from the main port location that is Dumai Port in this case study. The results showed that before the existence of PLB produces unit cost of Rp. 29.798.957 per Ton whereas, after the use of PLB produces unit cost of Rp. 31.750.899 per Ton. In this case study, the total logistic cost of CPO exports after the application of PLB is higher than the existing condition of Rp. 1,951,941 or 7%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSPe 658.5 Tri a-1 3100018078258 |
Uncontrolled Keywords: | Export, CPO, Logistics Cost, Bonded Logistics Center, Ekspor, CPO, Biaya Logistik, Pusat Logistik Berikat |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD38.5 Business logistics--Cost effectiveness. Supply chain management. ERP |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Sea Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Rezki Triwicaksono |
Date Deposited: | 01 Nov 2020 08:22 |
Last Modified: | 01 Nov 2020 08:22 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/56058 |
Actions (login required)
View Item |