Penurunan Kadar Logam Tembaga Dan Besi Pada Limbah Cair Industri Perhiasan Emas Menggunakan Karbon Aktif Melalui Proses Presipitasi Dan Adsorpsi

Tuas, Maria angelina (2018) Penurunan Kadar Logam Tembaga Dan Besi Pada Limbah Cair Industri Perhiasan Emas Menggunakan Karbon Aktif Melalui Proses Presipitasi Dan Adsorpsi. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3316201009-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
3316201009-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penyisihan logam berat dalam limbah cair industri perhiasan emas dengan metode presipitasi dan adsorpsi menggunakan karbon aktif mampu menurunkan kadar logam Cu dan Fe. Pengaruh jenis adsorben dan ukuran partikel adsorben terhadap penyisihan logam Cu dan Fe telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi proses prsesipitasi dan adsorpsi terhadap logam Cu dan Fe, menganalisis isoterm dan kinetika adsorpsi karbon aktif serta mengetahui kemampuan penyisihan logam Cu dengan proses adsorpsi secara kontinyu.
Penelitian ini menggunakan adsorben karbon aktif komersial dan limbah sekam padi yang diaktivasi menjadi karbon aktif. Variasi ukuran partikel adsorben yaitu 10-20 mesh dan 40-50 mesh. Karbon aktif sebelum dan setelah digunakan sebagai adsorben dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX. Proses presipitasi dilakukan dengan penambahan NaOH sebagai agen presipitasi untuk mengurangi konsentrasi logam Cu dan Fe dari efluen limbah cair industri perhiasan emas. Proses adsorpsi dengan karbon aktif terhadap limbah hasil presipitasi dilakukan secara batch dengan memvariasikan dosis dan waktu adsorpsi. Analisis kandungan logam berat dilakukan dengan menggunakan AAS. Proses adsorpsi secara kontinyu dilakukan terhadap logam Cu berdasarkan efisiensi penyisihan logam optimum pada sistem batch.
Hasil karakterisasi karbon aktif komersial dan sekam padi sebelum digunakan sebagai adsorben menunjukkan distribusi pori yang teratur dan kosong pada seluruh permukaan partikel. Sedangkan setelah digunakan dalam proses adsorpsi, pori-pori tersebut menjadi tertutup dan tidak teratur serta ditemukan logam Cu dan Fe yang terserap dalam adsorben komersial maupun sekam padi. Efisiensi penyisihan logam Cu dan Fe pada proses presipitasi pH 9 masing-masing mencapai 99,94% dan 99,99% telah memenuhi baku mutu. Sedangkan pada pH 7, efisiensi penyisihan logam Cu dan Fe masing-masing sebesar 99,86% dan 99,99%, belum memenuhi baku mutu. Efisiensi penurunan kadar logam Cu pada proses adsorpsi dengan adsorben komersial dan sekam padi sebesar 8,42% dan 16,84%, telah memenuhi baku mutu. Ditinjau dari model Langmuir, kapasitas adsorpsi maksimum logam Cu dengan adsorben komersial sebesar 0,004 mg/g (10-20 mesh) dan 0,1845 mg/g (40-50 mesh) sedangkan sekam padi sebesar 0,0201 mg/g (10-20 mesh) dan 0,0012 mg/g (40-50 mesh). Isoterm dan kinetika adsorpsi berdasarkan kapasitas penyerapan maksimum logam Cu mengacu pada model Freundlich-Orde dua semu. Adsorpsi logam Cu secara kontinyu mengikuti model Thomas dengan nilai KTh -0,000058 ml/mg.menit dan qo sebesar 27,396 mg/g.
========================================================
The removal of heavy metals in jewelry industry wastewater by precipitation and adsorption methods using activated carbon can reduce the concentration of Cu and Fe metals. The influence of adsorbent type and particle size toward the removal of Cu and Fe metals has been conducted in this study. This study aims to determine the efficiency of precipitation and adsorption processes of Cu and Fe metals, to analyze the isotherm and kinetics of activated carbon adsorption and to know the removal ability of Cu metal with a continuous adsorption process.
This study used commercial activated carbon and rice husk waste which had been activated into activated carbon. Particle size of adsorbent were variated into 10-20 mesh and 40-50 mesh. Activated carbons before and after being used as adsorbents were characterized using SEM-EDX. The precipitation process was obtained by adding NaOH as precipitation agent to reduce the concentration of Cu and Fe in the jewelry industry wastewater. The adsorption process was conducted in batch system by varying the dose and the adsorption time. The heavy metal content was analyzed using AAS. Continues adsorption process was obtained to Cu metal based on the optimum metal removal efficiency in the batch system.
Characterization result of commercial activated carbon and rice husks before being used as adsorbents showed a regular and numerous empty pore distribution. Meanwhile, after being used in the adsorption process, the pores got closed and became irregular, hence Cu and Fe metal which had been absorbed in commercial adsorbent and rice husk were found. The removal efficiency of Cu and Fe metals at pH 9 precipitation process reached 99.94% and 99.99%, respectively. While at pH 7, the removal efficiency of Cu and Fe metals were 99.86% and 99.99%, respectively. The maximum adsorption capacity of commercial adsorbent and rice husk in the removal of Cu metals were 0.1845 mg/g and 0.0012 mg/g (40-50 mesh size), respectively. Isotherm and adsorption kinetics according to the maximum absorption capacity of Cu metal refered to the Freundlich model-pseudo second order. Continues adsorption of Cu metal followed Thomas model with KTh value -0,000058 ml/mg.min and qo 27,396 mg/g.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Adsorpsi, Cu, limbah industri, presipitasi, sekam padi
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD433 Water treatment plants
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Theses
Depositing User: Maria Angelina Tuas
Date Deposited: 28 Jun 2021 07:14
Last Modified: 28 Jun 2021 07:14
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/56786

Actions (login required)

View Item View Item