Koerniawan, Ary (2018) Studi Pengaruh Penggunaan Sistem Dinding Penumpu (Load Bearing Walls System) Terhadap Ketinggian Gedung Pada Rumah Susun Penggilingan DKI Jakarta. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3114100009-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (20MB) | Preview |
Abstract
Rumah susun dibangun sebagai upaya pemerintah guna memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan akan papan yang layak dalam lingkungan yang sehat. Selain itu hal ini juga dijadikan sebagai alternatif pemecahan masalah pengadaan lahan yang sangat sulit didapat di wilayah kota-kota besar di Negara berkembang salah satunya Indonesia.
Namun Wilayah Indonesia memiliki banyak daerah dengan tingkat kerawanan gempa yang tinggi, Sehingga Di Perlukan adanya bangunan yang layak huni dan handal. Seiring berkembangnya sistem struktur untuk bangunan tahan gempa, Sistem Dinding Penumpu dapat menjadi alternative untuk menjawab permasalahan atas bangunan tahan gempa, Sistem Struktutr ini memiliki keunggulan untuk menahan beban gravitasi dan beban gempa namun mempunyai berat sendiri yang cukup berat sehingga ada batasan ketinggian dan ketebalan dinding.
Oleh karena itu, Rumah Sususn Penggilingan dengan ketinggian 16 lantai yang terletak di Jl.Penggilingan Jakarta Timur akan dilakukan perbandingan pengaruh ketinggian menggunakan Sistem Dinding Penumpu. Dari hasil analisa yang dilakukan, sistem dinding penumpu dapat di implementasikan pada ketinggian maksimal 51,2 meter pada kategori desain seismic D.
================================================================================================
Flats are built as a government effort to fulfill the urge of the urban community for having decent residence in a healthy environment. In addition, it is also used as an alternative for solving land acquisition problem that is quite difficult to solve in major cities areas inside of developing countries such as Indonesia.
Nonetheless the territory of Indonesia has many areas with high levels of earthquake vulnerability, so a building that not only habitable but also reliable is needed. Along with the development of structural system for earthquake resistant building, Load Bearing Walls System can be the alternative to answer the aforementioned problem. This system has the advantage to withstand gravity load and earthquake load but its own heavy weight makes it have height limit.
Therefore, the 16-storey Penggilingan Flats located on Jl.Penggilingan, East Jakarta will be analyzed for height influence on using the wall system. From the results of the analysis, the load bearing walls system can be implemented at a maximum height of 51.2 meters in the seismic design category D.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Reinforced Concrete, Load Bearing Walls System, Height. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA681 Concrete construction |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Ary Koerniawan |
Date Deposited: | 21 Jul 2021 22:47 |
Last Modified: | 21 Jul 2021 22:47 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/56991 |
Actions (login required)
View Item |